Bilangan 19

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bilangan 19 (disingkat Bil 19) adalah bagian dari Kitab Bilangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Ayat 2[sunting | sunting sumber]

"Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan TUHAN dengan berfirman: Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu seekor lembu betina merah yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya dan yang belum pernah kena kuk."[3]

Pengorbanan lembu betina merah (Ibrani: פרה אדומה; parah adumah; Inggris: red heifer) menyediakan penyucian bagi setiap orang yang najis atau tidak tahir secara ritual sehingga tidak bisa menghampiri Allah dalam penyembahan (Bilangan 19:11,14,16). Lembu betina merah yang tanpa cacat dibunuh dan dibakar di luar perkemahan (Bilangan 19:3–6). Abunya disimpan, dicampur dengan air (Bilangan 19:9,17) untuk dikenakan pada mereka yang najis atau tidak tahir (Bilangan 19:12,18). Upacara penyucian ini mentahirkan orang najis tadi, sehingga mengizinkannya menghampiri Allah lagi. Kitab Ibrani membandingkan dampak penyucian darah Kristus dengan dampak penyucian abu lembu betina merah (Ibrani 9:13–14; Bilangan 19:9).[4]

Ayat 9[sunting | sunting sumber]

"Maka seorang yang tahir haruslah mengumpulkan abu lembu itu dan menaruhnya pada suatu tempat yang tahir di luar tempat perkemahan, supaya semuanya itu tinggal tersimpan bagi umat Israel untuk membuat air pentahiran; itulah penghapus dosa."[5]

Ibrani 9:13–14 membandingkan darah Kristus dengan abu lembu betina merah. Sebagaimana orang Israel memiliki abu lembu betina merah sebagai sarana pentahiran yang selalu siap, demikian pula orang percaya di dalam Yesus Kristus memiliki pancaran darah Kristus yang selalu siap sehingga melalui iman dan pertobatan, mereka memperoleh penyucian "dari segala dosa" (1 Yohanes 1:7). Melalui penyucian ini mereka dapat menghampiri Allah, menerima rahmat, dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya (Ibrani 4:16; 7:25).[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Bilangan 19:2
  4. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Bilangan 19:9

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]