Pedukuhan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Aans03 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Dmalikulama
Tag: Pengembalian
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh Dmalikulama, Aans03 dan Sonic Speedy) dan mengembalikan revisi 16029360 oleh Mimihitam
Baris 1: Baris 1:
{{Daerah administrasi Indonesia}}
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
[[Maliku Lama|<blockquote>[[Berkas:Permen No. 137 Tahun 2017 - Kalimantan Tengah.pdf|al=Maliku Lama|jmpl|Maliku Lama<nowiki>]]</nowiki></blockquote>]]
|}
|}
'''Padukuhan atau Pedukuhan''' adalah pembagian wilayah administratif di [[Indonesia]] yang berkedudukan di bawah [[Kelurahan]] atau [[Desa]]. Orang yang memimpin padukuhan disebut sebagai '''kepala dukuh'''. Istilah ini kembali digunakan di [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] dan [[Jawa Timur]], setelah pada masa Orde Baru, istilah padukuhan diganti dengan '''Dusun'''.
'''Padukuhan atau Pedukuhan''' adalah pembagian wilayah administratif di [[Indonesia]] yang berkedudukan di bawah [[Kelurahan]] atau [[Desa]]. Orang yang memimpin padukuhan disebut sebagai '''kepala dukuh'''. Istilah ini kembali digunakan di [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] dan [[Jawa Timur]], setelah pada masa Orde Baru, istilah padukuhan diganti dengan '''Dusun'''.



Revisi per 30 Januari 2020 10.37

Padukuhan atau Pedukuhan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia yang berkedudukan di bawah Kelurahan atau Desa. Orang yang memimpin padukuhan disebut sebagai kepala dukuh. Istilah ini kembali digunakan di Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur, setelah pada masa Orde Baru, istilah padukuhan diganti dengan Dusun.

Dukuh adalah sekumpulan pemukiman yang berdekatan dan tidak dibatasi oleh suatu lahan bukan pemukiman. Secara umum, desa di Jawa merupakan sekumpulan pemukiman (dusun) yang dipisahkan oleh sungai, persawahan, ladang, kebun, atau hutan. Desa mencakup semua wilayah ini.

Pada beberapa kabupaten tertentu, pedukuhan masih harus membawahi Rukun Warga (RW) yang membawahi beberapa Rukun Tetangga (RT), tetapi di Kabupaten Bantul (DIY) pedukuhan langsung membawahi RT (tanpa ada RW)