Kliment Voroshilov
Klimént Yefrémovich Voroshílov (bahasa Rusia: Климе́нт Ефре́мович Вороши́лов, Kliment Jefremovič Vorošilov; bahasa Ukraina: Климент Охрімович Ворошилов, Klyment Okhrimovyč Vorošylov), dikenal sebagai Klim Voroshilov (bahasa Rusia: Клим Вороши́лов, Klim Vorošilov) (4 Februari 1881 – 2 Desember 1969) adalah seorang perwira militer dan politikus Uni Soviet terkemuka selama era Stalin.[1] Ia adalah salah satu dari lima Marsekal Uni Soviet pertama (pangkat militer tertinggi Uni Soviet), bersama dengan Kepala Staf Umum Tentara Merah Aleksandr Yegorov, dan tiga komandan senior, Vasily Blyukher, Semyon Budyonny, dan Mikhail Tukhachevsky.
Riwayat Hidup Ringkas[sunting | sunting sumber]
Voroshilov lahir dari keluarga sederhana, bapaknya buruh kereta api.[1][2] Voroshilov pada usia muda bekerja di pertambangan, menjadi buruh tani, masinis di pabrik, dan menjadi anggota Partai Sosial Demokrasi Rusia pada tahun 1903, partai Bolshevik.[1][2] Setelah revolusi Rusia pada tahun 1917, ia ikut membentuk kebijakan rahasia Uni Soviet.[1] Pada tahun 1918-1920, ia diangkat menjadi komandan Tentara Merah dan memimpin beberapa daerah militer, pemimpin dari golongan proletar.[1][2] Dia tercatat sukses dalam pertempuran untuk Tsaritsyn (Stalingrad).[2] Pada tahun 1925-1940, ia menjadi Menteri Urusan Perang Uni Soviet dan memainkan banyak peran dalam kemiliteran.[1][2] Kemudian, dia menjadi figur tertua dalam perang melawan invasi Jerman yang pecah pada tanggal 22 Juni 1941.[2] Pada tahun berikutnya ia menjabat sebagai wakil Perdana Menteri.[1] Pada tahun 1941-1945, Voroshilov memimpin pasukan Rusia pada perang Baltik, dua tahun berikutnya ia memimpin pengawasan Uni Soviet di Hungaria.[1] Sesudah Stalin meninggal, ia menjadi Ketua Presidium Tertinggi Uni Soviet (pangkat setara presiden saat ini), yaitu pada tahun 1953.[1] Kemudian pada tahun 1960, ia mengundurkan diri dari kepresidenan dan dari Presidium Partai Komunis.[1] Ia digantikan oleh Leonid I Brezhnev.[1] Pada kongres Partai Komunis Uni Soviet ke-22, tahun 1961, ia dituduh sebagai anggota yang anti partai.[1]