Landing Platform Dock kelas Makassar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari KRI Kelas Makassar)
KRI Makassar (590)
Tentang kelas
Nama:kelas Makassar
Pembangun:DaeSun Shipbuilding (Korea Selatan)
PT PAL (Surabaya, Indonesia)
SIMA (Callao, Peru)
Operator: Angkatan Laut Indonesia
 Angkatan Laut Filipina
 Angkatan Laut Peru
 Angkatan Laut Myanmar
Didahului oleh:kelas Tanjung Dalpele (Angkatan Laut Indonesia)
Subkelas:Landing Platform Dock kelas Tarlac
Kapal rumah sakit kelas Sudirohusodo
Biaya:USD$37,5 juta ~ USD$45 juta[butuh rujukan]
Selesai:12
Aktif:11
Ciri-ciri umum
Jenis Landing Platform Dock
Tonase
  • 12,400 tons
Berat benaman
  • 11,300 tons perpindahan standar
  • 15,994 tons perpindahan penuh
  • Panjang
  • 122 m (400 ft 3 in) ~ 143 m (469 ft 2 in) (untuk versi Indonesia)
  • 122 m (400 ft 3 in) (untuk versi Peru)[1]
  • 125 m (410 ft 1 in) (untuk versi Myanmar)
  • Lebar 22 m (72 ft 2 in)
    Tinggi 56 m (183 ft 9 in)
    Sarat air 49 m (160 ft 9 in)
    Dek
    • Dek Tank: 67 m (219 ft 10 in)
    • Dek Truk: 113 m (370 ft 9 in)
    Pendorong
  • CODAD, 2 poros
  • 2 × MAN B&W 8L28/32A diesel rated at 2666 BHP/1960 kW@ 775 RPM
  • Kecepatan
  • Maksimum: 16 knot (30 km/h; 18 mph)
  • Jelajah: 14 knot (26 km/h; 16 mph)
  • Ekonomi: 12 knot (22 km/h; 14 mph)
  • Jangkauan 30 hari, hingga 10.000 nmi (19.000 km; 12.000 mi)
    Daya tahan +45 hari
    Kapal dan pesawat
    yang diangkut
    2 x LCU
    Kapasitas hingga 35 kendaraan infanteri
    Tentara 354 pasukan
    Awak kapal akomodasi hingga 507 orang
    Awak 126 kru
    Senjata
    Pesawat yang
    diangkut
    Hingga 5 helikopter
    Fasilitas penerbangan 2 tempat helideck (Helikopter berukuran sedang)

    Kelas Makassar merupakan kelas Landing Platform Dock yang dirancang oleh Korea Selatan. Kapal utama diberi nama setelah kota Makassar di Sulawesi dan dibangun di Busan, Korea Selatan. Kapal-kapal tersebut dirancang oleh Daesun Shipbuilding & Engineering Co. berdasarkan desain kelas Tanjung Dalpele sebelumnya yang dijual ke TNI Angkatan Laut.

    Ekspor[sunting | sunting sumber]

    Indonesia[sunting | sunting sumber]

    Indonesia menandatangani kontrak senilai US$150 juta pada Desember 2004[2] dan dua unit pertama dibangun di Busan, Korea Selatan. Dua sisanya dibangun di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya dengan bantuan dari Daesun. Kontrak LPD ke-3 dan ke-4 yang akan dibangun di Indonesia ditandatangani dengan PT PAL pada 28 Maret 2005.

    Pada tanggal 19 Oktober 2006, unit pertama dari dua unit buatan Indonesia, diresmikan dalam sebuah upacara oleh Laksamana Slamet Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia.[3] Unit ke-3 dan ke-4 telah dirancang untuk berfungsi sebagai kapal andalan dengan ketentuan sistem komando dan kendali, senjata 57mm, dan sistem pertahanan udara.

    Kapal ke 5 yang dipesan TNI Angkatan Laut pada 11 Januari 2017.[4] Upacara pemotongan baja pertama untuk kapal tersebut dilakukan pada tanggal 28 April 2017.[4] Peletakan lunas kapal dilakukan pada 28 Agustus 2017.[5]

    Filipina[sunting | sunting sumber]

    Angkatan Laut Filipina memilih varian desain kelas Makassar dari PT PAL, yang disebut kelas Tarlac untuk program Strategic Sealift Vessel (SSV) setelah melalui tender kompetitif pada tahun 2013, dan kontrak untuk dua unit ditandatangani pada tanggal 23 Januari 2014.[6] Peletakan lunas unit pertama dilakukan di PT PAL Surabaya pada tanggal 22 Januari 2015[7] dan peletakan lunas unit kedua dilakukan pada tanggal 5 Juni 2015.[8]

    Pada 24 Juni 2022 PT PAL menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Filipina untuk pembelian tambahan dua unit. Menurut PT PAL, kapal-kapal baru ini akan menyempurnakan SSV kelas Tarlac sebelumnya, sehingga dapat berlayar di perairan hingga sea state 6, serta mengoperasikan fasilitas kapal di sea state 4.[9]

    Peru[sunting | sunting sumber]

    Angkatan Laut Peru memilih kelas Makassar untuk program Buque Multipropósito dari Dae Sun Shipbuilding and Engineering Co. pada tahun 2012.[10] Lunas kapal pertama kelas tersebut diletakkan di galangan kapal SIMA Callao pada 12 Juli 2013;[11] Unit kedua juga direncanakan.

    Malaysia[sunting | sunting sumber]

    Selama Indo Defence 2016, sebuah MoU ditandatangani antara PT PAL Indonesia dan Boustead Naval Shipyard (BNS) Malaysia untuk kolaborasi pembuatan kapal pendukung multiperan (MRSS) kelas baru Angkatan Laut Malaysia, berdasarkan LPD kelas Makassar yang diperbesar, yang akan memiliki panjang keseluruhan 150m.[12]

    Myanmar[sunting | sunting sumber]

    Pada tahun 2019, Dae Sun Shipbuilding Korea Selatan membangun LPD kelas Makassar bernama UMS Moattama untuk Angkatan Laut Myanmar.

    Brazil[sunting | sunting sumber]

    Pada tahun 2019, Angkatan Laut Peru menawarkan kelas Makassar baru buatan Peru ke Brasil seharga US$170 juta,[13] dengan imbalan 2 kapal selam Tipe 209 bekas. Pada tanggal 24 Oktober, Wakil Presiden Brasil Hamilton Mourão menandatangani Declaration of Intent dengan pemerintah Peru untuk pertukaran ini.[14]

    Uni Emirat Arab[sunting | sunting sumber]

    Pada 1 Juli 2022, Angkatan Laut Uni Emirat Arab menandatangani kontrak dengan PT PAL Indonesia untuk pembelian satu LPD kelas Makassar.[15][16]

    Kapal di kelasnya[sunting | sunting sumber]

    Nama Nomor lambung Pembuat Operator Pasang lunas Diluncurkan Ditugaskan Status
    kelas Makassar
    KRI Makassar 590 DaeSun Shipbuilding  Angkatan Laut Indonesia 7 Desember 2006 29 April 2007 Aktif
    KRI Surabaya 591 7 Desember 2006 23 Maret 2007 1 Agustus 2007 Aktif
    subkelas Banjarmasin
    KRI Banjarmasin 592 PAL Indonesia  Angkatan Laut Indonesia 19 Oktober 2006 28 Agustus 2008[17] 28 November 2009[18] Aktif
    KRI Banda Aceh 593 7 Desember 2007 19 Maret 2010[19] 21 Maret 2011 Aktif
    subkelas Semarang
    KRI Semarang 594 PAL Indonesia  Angkatan Laut Indonesia 28 Agustus 2017[20] 3 Agustus 2018 21 Januari 2019 Aktif
    subkelas Sudirohusodo
    KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991 PAL Indonesia  Angkatan Laut Indonesia 14 Oktober 2019 7 Januari 2021 14 Januari 2022 Aktif
    KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 21 Januari 2021 15 Agustus 2022 19 January's 2023 Aktif
    subkelas Tarlac
    BRP Tarlac LD-601 PAL Indonesia  Angkatan Laut Filipina 22 Januari 2015 18 January's 2016 1 Juni 2016 Aktif
    BRP Davao del Sur LD-602 5 Juni 2015 29 September 2016 31 Mei 2017 Aktif
    subkelas Pisco
    BAP Pisco AMP-156 SIMA  Angkatan Laut Peru 12 Juli 2013[11] 25 April 2017[21] 6 Juni 2018 Aktif
    BAP Paita AMP-157 14 Desember 2017[22] 9 Desember 2022 Diluncurkan
    subkelas Moattama
    UMS Moattama 1501 DaeSun Shipbuilding  Angkatan Laut Myanmar Juli 2019[23] 24 Desember 2019[24] Aktif
    varian-UAE
    Tbd Tbd PAL Indonesia  Angkatan Laut Uni Emirat Arab Dalam Pesanan

    Referensi[sunting | sunting sumber]

    1. ^ Taringa. "buque Multipropósito de la Clase Makassar Peru". 
    2. ^ "Daewoo International to Export 4 Warships to Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-08-13. Diakses tanggal 2010-06-09. 
    3. ^ "PAL Indonesia gaining the ordered for 2 units Landing Platform Dock". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-12. Diakses tanggal 2007-09-09. 
    4. ^ a b "PT PAL Mulai Garap Kapal LPD Pesanan TNI AL". 
    5. ^ "Keel Laying Lebih Awal, Kapal LPD TNI AL Diharapkan Cepat Rampung". 
    6. ^ Jane's Information Group (16 Jul 2014). "Indonesia's PT PAL signs contract to supply strategic sealift vessels to the Philippines". 
    7. ^ PT PAL (22 January 2015). "First Steel Cutting Strategic Sealift Vessel (SSV-1)Philippines". Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 January 2015. Diakses tanggal 24 January 2015. 
    8. ^ Antara News (5 June 2015). "PAL sudah 25% garap kapal perang Filipina". Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 June 2015. Diakses tanggal 6 June 2015. 
    9. ^ "Philippines Procures Two More LPD From Indonesia's PT PAL". 
    10. ^ "Details emerge on Peruvian Navy future DSME designed LPDS". 
    11. ^ a b Oficina de Prensa del Ministerio de Defensa (12 July 2013). "Ministro de Defensa participó en colocación de quilla de buque de ayuda humanitaria". Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 July 2013. Diakses tanggal 13 July 2013. 
    12. ^ Ridzwan Rahmat (6 November 2016). "Indo Defence 2016: PT PAL signs MoU with Boustead to build Malaysian Navy ship in Indonesia". Diakses tanggal 29 January 2017. 
    13. ^ "Janes | Latest defence and security news". 
    14. ^ "Mourão chega ao Peru para negociar submarinos brasileiros". 24 October 2019. 
    15. ^ "United Arab Emirates to purchase an Indonesian Landing Platform Dock". 7 July 2022. 
    16. ^ "Indonesia-UAE CEPA Disepakati Kedua Negara". 4 July 2022. 
    17. ^ "Launching Kapal Landing Platform Dock TNI AL". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-29. Diakses tanggal 2008-09-07. 
    18. ^ "KRI BANJARMASIN 592 Landing Platform Dock 125 Meter, Indonesia Nation Product". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-27. Diakses tanggal 2009-11-28. 
    19. ^ "Launching Landing Platform Dock 125m". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-29. Diakses tanggal 2010-03-19. 
    20. ^ "Keel Laying Lebih Awal, Kapal LPD TNI AL Diharapkan Cepat Rampung". 
    21. ^ "Peru launches BAP Pisco landing platform dock". IHS Jane's. 
    22. ^ "Peru to construct second landing platform vessel". IHS Jane's. 19 March 2018. 
    23. ^ "South Korean shipyard launches landing platform dock for Myanmar Navy". IHS Jane's. 4 September 2019. 
    24. ^ "Myanmar Navy commissions its first LPD amphibious assault ship". IHS Jane's. 26 December 2019. 

    Link Eksternal[sunting | sunting sumber]