Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat, tetapi tidak ada alasan yang diberikan untuk memenuhinya.Pastikan bahwa alasan Anda telah memenuhi salah satu syarat KPC. Ganti tag dengan {{db|1=alasan Anda}}. NA
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
Beberapa atau seluruh referensi dari artikel ini mungkin tidak dapat dipercaya kebenarannya. Bantulah dengan memberikan referensi yang lebih baik atau dengan memeriksa apakah referensi telah memenuhi syarat sebagai referensi tepercaya. Referensi yang tidak benar dapat dihapus sewaktu-waktu.
Béka Melayu[1][2] (Jawi: بيكا ملايو; Rejang: ꤷꥉꤰ ꤸꥍꤾꤿꥈ) atau juga dikenal sebagai Cakap Melayu (Jawi: چاكڤ ملايو) dan Lidah Melayu (Jawi: ليده ملايو) adalah sebuah gerakan pemurnian bahasa khusus untuk bahasa Melayu (dan juga bahasa Indonesia). Pemurnian bahasa Melayu ini dilakukan dengan menyingkirkan kata yang dipinjam dari bahasa asing seperti bahasa Inggris, Belanda, Arab, Sanskerta, Persia, Hokkien, Tamil dan sebagainya. Walau bagaimanapun, kata dari bahasa serumpun yaitu bahasa dari rumpun bahasa Austronesia seperti bahasa Jawa, Sunda, Aceh, Cham dan sebagainya terus dipertahankan, dan adakalanya kata dari bahasa-bahasa tersebut diambil sebagai pengganti kata pinjaman asing bukan Austronesia. Kesimpulannya, beka Melayu bukanlah gerakan “memelayukan” bahasa Melayu tetapi “mengaustronesiakan” bahasa Melayu yaitu memurnikan bahasa Melayu dari unsur apa pun yang tidak berdasarkan akar asalnya yaitu rumpun bahasa Austronesia.[3]
Etimologi
Menurut Kamus Dewan Edisi Ke-4, "beka" merupakan kata klasik yang berarti "bercakap-cakap" atau "bermusyawarah". Walaupun kata ini tidak berarti "bahasa", para penggiat beka Melayu telah memperluas makna kata beka untuk membawa arti "bahasa" lalu menjadikannya sebagai pengganti kata bahasa merupakan pinjaman dari bahasa Sanskerta, “bhā́ṣā (भाषा)”.
Pada awalnya, konsep pemurnian bahasa tidak dikenal atau didukung secara luas sejak zaman penjajahan. Penulis atau pengarang hanya berfokus pada penerjemahan buku asing untuk membendung sebagian besar pengaruh Barat seperti bahasa Inggris dan Belanda dalam kesusastraan Melayu, sedangkan pengaruh luar seperti bahasa Sanskerta dan Arab masih banyak digunakan.
Bahasa Melayu murni pertama kali diusulkan pada tahun 2018 dengan nama "Lidah Malayaw".[4] Upaya tersebut kemudian diikuti oleh para pengguna dunia maya lain yang menggunakan laman-laman seperti Facebook, YouTube, Quora, dan kini Twitter.
Konsep
Tujuan beka Melayu adalah menyingkirkan semua kosakata asing dan menggantinya dengan padanan dari bahasa serumpun. Bahasa variasi baru ini menerima semua unsur Austronesia murni yang sebagian besar merupakan rumpun bahasa Melayik, misalnya bahasa Melayu, Minangkabau, Iban, Temuan, Jakun, Jawa, dan masih banyak lagi. Unsur rumpun bahasa Austroasia yang sudah digunakan hanya tetap dipertahankan.
Tujuan
Para penggiat beka Melayu tidak bertujuan untuk menjadikan beka Melayu sebagai bahasa perhubungan, bahasa baru, atau semacamnya. Kebanyakan para penggiat beka Melayu hanya bergiat dalam gerakan beka Melayu sebagai hobi. Tujuan utama beka Melayu sampai saat ini hanya untuk memberi gambaran bahasa Melayu tanpa adanya serapan asing kepada umum.[riset asli?]
Di samping itu, beka Melayu juga membantah prasangka sebagian golongan tertentu yang menuduh bahasa Melayu hanya memiliki 3 hingga 6 kata asli.[riset asli?]
Metode
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Ada berbagai metode yang digunakan oleh para penggiat Beka Melayu untuk memurnikan bahasa Melayu.[5][6] Salah satu metode yang digunakan adalah:
Pemadanan Melayu Inti
Menggunakan kata bahasa Melayu asli yang sudah tersedia dalam kamus-kamus bahasa Melayu utama atau inti. Salah satu kamus yang biasa digunakan untuk tujuan ini adalah Kamus Dewan (KD), Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dan SEALang Library Malay Lexicography[7] Contoh:
Bahasa Melayu
Bahasa Asal
Padanan Beka Melayu
Catatan
Arnab (kelinci)
Arab, "أرنب" (ʻarnab)
Kupai
SLML-kucing tapai
Kerusi
Arab, "كرسي" (kursii)
Seliri
KD-Sejenis kerusi (Sastra lama).
KBBI-Kursi (Klasik).
Kuih (kue)
Hokkien, "粿" (kué)
Penganan
KD-Berbagai-bagai jenis kuih.
KBBI-Segala macam kue; kudapan.
Cawan
Mandarin, “茶碗” (cháwǎn)
Cangkir
KD- Cawan.
KBBI- Mangkuk kecil yang bertelinga (tempat air teh atau kopi yang hendak diminum).
Zoo
Bahasa Inggris
Bunbin
Wikipedia bahasa Indonesia 'Kebun Binatang'
Pemadanan Melayu dialek
Menyerap kata dari dialek-dialek bahasa Melayu. Para penggiat Beka Melayu menyerap kata dari dialek-dialek bahasa Melayu dari seluruh masyarakat Melayu tanpa memandang perbatasan asalkan kata tersebut bukan pinjaman asing bukan Austronesia. Contoh:
Bahasa Melayu
Bahasa Asal
Padanan Beka Melayu
Catatan
Almari (lemari)
Portugis, "armário"
Gerobok
Dialek Melayu Johor
Doktor (dokter)
Bahasa Inggris
Bomoh
Dialek Melayu Kelantan-Pattani; KD <'dukun'
Rasa
Sanskerta, “रस” (rása)
Sera
Dialek Melayu Kelantan-Rasa.
Roti
Hindi "रोटी" (roṭī)
Gembung
bahasa Banjar- gambung
Masa
Sanskerta, “मास” (māsa)
Tenggak
Dialek Melayu Kedah- Ketika, masa, waktu.
Koma
Inggris, “Coma”
Leput
Dialek Melayu Sarawak- Pingsan.
Sekolah
Yunani, "σχολή" (skholēvia) (melalui bahasa Portugis)
Sasaran
Minangkabau; KD <'tempat belajar'
Pemadanan bahasa serumpun
Meminjam kata dari bahasa serumpun. Adakalanya para penggiat Beka Melayu akan memilih untuk meminjam kata dari bahasa yang serumpun dengan bahasa Melayu sebagai pengganti suatu kata pinjaman asing bukan Austronesia. Contoh:
Bahasa Melayu
Bahasa Asal
Padanan Beka Melayu
Catatan
Buku
Belanda, “boek”
Serat
Jawa- Buku
Gereja
Portugis, "igreja"
Sembahan
Tagalog, "simbahan" kognat dengan 'sembah-an'
Istimewa
Sanskerta, “आस्तामेव” (āstāmeva)
Semania
Sunda- Luar biasa
Tsunami
Jepang (melalui bahasa Inggris)
Semung
Simeulue, "smong"
Adat
Arab, “عَادَة” (ʿāda)
Ugari
Batak- Kebiasaan
Penggabungan kata
Menggabungkan dua atau lebih kata asli Melayu untuk membuat kata baru. Para penggiat Beka Melayu adakalanya perlu membuat kata baru dengan menggabungkan dua atau lebih kata Melayu asli untuk digunakan sebagai pengganti kata pinjaman asing bukan Austronesia. Contoh:
Bahasa Melayu
Bahasa Asal
Padanan Beka Melayu
Catatan
New Zealand (Selandia Baru)
Inggris
Antilua
Maori "Aotearoa"; penggabungan kata 'awan putih luas'
Konteks
Inggris, "context"
Rungkup
Ruang + Lingkup
Filem (film)
Inggris, “film”
Wagam
Wayang + Gambar
Video
Inggris, "Video"
Gamerak
Gambar + Gerak
Bacaan
Tabel menunjukkan perbandingan antara bahasa Melayu, bahasa Indonesia dan Beka Melayu. Sistem tata bahasa beka Melayu menurut bahasa Proto-Austronesia yang dimulai dengan kata kerja yaitu VSO ataupun VOS. Namun, tata bahasa menurut bahasa Melayu baku yaitu SVO, masih bisa digunakan.
Bahasa Melayu
Bahasa Indonesia
Beka Melayu
SVO
VSO/SVO
Mata saya sakit.
Mataku sakit.
Mataku sakit.
Sakit mataku.
Arnab mencuri epal.
Kelinci mencuri apel.
Lutuk menjelak sako.
Menjelak sako lutuk.
Tsunami itu hakikatnya cukup untuk membinasakan kota fantasi ini.
Tsunami itu sebenarnya cukup untuk menghancurkan kota fantasi ini.
Semung itu sebenarnya pada untuk menghancurkan bénténg impian ini.
Sebenarnya, pada untuk menghancurkan semung itu bénténg impian ini.
Tauke kedai itu sedang berswafoto di hadapan Kaabah.
Pemilik toko itu sedang berswafoto di depan Kakbah.
Empunya warung itu sedang bersengkap di hadapan Rungkah.
Di hadapan Rungkah, sedang bersengkap empunya warung itu.
Doktor rupawan itu memilih mi kari untuk iftarnya pada hari ini.
Dokter rupawan itu memilih mi kari untuk buka puasanya pada hari ini.
Bomoh ségak itu memilih walai gulai untuk berbukanya di hari ini.
Di hari ini, memilih bomoh ségak itu walai gulai untuk berbukanya.
Cikgu meminta murid mengeluarkan buku nota dan kertas sewaktu kelas Matematik.
Guru meminta murid mengeluarkan buku catatan dan kertas saat pelajaran matematika
Pamong meminta pelajar mengeluarkan serat catat dan jeluang tenggak pembelajaran Hitungkira.
Tenggak pembelajaran Hitungkira, meminta mengeluarkan pelajar serat catat dan jeluang, pamong.
Encik Awang sekeluarga pergi bercuti ke New Zealand untuk menikmati keindahan Lautan Pasifik selama seminggu.
Pak Awang sekeluarga pergi berlibur ke Selandia Baru untuk menikmati keindahan Samudra Pasifik selama seminggu
Tuan Awang seketurunan pergi berlibur ke Antilua untuk mengecapi keindahan Lautan Teduh selama sepekan.
Selama sepekan, pergi berlibur Tuan Awang seketurunan ke Antilua untuk mengecapi keindahan Lautan Teduh.