Tabiin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
Baris 2: Baris 2:
'''''Tabi'in''''' ({{lang-ar|التابعون}}, ''pengikut''), adalah orang [[Islam]] awal yang masa hidupnya setelah para [[Sahabat Nabi]] dan tidak mengalami masa hidup Nabi [[Muhammad]]. Usianya tentu saja lebih muda dari Sahabat Nabi bahkan ada yang masih anak-anak atau remaja pada masa Sahabat masih hidup. Tabi'in merupakan murid [[Sahabat Nabi]].
'''''Tabi'in''''' ({{lang-ar|التابعون}}, ''pengikut''), adalah orang [[Islam]] awal yang masa hidupnya setelah para [[Sahabat Nabi]] dan tidak mengalami masa hidup Nabi [[Muhammad]]. Usianya tentu saja lebih muda dari Sahabat Nabi bahkan ada yang masih anak-anak atau remaja pada masa Sahabat masih hidup. Tabi'in merupakan murid [[Sahabat Nabi]].


Masa Tabi'in dimulai sejak wafatnya Sahabat Nabi terakhir, Abu Tufail al-Laitsi, pada tahun 100 Hijriah di kota Mekkah; dan berakhir dengan wafatnya Tabi'in terakhir, Khalaf bin Khulaifat, pada tahun Hijriah.<ref name="Baidan"/> Setelah masa Tabi'in berakhir, maka diteruskan dengan masa ''[[Tabi'ut tabi'in]]'' atau generasi ketiga umat Islam setelah Nabi Muhammad wafat.<ref name="Baidan">{{cite book | url = https://books.google.co.id/books?id=0BTdX6Uz3gQC&pg=PA10&dq=tabi%27in&hl=en&sa=X&ved=0CCIQuwUwAWoVChMIttiWytfpxwIVyW2OCh19gwKE#v=onepage&q=tabi'in&f=false | title = Perkembangan Tafsir al-Qur'an di Indonesia | author = Nashruddin Baidan | page = 10 | publisher = Tiga Serangkai | year = 2003 | id = ISBN 9796682133, 9789796682133 }}</ref>
Masa Tabi'in dimulai sejak wafatnya Sahabat Nabi terakhir, Abu Tufail al-Laitsi, pada tahun 100 Hijriah di kota Mekkah; dan berakhir dengan wafatnya Tabi'in terakhir, Khalaf bin Khulaifat, pada tahun Hijriah.<ref name="Baidan"/> Setelah masa Tabi'in berakhir, maka diteruskan dengan masa ''[[Tabi'ut tabi'in]]'' atau generasi ketiga umat Islam setelah Nabi Muhammad wafat.<ref name="Baidan">{{cite book |url = https://books.google.co.id/books?id=0BTdX6Uz3gQC&pg=PA10&dq=tabi%27in&hl=en&sa=X&ved=0CCIQuwUwAWoVChMIttiWytfpxwIVyW2OCh19gwKE#v=onepage&q=tabi'in&f=false |title = Perkembangan Tafsir al-Qur'an di Indonesia |author = Nashruddin Baidan |page = 10 |publisher = Tiga Serangkai |year = 2003 |id = ISBN 9796682133, 9789796682133 }}</ref>


== Tokoh Tabi'in ==
== Tokoh Tabi'in ==

Revisi per 13 Maret 2016 15.41

Tabi'in (Arab: التابعون, pengikut), adalah orang Islam awal yang masa hidupnya setelah para Sahabat Nabi dan tidak mengalami masa hidup Nabi Muhammad. Usianya tentu saja lebih muda dari Sahabat Nabi bahkan ada yang masih anak-anak atau remaja pada masa Sahabat masih hidup. Tabi'in merupakan murid Sahabat Nabi.

Masa Tabi'in dimulai sejak wafatnya Sahabat Nabi terakhir, Abu Tufail al-Laitsi, pada tahun 100 Hijriah di kota Mekkah; dan berakhir dengan wafatnya Tabi'in terakhir, Khalaf bin Khulaifat, pada tahun Hijriah.[1] Setelah masa Tabi'in berakhir, maka diteruskan dengan masa Tabi'ut tabi'in atau generasi ketiga umat Islam setelah Nabi Muhammad wafat.[1]

Tokoh Tabi'in

Di bawah ini adalah daftar beberapa tokoh Tabi'in yang ternama:

Referensi

  1. ^ a b Nashruddin Baidan (2003). Perkembangan Tafsir al-Qur'an di Indonesia. Tiga Serangkai. hlm. 10. ISBN 9796682133, 9789796682133.