Bahasa Norwegia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sarah Mutiara (bicara | kontrib)
Menambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sarah Mutiara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 10: Baris 10:
* {{flag|Swedia}}
* {{flag|Swedia}}
* {{flag|Uni Emirat Arab}}
* {{flag|Uni Emirat Arab}}
* {{flag|Kepulauan Faroe}}
* {{flag|Finlandia}
* {{flag|Greenland}}
* {{flag|Islandia}}
----
----
|region = [[Norwegia|Kerajaan Norwegia]], [[Negara-negara Nordik]], <br />[[Dakota]], [[Minnesota]], [[Wisconsin]] (Amerika Serikat)
|region = [[Norwegia|Kerajaan Norwegia]], [[Negara-negara Nordik]], <br />[[Dakota]], [[Minnesota]], [[Wisconsin]] (Amerika Serikat)

Revisi per 17 Maret 2022 03.02

{{Infobox bahasa |name = Bahasa Norwegia |nativename = norsk |pronunciation = [ˈnɔʂk] (Timur, Tengah dan Utara)
[ˈnɔʁsk] (Barat dan Selatan) |states =*  Norwegia


|flag/core|name=Finlandia}


|variant=|border=|size=}} Bahasa Norwegia (Bahasa Norsk) ialah salah satu bahasa dalam rumpun bahasa Indo-Eropa.[1] Dalam rumpun bahasa ini, bahasa Norwegia masuk dalam kelompok rumpun bahasa Jermanik dengan sekitar 5 juta penutur di Norwegia, Kanada, Ekuador, Swedia, Uni Emirat Arab dan AS.

Sejarah

Bahasa tulis Skandinavia yang pertama kali diketahui ialah bahasa Norwegia Kuno atau Dansk tunga (lidah Denmark), yang muncul dalam tulisan Rune dari sekitar 700 M ke atas. Antara 800 dan 1050 M sebuah bagian mulai muncul antara Norse Timur, yang berkembang ke dalam bahasa Swedia dan Denmark, dan Norwegia Barat, yang berkembang ke dalam bahasa Norwegia, Faroe dan Islandia. Pendudukan Viking menyebarkan logat Norwegia Barat ke Orkney, Shetland, Pulau Man, Skotlandia Barat, Hebrida, Irlandia, Kepulauan Faroe, Islandia dan Tanah Hijau.

Awalnya sastra Norwegia, terutama puisi dan prosa sejarah, ditulis dalam bahasa Norse Barat dan maju antara abad ke-9 dan 14. Setelah itu Norwegia termasuk Swedia dan kemudian kekuasaan Denmark. Bahasa Norwegia terus dituturkan, tetapi bahasa Denmark digunakan untuk tujuan resmi, sebagai bahasa sastra dan dalam pendidikan tinggi.

Setelah Norwegia berpisah dari Denmark pada 1814, bahasa Denmark terus digunakan di sekolah sampai 1830-an, saat gerakan pembentukan bahasa kebangsaan baru timbul. Pemikiran di balik pergerakan ialah bahwa bahasa Denmark tertulis berbeda dengan sampai begitu luas bahasa tertulis Norwegia yang sulit dipelajari, dan sebab dipercaya bahwa tiap negeri harus memiliki bahasanya sendiri.

Ada debat sungguh-sungguh tentang bagaimana mengusahakan penciptaan bahasa nasional dan 2 bahasa muncul - Landsmål (bahasa negeri), berdasar bahasa percakapan Norwegia dan logat daerah, khususnya logat Norwegia Barat, dan Riksmål (bahasa nasional), yang berdasar dialek terpilih dan Norse Kuno, dibersihkan dari pinjaman asing dan menyerupai bahasa Denmark tertulis.

Landsmål dinamai lagi Nynorsk (bahasa Norwegia baru) pada 1929 dan Riksmål kini secara resmi dikenal sebagai Bokmål (bahasa buku). Beberapa orang, terutama yang berusia di atas 30, tetap menggunakan Riksmål, yang dianggap bentuk konservatif Bokmål dan hanya sedikit berbeda darinya.

Kini sekolah dapat memilih mengajar Nynorsk atau Bokmål dan pamong praja diharapkan sanggup menggunakan kedua bentuk itu. Untuk sementara ada gerakan untuk menciptakan bahasa standar yang mudah yang disebut Samnorsk (Persatuan Bahasa Norwegia). Politikus menyukai gagasan persatuan bahasa Norwegia, sedang tiap orang lainnya berpikir itu gagasan jelek dan sama sekali pemborosan waktu. Secara resmi, proyek Samnorsk ditinggalkan pada 1 Januari 2002.

Abjad

Kini bahasa Norwegia ditulis dengan huruf Latin, dengan tambahan huruf seperti å, æ, dan ø. Huruf g diucapkan [j] sebelum vokal depan (seperti e, i, ø ataupun y), dan [g] selain itu, huruf e diucapkan seperti pada kata per dalam vokal tak bertekanan, huruf o diucapkan [o] sebelum 2 konsonan dan [u] sebelum 1 konsonan (dengan beberapa pengecualian), huruf k diucapkan [ç] sebelum vokal depan, dan [k] selain itu, serta sk diucapkan [ʃ] sebelum vokal terbuka.

Ungkapan dasar

Ada dua macam bahasa Norwegia, yakni bahasa Norwegia baru (Nynorsk) dan bahasa buku (Bokmål).

Nynorsk

  • Bahasa Norwegia: norsk /'nɔʃk/ (norsk)
  • Halo: hallo /hɑ'luː/
  • Hai: hei /hæi/
  • Selamat tinggal: Ha det bra (resmi); ha det (tak resmi)
  • Tolong: vær så snill /'wæːr so snil/
  • Terima kasih: takk /tɑk/ (takh)
  • Itu: han/ho/den /den/ (den) atau det /deː/ (deh)
  • Berapa banyak?: kor mykje?
  • Bahasa Inggris: engelsk /'eŋelsk/ or /'əŋəlsk/
  • Ya: jau /jɑː/ (yah) or ja
  • Tidak: nei /næj/ (nay)
  • Dapatkah saya mengambil gambar Anda?: kan eg ta eit bilete av deg?
  • Di mana kamar kecilnya?: kvar er toalettet?
  • Dari mana Anda datang?: kvar kjem du frå?
  • Apakah Anda bercakap Inggris?: snakkar du engelsk?
  • Penghormatan umum: skål /skoːl/
  • Di manakah saya dapat menemukan rumah makan?: kvar kan eg finne ein restaurant?
  • Di manakah rumah sakit terdekat?: kvar er det nærmaste sjukehuset?


Bokmål

  • Bahasa Norwegia: norsk /'nɔʃk/ (norsk)
  • Halo: hallo /hɑ'luː/
  • Hai: hei /hæi/
  • Selamat tinggal: farvel (resmi dan sedikit bergaya kuno)/fɑɾ'wel/ (far well); Ha det bra (kurang resmi); ha det (tak resmi); hei /hæi/ (di telepon. Tak pernah digunakan seperti ini oleh anak-anak atau anak remaja)
  • Tolong: vær så snill /'wæːr so snil/
  • Terima kasih: takk /tɑk/ (takh)
  • Itu: den /den/ (den) atau det /deː/ (deh)
  • Berapa banyak?: hvor mye? /wuɾ myːə/
  • Bahasa Inggris: Engelsk /'eŋelsk/ or /'əŋəlsk/
  • Ya: ja /jɑː/ (yah)
  • Tidak: nei /næj/ (nay)
  • Dapatkah saya mengambil gambar Anda?: kan jeg ta bilde av deg?
  • Di manakah kamar kecilnya?: hvor er badet?
  • Dari mana Anda datang?: hvor kommer du fra?
  • Apakah Anda bercakap Inggris?: snakker du Engelsk?
  • Penghormatan umum: skål /skoːl/
  • Di manakah saya dapat menemukan rumah makan?: hvor kan jeg finne en restaurant?
  • Di manakah rumah sakit terdekat?: hvor er det nærmeste sykehuset?

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Nasution, Sahkholid (2017). Kholison, Moh., ed. Pengantar Linguistik Bahasa Arab (PDF). Sidoarjo: CV. Lisan Arabi. hlm. 61–62. ISBN 978-602-70113-8-0. 

Pranala luar