Khairul Saleh: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan Kesultanan Banjar
Menambah bupati banjar
Baris 65: Baris 65:
[[Kesultanan Banjar]] di bawah kepemimpinan Pangeran H. Khairul Saleh mulai menunjukkan eksistensinya kembali sejak tahun 2010<ref>http://kalimantan.onoffsolutindo.com/budaya-kesultanan-perlu-dihidupkan-kembali/</ref>, berlandaskan Permendagri No. 39 tahun 2007 tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi Kemasyarakatan Bidang Kebudayaan, Keraton, dan Lembaga Adat dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah. Tugas melestarikan lembaga keraton, adat-istiadat, budaya, dan sejenisnya ini dibebankan kepada kepala daerah dan masyarakat<ref>http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-pelestarian-budaya/</ref>. Lewat wewenang tersebut,  Khairul Saleh menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh raja dan sultan se-[[indonesia|Nusantara]] melalui berbagai forum komunikasi kekerabatan guna melestarikan kebudayaan masing-masing daerah di [[Indonesia]]. Kegiatan ini tak hanya lingkup [[nasional]] bahkan bersifat i[[Mancanegara|nternasional]]<ref>http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref>.
[[Kesultanan Banjar]] di bawah kepemimpinan Pangeran H. Khairul Saleh mulai menunjukkan eksistensinya kembali sejak tahun 2010<ref>http://kalimantan.onoffsolutindo.com/budaya-kesultanan-perlu-dihidupkan-kembali/</ref>, berlandaskan Permendagri No. 39 tahun 2007 tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi Kemasyarakatan Bidang Kebudayaan, Keraton, dan Lembaga Adat dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah. Tugas melestarikan lembaga keraton, adat-istiadat, budaya, dan sejenisnya ini dibebankan kepada kepala daerah dan masyarakat<ref>http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-pelestarian-budaya/</ref>. Lewat wewenang tersebut,  Khairul Saleh menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh raja dan sultan se-[[indonesia|Nusantara]] melalui berbagai forum komunikasi kekerabatan guna melestarikan kebudayaan masing-masing daerah di [[Indonesia]]. Kegiatan ini tak hanya lingkup [[nasional]] bahkan bersifat i[[Mancanegara|nternasional]]<ref>http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref>.


== Referensi ==
== Politik ==
Pada tahun 1992, Khairul Saleh mengawali kariernya dalam politik melalui birokrasi [[Kota Banjarmasin]] dengan mendaftarkan diri menjadi [[Calon Pegawai Negeri Sipil|Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS)]] di [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Departemen Pekerjaan Umum]] [[Kota Banjarmasin]]<ref>Biografi Sultan Haji Khaerul Saleh. Diakses dari http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref>. Setelah diterima dan bekerja sebagai [[Pegawai negeri|Pegawai Negeri Sipil (PNS)]] di [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Departemen Pekerjaan Umum]] [[Kota Banjarmasin]], Khairul Saleh diangkat oleh [[Wali kota|Walikota]] [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] untuk menjadi Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2001-2002<ref>http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref>. Melihat kemampuan Khairul Saleh dalam pembangunan infrastruktur [[Kota Banjarmasin]], dengan waktu yang relatif singkat (kurang lebih satu tahun), [[Wali kota|Walikota]] [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] kemudian mengangkat Khairul Saleh menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum [[Kota Banjarmasin]] pada tahun 2002 sampai 2005<ref>Pemkab Banjar Terus Tingkatkan Kualitas Pembangunan Daerah. Diakses dari http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah</ref>.

Khairul Saleh kemudian diamanahkan oleh [[Wali kota|Walikota]] [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] (pada masa itu adalah [[Sofyan Arpan|H. Sofyan Arpan]]) untuk menjadi Kepala Dinas Pemukiman dan Prasaran [[Kota Banjarmasin]]. Dalam upaya pembangunan pelayanan air bersih, pada tahun 2003-2004, Khairul Saleh mendorong peningkatan kapasitas layanan [[PDAM]] dengan membangun ''Intake'' [[Sungai Tabuk, Banjar|Sungai Tabuk]] berkapasitas 1200
m³/detik. Sementara itu, di [[Kesultanan Banjar]], dengan pertimbangan Dewan Mahkota [[Kesultanan Banjar]], Khairul Saleh yang sejak tahun 2010 bergelar Raja Muda [[Kesultanan Banjar]], berganti gelar menjadi [[Sultan Banjar]]. Pergantian gelar tersebut secara resmi dilakukan pada tanggal 25 September 2012<ref>Gelar Khaerul Saleh Berubah jadi Sultan Banjar. Diakses dari http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar</ref>.

Pembangunan infrastruktur [[Kota Banjarmasin]] yang dilakukan Khairul Saleh selama berkarir di Dinas Pekerjaan Umum [[Kota Banjarmasin]] serta jaringan rekan kerja yang luas menjadi faktor signifikan bagi Khairul Saleh untuk akhirnya terpilih menjadi [[Bupati]] [[Kota Banjarmasin|Banjar]]. Pada periode pertama ini, Khairul Saleh berpasangan dengan H. Hatim Salman, Lc<ref>http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref>. Kemudian, Khairul Saleh terpilih kembali menjadi Bupati [[Kota Banjarmasin|Banjar]] untuk periode tahun 2010-2015, berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh|Drs. H. Ahmad Fauzan Saleh, M. Ag]]. Setelah menjadi [[bupati]] selama dua periode, Khairul Saleh memutuskan untuk maju menjadi calon [[Gubernur]] [[Kalimantan Selatan]] pada [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pemilihan Kepala Daerah]] 2015.

== Bupati Banjar periode I (2005-2010) ==

=== Awal kepemimpinan ===
Pada tahun 2005, Sultan Khairul Saleh berpasangan dengan Tuan Guru H. Hatim Salman, Lc, terpilih sebagai [[Bupati]] dan Wakil Bupati [[Kota Banjarmasin|Banjar]] periode 2005-2010<ref>http://www.antarakalsel.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Keberhasilan [[Bupati]] [[Kota Banjarmasin|Banjar]] periode satu ini tampak dalam pengelolaan keuangannya, dimana [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] [[Kota Banjarmasin|Banjar]] menembus angka lebih dari Rp300 miliar dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) mencapai sekitar Rp13,7 miliar. Menurut Dr. Hary Supriadi, SH, MA, salah satu program mengenai upaya Pemkab [[Kota Banjarmasin|Banjar]] mendongkrak PAD dan [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] adalah melalui Gerakan Peningkatan PAD<ref>http://www.pikiran-rakyat.com/node/298537</ref>.

=== Program SANIMAS ===
Adapun salah satu program [[Sultan Banjar|Sultan]] Khairul Saleh selama menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kota Banjarmasin|Banjar]] periode satu adalah program [[Sanitasi]] oleh Masyarakat ([[Sanimas]]). [[Sanimas]] merupakan program [[sanitasi]] dari pemerintah melalui pemberdayaan masyarakat yang berada di lingkungan pemukiman padat dan kumuh di perkotaan<ref name=":0">http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitasi/pokja/bp/Bab%201%20-%2013.pdf</ref>.

=== Program ''Intake'' Sungai Tabuk ===
Program PDAM/El-Nino, program tahap III (2004-2005), bertujuan meningkatkan kapasistas suplai air baku menjadi 1.875 lt/det dengan pekerjaan pengadaan dan pemasangan transmisi Ø 800 mm sepanjang 7.800 meter dan pembangunan IPA 500 lt/dt di [[Sungai Tabuk, Banjar|Sungai Tabuk]]<ref name=":0" />.

=== Program Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) ===
Program ini dirancang sebagai upaya peningkatan komoditas karet di [[Kabupaten Banjar]]. Karet sebagai komoditas perkebunan rakyat menjadi sumber daya ekonomi yang
signifikan bagi masyarakat. Investor di bidang perkebunan menunjukkan
peningkatan yang cukup baik, mengingat luasnya perkebunan karet yang terus
berkembang. Rata-rata produksi komoditas karet di Kabupaten Banjar pada lima
tahun terakhir (2005-2010) 114.822,23 kwintal per tahun[1].



[1] http://bappeda.banjarkab.go.id/konten/uploads/downloads/2015/02/RPJMD-Kab.-Banjar-Tahun-2011-2015.pdf

=== Referensi ===
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi per 27 Mei 2015 08.31

Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah
Berkas:Sultan Khairul Saleh.jpg
Bupati Banjar
Mulai menjabat
6 Agustus 20059 Agustus 2010 (periode 1)
9 Agustus 2010 – sekarang (periode 2)
[[Wakil Bupati Banjar|Wakil]]Hatim Salman (periode 1)
Ahmad Fauzan Saleh (periode 2)
Sebelum
Pendahulu
Rudy Ariffin
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir5 Januari 1964 (umur 60)
Indonesia Tabalong, Kalimantan Selatan
KebangsaanIndonesia
Suami/istriDra. Hj. Raudatul Jannah, M.Si
AnakGusti Dhia Hidayat
Gusti Dhia Karima
Alma materUniversitas Lambung Mangkurat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah (sebelumnya bergelar Ir. Haji Gusti Khairul Saleh – lahir 5 Januari 1964) adalah Bupati Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan periode 2010-2015 berpasangan dengan Ahmad Fauzan Saleh[1][2][3]. Selain menjabat sebagai Bupati Kabupaten Banjar, 17 Januari 2015 lalu, Sultan H. Khairul Saleh dilantik sebagai Ketua ICMI Orwil di Kalimantan Selatan oleh Ketua Presidium ICMI Pusat[4][5][6]. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Banjar sejak tahun 2005 (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan Pilkada Banjar tahun itu dan menjabat selama lima tahun[7][8]. Ia menjabat sebagai Bupati Banjar sejak tahun 2005 (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan pilkada Banjar tahun itu dan menjabat selama 5 tahun.[9] Kemudian, Khairul Saleh mencalonkan kembali menjadi Bupati Banjar dan berpasangan dengan Ahmad Fauzan Saleh dalam Pilkada Banjar 2010. Khairul terpilih kembali menjadi Bupati Banjar untuk masa jabatan 2010-2015.

Meski dilantik sebagai Bupati Banjar untuk kedua kalinya, namun Khairul Saleh dilantik dengan nama berbeda dibanding lima tahun sebelumnya. Jika pada periode pertama pemerintahannya ia menggunakan nama H. Khairul Saleh, maka pada periode kedua, nama resminya menjadi Pangeran H. Khairul Saleh. Hal ini menyusul terpilihnya dia sebagai Raja Muda Banjar pada Musyawarah Tinggi Adat Kesultanan Banjar di Hotel Arum Banjarmasin, 24 Juli 2010. Ia dianugerahi gelar Pangeran oleh pemangku adat yang berasal dari 13 kabupaten/kota di Kalsel[10][11]. Sejak hari Minggu, 25 November 2012, bersamaan dengan pelaksanan Milad Kesultanan Banjar ke-508, namanya menjadi Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah[12][13].

Khairul Saleh menyelesaikan pendidikan menengah atas di STMN Banjarmasin pada tahun 1982. Selanjutnya, ia mengambil program sarjana di Fakultas Teknik Sipil UNLAM Banjarmasin dan mendapat gelar sarjana pada tahun 1989[14]. Kemudian, ia mengambil program Pasca Sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta dan mendapatkan gelar Magister pada tahun 1998[15]. Khairul Saleh merintis karier politiknya di birokrat pemerintahan. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2001-2002), kemudian naik menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2002-2005)[16][17][18]. Penggagas program “Senyum Pelangi” ini pada bulan Februari 2015 lalu resmi melamar sebagai Calon Gubernur Kalsel periode 2016-2021 mendatang[19][20][21].

Kehidupan

Khairul Saleh, lahir dari pasangan H. Pangeran Jumbri dan Hj. Kartinah[22]. Ia merupakan salah satu keturunan dari silsilah Kesultanan Banjar dibawah Pangeran Jumberi[23]. Sejak masa kanak-kanak, ia dikenal sebagai anak yang santun dan cerdas. Jika sedang bertanya, tidak tuntas hanya dengan satu jawaban, tetapi akan berangkai dengan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Hingga ketika dewasa sifat keingintahuan tersebut terbawa dan menjadi salah satu ciri khas yang dimilikinya. Khairul Saleh lahir dari kalangan keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Salah satu nilai yang dianut oleh keluarganya dan masyarakat Banjar adalah “Adat Basandi Syara dan Syara Basandi Kitabullah” yang relatif sama dengan prinsip masyarakat Minang Sumatera Barat, dimana antara budaya dengan agama tidak dapat dipisahkan, budaya menjadi subordinat dari agama[24].

Riwayat

Pendidikan

  • Sekolah Dasar Telaga Biru Banjarmasin 1970-1976[25][26]
  • STMN Banjarmasin[29][30]
  • Memperoleh gelar sarjana Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin tahun 1989[31][32]
  • Memperoleh Gelar Magister Pasca Sarjana STIE 1998[33][34]

Organisasi

  • (2010 – Sekarang) Sultan Banjar[35]
  • (2012 – Sekarang) Sekjen Kerapatan Raja-Sultan Se-Borneo[36][37][38][39]
  • (2012 – Sekarang) Ketua Alumni Fakultas Teknik UNLAM Banjarmasin[40][41]
  • (2013 – Sekarang) Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prov. Kalsel[42][43][44][45][46][47][48]
  • (2013 – Sekarang) Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Prov. Kalsel[49][50][51][52]

Ketua ICMI Kalsel

Khairul Saleh diangkat menjadi Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kalimantan Selatan periode 2013-2016 setelah secara resmi dipilih dalam MUSWIL IV ICMI Kalsel yang berlangsung pada 14 Desember 2013 di Gedung Rektorat IAIN Antasari, Banjarmasin. Ia terpilih setelah tim formatur pemilihan calon Ketua ICMI Kalsel yang terdiri atas dirinya sendiri, Dr. Prof. H. Ahmad Fauzi Aseri, Prof. Dr. Asmaji Darmawi, Drs. H. Gerilyansyah Basrindo, dan dr. H. Hasan Zain menggelar rapat khusus dan memutuskan namanya sebagai ketua berikutnya[53]. Ketua Presidium DPP ICMI Prof. Dr. Hj. Marwah Daud Ibrahim mengapresiasi penetapan Khairul Saleh sebagai Ketua Orwil ICMI Kalsel. Marwah menilai, sosok Khairul Saleh tepat untuk dijadikan Ketua Orwil ICMI Kalsel. Selain memiliki intelektualitas dan peran sosial kemasyarakatan di berbagai organisasi sosial, Khairul Saleh dinilai sebagai sosok pemimpin yang mudah diterima semua kalangan[54].

Kesultanan Banjar

Berdasarkan sejarah, Kerajaan Banjar berada di bumi nusantara sekitar tahun 1400-1520 dan menjadi Kesultanan Banjar tahun 1526-1905[55]. Kesultanan Banjar dipimpin dan diperintah oleh Sultan Sulaiman (1801–1825), selanjutnya digantikan oleh Sultan Adam (1825-1967). Selama hidupnya, Sultan Sulaiman yang bermakam di Karang Intan Kabupaten Banjar menikahi lima orang perempuan, yaitu Nyai Ratna atau Ratu Intan Sari (permaisuri), kemudian Nyai Cina, Nyai Argi, Nyai Unangan dan Nyai Kumala Sari[56]. Dari kelima isterinya, Sultan Sulaiman memperolah 18 keturunan, beberapa di antaranya anak lelaki (putera/pangeran), terdiri dari Pangeran (kini Sultan) AdamPangeran Husin, Pangeran Perbatasari, Pangeran Musa, Pangeran Ahmad, Pangeran Hasan, Pangeran Jamain, Pangeran Tahmid, dan Pangeran Singosari[57].

Menurut Drs. H. Asli Noor Arief, ketika terjadinya Perang Banjar, keluarga Kesultanan Banjar terpencar ke berbagai daerah. Pangeran Antasari yang terdesak di Banjarmasin dan Martapura memindahan markas Kesultanan Banjar dari kawasan Tabalong ke Puruk Cahu, Kalimantan Tengah. Ketika di Puruk Cahu, Pangeran Antasari mencari keturunan/zuriyat Kesultanan Banjar. Lalu bertemu dengan Pangeran H. Abubakar yang merupakan anak dari Pangeran Singosari bin Sultan Sulaiman, beliau merupakan seorang ulama yang ditokohkan oleh masyarakat Tabalong saat itu dan kini makamnya berada di Marindi Tabalong dan sering diziarahi orang. Pangeran Abubakar memiliki anak bernama Gusti Umar, yang juga memiliki anak bernama Gusti Jumri (kini Pangeran Jumri). Gusti Jumri adalah ayah dari Pangeran (kini Sultan) H. Khairul Saleh. Dengan melihat garis keturunan ini, maka dapat dikatakan bahwa Sultan Khairul Saleh adalah trah dari Sultan Sulaiman.

Kesultanan Banjar di bawah kepemimpinan Pangeran H. Khairul Saleh mulai menunjukkan eksistensinya kembali sejak tahun 2010[58], berlandaskan Permendagri No. 39 tahun 2007 tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi Kemasyarakatan Bidang Kebudayaan, Keraton, dan Lembaga Adat dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah. Tugas melestarikan lembaga keraton, adat-istiadat, budaya, dan sejenisnya ini dibebankan kepada kepala daerah dan masyarakat[59]. Lewat wewenang tersebut,  Khairul Saleh menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh raja dan sultan se-Nusantara melalui berbagai forum komunikasi kekerabatan guna melestarikan kebudayaan masing-masing daerah di Indonesia. Kegiatan ini tak hanya lingkup nasional bahkan bersifat internasional[60].

Politik

Pada tahun 1992, Khairul Saleh mengawali kariernya dalam politik melalui birokrasi Kota Banjarmasin dengan mendaftarkan diri menjadi Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS) di Departemen Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin[61]. Setelah diterima dan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin, Khairul Saleh diangkat oleh Walikota Banjarmasin untuk menjadi Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2001-2002[62]. Melihat kemampuan Khairul Saleh dalam pembangunan infrastruktur Kota Banjarmasin, dengan waktu yang relatif singkat (kurang lebih satu tahun), Walikota Banjarmasin kemudian mengangkat Khairul Saleh menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin pada tahun 2002 sampai 2005[63].

Khairul Saleh kemudian diamanahkan oleh Walikota Banjarmasin (pada masa itu adalah H. Sofyan Arpan) untuk menjadi Kepala Dinas Pemukiman dan Prasaran Kota Banjarmasin. Dalam upaya pembangunan pelayanan air bersih, pada tahun 2003-2004, Khairul Saleh mendorong peningkatan kapasitas layanan PDAM dengan membangun Intake Sungai Tabuk berkapasitas 1200 m³/detik. Sementara itu, di Kesultanan Banjar, dengan pertimbangan Dewan Mahkota Kesultanan Banjar, Khairul Saleh yang sejak tahun 2010 bergelar Raja Muda Kesultanan Banjar, berganti gelar menjadi Sultan Banjar. Pergantian gelar tersebut secara resmi dilakukan pada tanggal 25 September 2012[64].

Pembangunan infrastruktur Kota Banjarmasin yang dilakukan Khairul Saleh selama berkarir di Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin serta jaringan rekan kerja yang luas menjadi faktor signifikan bagi Khairul Saleh untuk akhirnya terpilih menjadi Bupati Banjar. Pada periode pertama ini, Khairul Saleh berpasangan dengan H. Hatim Salman, Lc[65]. Kemudian, Khairul Saleh terpilih kembali menjadi Bupati Banjar untuk periode tahun 2010-2015, berpasangan dengan Drs. H. Ahmad Fauzan Saleh, M. Ag. Setelah menjadi bupati selama dua periode, Khairul Saleh memutuskan untuk maju menjadi calon Gubernur Kalimantan Selatan pada Pemilihan Kepala Daerah 2015.

Bupati Banjar periode I (2005-2010)

Awal kepemimpinan

Pada tahun 2005, Sultan Khairul Saleh berpasangan dengan Tuan Guru H. Hatim Salman, Lc, terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banjar periode 2005-2010[66]. Keberhasilan Bupati Banjar periode satu ini tampak dalam pengelolaan keuangannya, dimana APBD Banjar menembus angka lebih dari Rp300 miliar dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) mencapai sekitar Rp13,7 miliar. Menurut Dr. Hary Supriadi, SH, MA, salah satu program mengenai upaya Pemkab Banjar mendongkrak PAD dan APBD adalah melalui Gerakan Peningkatan PAD[67].

Program SANIMAS

Adapun salah satu program Sultan Khairul Saleh selama menjabat sebagai Bupati Banjar periode satu adalah program Sanitasi oleh Masyarakat (Sanimas). Sanimas merupakan program sanitasi dari pemerintah melalui pemberdayaan masyarakat yang berada di lingkungan pemukiman padat dan kumuh di perkotaan[68].

Program Intake Sungai Tabuk

Program PDAM/El-Nino, program tahap III (2004-2005), bertujuan meningkatkan kapasistas suplai air baku menjadi 1.875 lt/det dengan pekerjaan pengadaan dan pemasangan transmisi Ø 800 mm sepanjang 7.800 meter dan pembangunan IPA 500 lt/dt di Sungai Tabuk[68].

Program Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL)

Program ini dirancang sebagai upaya peningkatan komoditas karet di Kabupaten Banjar. Karet sebagai komoditas perkebunan rakyat menjadi sumber daya ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Investor di bidang perkebunan menunjukkan peningkatan yang cukup baik, mengingat luasnya perkebunan karet yang terus berkembang. Rata-rata produksi komoditas karet di Kabupaten Banjar pada lima tahun terakhir (2005-2010) 114.822,23 kwintal per tahun[1].


[1] http://bappeda.banjarkab.go.id/konten/uploads/downloads/2015/02/RPJMD-Kab.-Banjar-Tahun-2011-2015.pdf

Referensi

  1. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  2. ^ http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi
  3. ^ http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi
  4. ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah
  5. ^ http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428
  6. ^ http://m.inilah.com/news/detail/2180442/golkar-akan-umumkan-survei-kandidat-cagub
  7. ^ http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddis8-jokowi-apresiasi-program-senyum-pelangi-yang-digagas-sultan-khairul-saleh
  8. ^ http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/02/02/sultan-daftar-di-demokrat
  9. ^ Suara Karya - Komitmen Terhadap Gerakan Disiplin Mandiri. Diakses 14 Agustus 2010
  10. ^ Radar Banjarmasin - Khairul Pakai Nama Baru. Diakses 11 Agustus 2010
  11. ^ http://mirror.unpad.ac.id/koran/mediaindonesia/2010-12-14/mediaindonesia_2010-12-14_009.pdf
  12. ^ http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar
  13. ^ Khairul Saleh dikukuhkan jadi Sultan Banjar
  14. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  15. ^ http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi
  16. ^ http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi
  17. ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah
  18. ^ http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428
  19. ^ http://m.inilah.com/news/detail/2180442/golkar-akan-umumkan-survei-kandidat-cagub
  20. ^ http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddis8-jokowi-apresiasi-program-senyum-pelangi-yang-digagas-sultan-khairul-saleh
  21. ^ http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/02/02/sultan-daftar-di-demokrat
  22. ^ http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428
  23. ^ http://issuu.com/metro_banjar/docs/mb20130210
  24. ^ http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-pelestarian-budaya/
  25. ^ http://mahasiswa-unimus.unimus.web.id/_b.php?_b=info&id=110246#Pendidikan
  26. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  27. ^ http://mahasiswa-unimus.unimus.web.id/_b.php?_b=info&id=110246#Pendidikan
  28. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  29. ^ http://mahasiswa-unimus.unimus.web.id/_b.php?_b=info&id=110246#Pendidikan
  30. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  31. ^ http://mahasiswa-unimus.unimus.web.id/_b.php?_b=info&id=110246#Pendidikan
  32. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  33. ^ http://mahasiswa-unimus.unimus.web.id/_b.php?_b=info&id=110246#Pendidikan
  34. ^ http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/
  35. ^ http://www.jpnn.com/read/2014/09/26/260175/Kunci-Suksesnya:-Libatkan-Masyarakat/page2
  36. ^ http://www.jpnn.com/read/2014/09/26/260175/Kunci-Suksesnya:-Libatkan-Masyarakat/page2
  37. ^ http://www.antarakalsel.com/berita/14525/sekjen-kerapatan-raja-borneo
  38. ^ http://kesultananbanjar.com/id/?p=378
  39. ^ http://news.wedding.my.id/go/view/1509294/sultan-banjar-deklarasi-bersih-sampah.html
  40. ^ http://issuu.com/metro_banjar/docs/mb20140703
  41. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/25941/sultan-khairul-saleh-hadiri-haul-syeikh-ahmad-marzuki
  42. ^ http://www.jpnn.com/read/2014/09/26/260175/Kunci-Suksesnya:-Libatkan-Masyarakat/page2
  43. ^ http://www.jpnn.com/read/2014/09/26/260175/Kunci-Suksesnya:-Libatkan-Masyarakat/page2
  44. ^ http://humas.banjarkab.go.id/sultan-h-khairul-saleh-perkuat-icmi-wilayah-kalimantan-selatan/
  45. ^ http://humas.banjarkab.go.id/icmi-akan-pantau-perkembangan-islam-di-kabupaten-banjar/
  46. ^ http://radarbanjarmasin.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=4352:sultan-hadirkan-cendekiawan-nasional&catid=95&Itemid=848
  47. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/14953/sultan-khairul-saleh-ketua-icmi
  48. ^ http://www.ciputranews.com/ibu-kota-daerah/sultan-khairul-saleh-ketua-icmi-kalsel
  49. ^ http://www.jpnn.com/read/2014/09/26/260175/Kunci-Suksesnya:-Libatkan-Masyarakat/page2
  50. ^ http://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/pengalaman-haji/14/09/29/ncnnlo-sultan-h-khairul-saleh-haji-sepanjang-hayat
  51. ^ http://www.iphi.web.id/2012/07/03/h-pangeran-khairul-saleh-terpilihketua-iphi-kalsel-periode-2012-2017/
  52. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/25941/sultan-khairul-saleh-hadiri-haul-syeikh-ahmad-marzuki
  53. ^ http://www.ciputranews.com/ibu-kota-daerah/sultan-khairul-saleh-ketua-icmi-kalse
  54. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/14953/sultan-khairul-saleh-ketua-icmi
  55. ^ http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-kerukunan-warga-bangsa/
  56. ^ http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-pelestarian-budaya/
  57. ^ http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-pelestarian-budaya/
  58. ^ http://kalimantan.onoffsolutindo.com/budaya-kesultanan-perlu-dihidupkan-kembali/
  59. ^ http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-pelestarian-budaya/
  60. ^ http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428
  61. ^ Biografi Sultan Haji Khaerul Saleh. Diakses dari http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428
  62. ^ http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi
  63. ^ Pemkab Banjar Terus Tingkatkan Kualitas Pembangunan Daerah. Diakses dari http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah
  64. ^ Gelar Khaerul Saleh Berubah jadi Sultan Banjar. Diakses dari http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar
  65. ^ http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428
  66. ^ http://www.antarakalsel.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah
  67. ^ http://www.pikiran-rakyat.com/node/298537
  68. ^ a b http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitasi/pokja/bp/Bab%201%20-%2013.pdf

Pranala Luar

Didahului oleh:
Rudy Ariffin
Bupati Banjar
20052010 (periode 1)
20102015 (periode 2)
Diteruskan oleh:
masih menjabat