Calon Bini (seri televisi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana nugroho (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Maulana nugroho (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 96: Baris 96:


Dengan senang hati, Pak Salman dan Jamal menunggu saat yang tepat untuk memecat Akbar. Di lain pihak, Akbar berpacu dengan waktu untuk memenuhi janjinya. Pria itu memutar otak untuk mendapatkan penjualan 150 persen dan membayar sewa kontrakan dua kali lipat dalam waktu singkat.
Dengan senang hati, Pak Salman dan Jamal menunggu saat yang tepat untuk memecat Akbar. Di lain pihak, Akbar berpacu dengan waktu untuk memenuhi janjinya. Pria itu memutar otak untuk mendapatkan penjualan 150 persen dan membayar sewa kontrakan dua kali lipat dalam waktu singkat.

== Produksi ==
Fotografi utama mulai sejak pada tanggal hari Selasa, [[1 Februari]] [[2011]] dan fotografi utama diselesaikan sejak pada tanggal hari Selasa, [[31 Mei]] [[2011]] di [[Jakarta]] (ibu kota [[Republik Indonesia]]).
=== Pengembangan dan pre-produksi ===
[[SCTV]] mengumumkan perkembangan ''Calon Bini'' mulai pada bulan [[Februari]] [[2009]] yang mengundang produser oleh Sukhdev Singh & Wicky V. Olindo.

Pada bulan [[April]] [[2009]], Calon Bini yang dibintangi oleh [[Marsha Timothy]] dan [[Marissa Nasution]] yang dikasting untuk menggambarkan Nurnela dan Belby.

Marissa tidak bisa datang ke suatu perjanjian dengan script dan Marsha keluar dari proyek pada bulan [[Juli]] [[2009]] yang penarikan Leo Sutanto sebagai sutradara.

Pada bulan [[Oktober]] [[2009]], Marsha & Marissa mengadakan konferensi pers untuk Calon Bini di di [[Jakarta]] (ibu kota [[Republik Indonesia]]) yang mengumumkan bahwa mereka akan mulai syuting sementara konferensi pers, script harus menjalani penulisan ulang dan yang direktur utama oleh [[SCTV]] adalah Grace Wiranata untuk mengumumkan bahwa syuting akan mendorong kembali.

Marrisa yang sudah menandatangani untuk [[sinetron]] dari [[Republik Indonesia]] pada tanggal bulan [[Januari]] [[2010]].

[[SCTV]] yang ditunda tanpa batas waktu produksi pada tanggal bulan [[Maret]] [[2010]] karena masalah keuangan persisten.

Pada bulan [[April]] [[2010]], Marissa & [[SCTV]] membawa Calon Bini kembali ke produksi dengan Sukhdev Singh & Wicky V. Olindo kembali menjadi bintangnya.

Pada bulan [[Mei]] [[2010]], dilaporkan bahwa anggota [[Marissa Nasution]] yang dikasting untuk menggambarkan oleh [[SMA Negeri 1 Jakarta]].

Pada bulan [[Juli]] [[2010]], Nurnela & Belby yang kasting dan menarik diri dari proyek tersebut karena dia sudah dipesan untuk sinetron bertajuk Calon Bini mulai syuting.

Pada bulan [[Agustus]] [[2010]], sebuah konferensi pers Calon Bini yang diadakan di [[Jakarta]] dihadiri oleh lebih dari jutaan wartawan dan penggemar.
===Syuting dan promosi===
Syuting dimulai pada bulan [[Oktober]] [[2010]] di [[Jakarta]] dan membutuhkan 3-bulan untuk menyelesaikannya.

Para pemain utama difilmkan pemotretan promosi untuk drama pada bulan [[Januari]] [[2011]] yang menghadiri diupacara penekanan 'turn in' yang diselenggarakan oleh kru produksi sesudahnya.

[[Pasca-produksi]] resmi dimulai pada tanggal hari Selasa, [[1 Februari]] [[2011]] dan diakhir pada tanggal hari Selasa, [[31 Mei]] [[2011]] disinetron untuk 4-bulan yang dilokasi syuting di [[Jakarta]] (ibu kota [[Republik Indonesia]]).
=== Pembuat televisi ===
Calon Bini mulai fotografi utama dilokasi syuting di [[Jakarta]] (ibu kota [[Republik Indonesia]]) antara mulai sejak pada tanggal hari Selasa, [[1 Februari]] [[2011]] sampai Selasa, [[31 Mei]] [[2011]].
=== Fotografi utama ===
Calon Bini mulai syuting sejak pada tanggal hari Selasa, [[1 Februari]] [[2011]] dan menyelesaikan sejak pada tanggal hari Selasa, [[31 Mei]] [[2011]] disinetron untuk 4-bulan.




== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 8 Januari 2016 12.31

Calon Bini
GenrePelajar
Siswa
PengembangYayan Ruhian
Ditulis olehLulung Lunggana
SutradaraMaruli Ara
Pengarah kreatifDesiana Larasati
PemeranMarsha Timothy
Marissa Nasution
Penggubah lagu temaAddie Muljadi Sumaatmadja
(Konduktor oleh Sydney Symphony Orchestra)
Lagu pembukaJadilah Pacarku, Project Pop
Lagu penutupJadilah Pacarku, ProjectPop
Penata musikDewiq
Negara asal Indonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. episode100-Episode.
Produksi
Produser eksekutifNja Abbas Akup
ProduserSukhdev Singh
Wicky V. Olindo
Lokasi produksiJakarta
SinematografiFarid Harja
PenyuntingRosyi Tauhid Ace
Durasi1-jam (19:00-20:00 WIB/20:00-21:00 WITA/21:00-22:00 WIT).
Rumah produksiScreenplay Productions
DistributorScreenplay Productions
Rilis asli
JaringanSCTV Pelangi-2015
Format gambarSDTV (480i 4:3)
PAL (576i 4:3)
UHF (Digital DVB-T)
HDTV (1080i 16:9)
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
Datasat Digital 5.1
Sony Digital 5.1
RilisSenin, 20 Juni 2011 –
Jumat, 30 September 2011

Calon Bini merupakan sebuah situasi komedi pelajar dan siswa dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah yang mengawali oleh Sekolah Menengah Atas seperti: SMA Negeri 1 Jakarta yang ditayangkan oleh SCTV dan diproduksi oleh Screenplay Productions yang ditayangkan setiap hari mulai pada pukul 19:00 sampai dengan 20:00 WIB/20:00 sampai dengan 21:00 WITA/21:00 sampai dengan 22:00 WIT pada tahun 2011 mulai perdana pertama kali mengudara diluncurkan sejak pada tanggal hari Senin, 20 Juni 2011 dengan pada saat hari ulang tahun Jakarta ke-484 hingga akhir penutup selesai kali berhenti siaran diubarkan tamat sejak pada tanggal hari Jumat, 30 September 2011 berapa jumlah oleh 100-episode.

Pengembangan "Calon Bini" dimulai pada bulan Februari 2011 yang dibintangi oleh Marsha Timothy & Marissa Nasution dalam peran utama, syuting resmi dimulai pada tanggal hari Selasa, 1 Februari 2011 dengan lokasi di Jakarta (ibu kota Republik Indonesia). Ini masuk pasca-produksi pada akhir syuting pada tanggal hari Selasa, 31 Mei 2011.

Lagu Tema

Pemain

Pemain Utama

Pemain Pendukung

dahlia poland

reza echa aditya

Sinopsis

Nurlela adalah bunga desa. Meskipun tomboy dan jahil, wanita cantik ini pintar dan bisa memasak. Dalam keseharian, Nurlela bekerja di sebuah perusahaan MLM yang berlokasi di dekat rumahnya. Sementara itu adalah Akbar yang baru saja pindah ke kampung Betawi bersama ibundanya. Seperti Nurlela, Akbar pun bekerja di perusahan MLM. Dari awal, Akbar sudah menaruh hati pada Nurlela. Namun pemuda itu merasa minder sebab Nurlela memiliki banyak penggemar. Akbar yang pemalu dan polos merasa kalau Nurlela pun belum tentu menyukainya.

Sebaliknya, ibunda Akbar yang bernama Siti sangat bernafsu menjodohkan Akbar dengan Nurlela, sekaligus memaksa Akbar agar terus mendekati Nurlela yang menurut Siti adalah calon menantu yang sempurna. Di sisi lain, penggemar Nurlela berasal dari semua kalangan mulai dari Jamal, anak bos MLM, trio Anjar, Eko, dan Udin, pemuda-pemuda Betawi yang bekerja di perusahaan MLM, Bono putra Pak Zainal yang merupakan pemilik kontrakan Akbar, serta nyaris semua pemuda dan kakek-kakek di kampung Nurlela.

Pak Rojak, ayah Nurlela, menyadari potensi sang anak. Dasar tamak dan haus akan uang, Pak Rojak melihat ada kesempatan untuk menjerat orang-orang yang menurut dia tajir untuk dijadikan menantu. Dan orang-orang yang lulus seleksi itu adalah Bono, pemuda yang rada bloon, dan Jamal yang merasa dirinya orang paling kaya dan paling keren sedunia.

Nurlela yang kesal dengan ulah Pak Rojak tentu saja kerap bertengkar dengan sang ayah yang matre. Tidak hanya sekali Nurlela mengatakan bahwa dia tidak mau dijodohkan. Namun Pak Rojak tetap pada prinsipnya, lebih memilih menantu kaya.

Di bagian lain, Akbar mulai mendapat kesulitan menjual barang-barang aneh dari perusahaannya seperti bra infra merah, wig yang dapat memijat kulit kepala, serta berbagai benda aneh lainnya. Akibatnya Akbar kerap dimarahi Pak Salman, bos MLM yang terkenal sebagai orang terpelit di dunia.

Bagi Pak Salman, segala hal harus bisa dihemat sehingga pria itu semakin kaya. Ayah Jamal itu juga tidak peduli dengan kondisi di lapangan, dan terus menerus memberi Akbar tugas penjualan yang mustahil. Akbar tidak mengajukan protes karena Pak Salman pernah membandingkan dirinya yang bergelar sarjana, namun kalah dengan Nurlela.

Selain bermasalah dengan Pak Salman dan Jamal, Akbar pun kerap menjadi bulan-bulanan trio Anjar, Eko, dan Udin. Ketiga orang ini bersahabat sekaligus cinta mati kepada Nurlela. Uniknya, persahabatan mereka secepat kilat akan berakhir manakala sedang menggebet Nurlela. Mereka akan kembali bekerja sama saat mengerjai Akbar.

Tidak hanya itu, Akbar juga bermasalah dengan Zainal, pemilik kontrakan yang sangat galak. Sebagai orang yang baru pindah dan baru saja bekerja, Akbar belum memiliki uang untuk membayar kontrakan. Namun Akbar menyembunyikan rapat-rapat masalah ini dari Siti. Zainal mengancam akan mengusir Akbar dan Siti apabila pria itu tidak membayar uang kontrakan.

Kini Akbar dikepung masalah kantor dan rumah kontrakan. Namun di tengah kebingungan itu, Akbar malah berbuat ceroboh. Kepada Pak Salman, Jamal, dan Zainal, Akbar menjanjikan penjualan sebesar 150 persen serta membayar uang kontrakan dua kali lipat. Pak Salman dan Jamal sangat yakin kalau Akbar tidak akan bisa memenuhi janjinya.

Dengan senang hati, Pak Salman dan Jamal menunggu saat yang tepat untuk memecat Akbar. Di lain pihak, Akbar berpacu dengan waktu untuk memenuhi janjinya. Pria itu memutar otak untuk mendapatkan penjualan 150 persen dan membayar sewa kontrakan dua kali lipat dalam waktu singkat.

Pranala luar