Lompat ke isi

Imamat 27

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Imamat 27
"Kemah Suci", Biblical illustrations, Sweet Media, 1984
KitabKitab Imamat
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
3

Imamat 27 (disingkat Im 27) adalah bagian terakhir dari Kitab Imamat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Kitab Imamat ini secara khusus memuat "perintah-perintah yang diperintahkan TUHAN kepada Musa di gunung Sinai untuk disampaikan kepada orang Israel".[1] Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[2][3]

  • Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
  • Pasal ini terdiri dari 34 ayat.
  • Berisi peraturan mengenai membayar nazar, membahas hal-hal yang dinazarkan atau dijanjikan kepada Tuhan, seperti misalnya orang, binatang, rumah, atau tanah. Semua itu memperoleh nilai apabila pembuat nazar itu ingin mengambil kembali yang dinazarkannya.[4]
[Tuhan berfirman kepada Musa: ]"Jikalau itu mengenai seorang dari yang berumur lima tahun sampai yang berumur dua puluh tahun, maka bagi laki-laki nilai itu harus dua puluh syikal dan bagi perempuan sepuluh syikal."[5]

Nilai nazar seorang laki-laki itu mengingatkan pada harga jual Yusuf (saat itu berusia 17 tahun) kepada para saudagar Ismael/Midian yang kemudian membawanya ke Mesir sebagaimana dicatat dalam Kitab Kejadian:

Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.[6]
[Tuhan berfirman kepada Musa: ]"Mengenai segala persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing domba, maka dari segala yang lewat dari bawah tongkat gembala waktu dihitung, setiap yang kesepuluh harus menjadi persembahan kudus bagi TUHAN."[7]

Referensi silang: Mazmur 89:33; Yeremia 33:13; Yeh 20:37
Literatur Rabbinik mencatat, bahwa jika seseorang memberikan persepuluhan (tithe) dari kambing domba atau lembu sapinya, ia mengurung hewan-hewan itu dalam satu kandang yang hanya mempunyai sebuah pintu sempit, setiap kali hanya satu hewan yang dapat lewat. Ia kemudian berdiri di dekat pintu itu, dengan tongkat yang telah dicelupkan ke dalam zat warna (vermilion) di tangannya, dan ketika hewan-hewan itu berjalan melalui pintu tersebut, ia menghitungnya dengan tongkat; jika sampai hewan kesepuluh, ia menyentuh hewan itu dengan tongkat, dengan demikian hewan tersebut dipisahkan sebagai hewan persepuluhan.[8]

Itulah perintah-perintah yang diperintahkan TUHAN kepada Musa di gunung Sinai untuk disampaikan kepada orang Israel.[1]

Nilai nazar untuk manusia

[sunting | sunting sumber]

Dicatat dalam Imamat 27:2–8 bahwa "Apabila seorang mengucapkan nazar khusus kepada TUHAN mengenai orang menurut penilaian yang berlaku untuk itu, maka tentang nilai" dalam satuan "syikal perak, ditimbang menurut syikal kudus" adalah sebagai berikut:

Usia Laki-laki Perempuan Ayat
1 bulan-5 tahun 5 syikal 3 syikal 27:6
5-20 tahun 20 syikal 10 syikal 27:5
20-60 tahun 50 syikal 30 syikal 27:3-4
60 tahun atau lebih 15 syikal 10 syikal 27:7

Jikalau orang itu terlalu miskin untuk membayar nilai itu, maka haruslah dihadapkannya orang yang dinazarkannya itu kepada imam, dan imam harus menilainya; sesuai dengan kemampuan orang yang bernazar itu imam harus menentukan nilainya.[9]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Imamat 27:34
  2. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  3. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  4. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Imamat 27:5
  6. ^ Kejadian 37:28
  7. ^ Imamat 27:32
  8. ^ R.A. Torrey. Treasury of Scripture Knowledge. Hendrickson Publishers. 1983
  9. ^ Imamat 27:8

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]