Kalianda, Lampung Selatan
Kalianda | |
---|---|
Negara | ![]() |
Provinsi | Lampung |
Kabupaten | Lampung Selatan |
Pemerintahan | |
• Camat | Zaidan[1] |
Populasi | |
• Total | 95.761 jiwa |
• Kepadatan | 634/km2 (1,640/sq mi) |
Kode pos | |
Kode Kemendagri | 18.01.06 ![]() |
Luas | 150,94 |
Desa/kelurahan | 4 kelurahan 25 desa |
Kalianda adalah ibu kota Kabupaten Lampung Selatan yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Lampung Selatan. Kalianda juga merupakan sebuah wilayah kecamatan yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan, di provinsi Lampung, Indonesia. Kecamatan ini terletak di kaki Gunung Rajabasa. Kaliandajuga terletak di tepi pantai di sepanjang Teluk Lampung. Asal Kata Kalianda konon berasal dari kata way (air) dan handak (putih). Kalianda resmi menjadi ibu kota kabupaten Lampung Selatan sejak tahun 1982.
Demografi[sunting | sunting sumber]
Jumlah penduduk Kalianda pada tahun 2021 sebanyak 95.761 jiwa, dengan kepadatan penduduk 634 jiwa/km².[2] Sementara untuk jumlah penduduk berdasarkan agama yang dianut, mayoritas beragama Islam. Persentasi penduduk berdasarkan agama yang dianut ialah Islam sebanyak 98,54%. Kemudian yang beragama Kristen sebanyak 1,14% (Protestan 0,88% dan Katolik 0,26%). Selebihnya beragama Buddha sebannyak 0,21% dan Hindu 0,10% serta penganut kepercayaan 0,01%.[2]
Suku asli Kalianda adalah Lampung Pesisir. Sedangkan suku pendatang, diantaranya ada Jawa, Sunda, Jawa Serang (Banten), Minangkabau Padang, Semenda Palembang, Batak, dan Bali. Masyarakat Kalianda mayoritas petani. Selain padi, ada juga kebun coklat, kebun kopi, kebun pisang, kelapa, cengkeh, jagung dan lainnya.
Pariwisata di Kalianda[sunting | sunting sumber]
Kalianda terkenal dengan Kita Seribu Objek Wisata, ada wisata alam ,Air Panas,Wisata Pantai bahkan sejarah diantaranya Pemandian Way Belerang,Belerang Resort,Belerang Simpur/kebun lebah trigona,Teropong Kota Sumurkumbang, Way GuyuranPantai Batu Kapal,Pantai Semukuk Pauh Wisata kuliner Dermaga Bom yang sekaligus juga sebagai tempat pelelangan ikan,Pantai Kedu,Pantai Kedu Warna,Pantai Batu Rame,Alau-Alau Resort,Pantai Merak Belantung,Pantai Bagus,Pantai Tanjung Beo,Pantai Sapenan,Grand Elty Resort,Pantai Marina,Pantai Tapak Kera,Pantai Teluk Nipah,Negeri Baru Resort(NBR) ada juga wisata disekitar Kalianda Pantai Canti, Pantai Gunung Botak atau Pantai Wartawan,Kahai Resort,Ada juga air terjun atau Curug Way Kalam Way Tayas. wisata Pulau Sebesi,Gunung Anak Krakatau,Taman Makam Pahlawan Raden Intan 2,Way Tebing Ceppa (WTC) Way Benteng Kedagaan (WBK)
Wilayah administrasi[sunting | sunting sumber]
Kalianda terdiri dari 25 desa dan 4 kelurahan, yakni:
- Desa Bulok
- Desa Munjuk Sampurna
- Desa Taman Agung
- Desa Merak Belantung
- Desa Gunung Terang
- Desa Sukatani
- Desa Agom
- Desa Marga Catur
- Desa Maja
- Desa Pauh Tanjung Iman
- Desa Tengkujuh
- Desa Jondong
- Desa Sumur Kumbang
- Desa Buah Bekhak
- Desa Kesugihan
- Desa Pematang
- Desa Kecapi
- Desa Babulang
- Desa Sukaratu
- Desa Negeri Pandan
- Desa Palembapang
- Desa Tajimalela
- Desa Kedaton
- Desa Canggu
- Desa Hara Banjar Manis
- Kelurahan Kalianda
- Kelurahan Way Urang
- Kelurahan Bumi Agung
- Kelurahan Way Lubuk
Pusat Perbelanjaan[sunting | sunting sumber]
- Pasar Inpres Kalianda
- Pertokoan Pasar Lama
Media Pemberitaan[sunting | sunting sumber]
Stasiun Radio:
- Radio Siaran Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Kalianda Dimensi Baru FM93.00 Mhz
- Radio Berita Kalianda, FM96.7 Mhz
- Radio Prima FM, 100.70 Mhz
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Barus, Dominius Desmantri (11 September 2021). Daniel Tri Hardanto, ed. "Camat Cek Limbah Aspal di Pantai Kalianda Lampung Selatan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2 Januari 2022.
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2 Januari 2022.