Imamat 8

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Imamat 8
"Penahbisan para imam" (Imamat 8:23-24), Biblical illustration of Book of Leviticus Chapter 8, 1984
KitabKitab Imamat
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
3
pasal 7
pasal 9

Imamat 8 (disingkat Im 8) adalah bagian dari Kitab Imamat yaitu kitab ke-3 dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Peran imam[sunting | sunting sumber]

Di dalam Perjanjian Lama seorang penyembah yang menghampiri Allah tidak hanya memerlukan persembahan (Imamat 1:1–7:38), tetapi juga perantaraan seorang imam (bandingkan 1Tim 2:5). Keimaman Lewi yang digambarkan di sini digenapi di dalam Yesus Kristus, imam besar orang percaya (Ibr 2:17).

  • 1) Seorang imam ditetapkan untuk kepentingan manusia agar menjadi perantara antara Allah dengan manusia (Ibr 5:1). Tugasnya ialah menolong orang menghampiri Allah dan membawa mereka kepada pengampunan dan keselamatan (Ibr 7:24–25; 10:14).
  • 2) Imam membawa umat menghampiri Allah dengan memberikan persembahan dan korban-korban karena dosa dan dengan mengajarkan hukum Allah (Ul 33:8–10; Ibr 5:1; 8:3; 9:7,13).
  • 3) Di bawah perjanjian yang baru jabatan imam tidak diperlukan lagi; tidak ada pelayanan imam dalam daftar karunia-karunia pelayanan untuk orang percaya dalam Perjanjian Baru (bandingkan Ef 4:11). Yesus Kristus kini menjadi imam besar perjanjian yang baru (Ibr 9:15–22), menggantikan keimaman Perjanjian Lama yang tidak sempurna. Dialah imam yang sempurna untuk "selama-lamanya" (bandingkan 1Tim 2:5; Ibr 7:25; 9:23–28; lihat Ibrani 2:17).[3]

Ayat 23[sunting | sunting sumber]

Domba jantan itu disembelih, lalu Musa mengambil sedikit dari darahnya dan membubuhnya pada cuping telinga kanan Harun, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya.[4]

Pelaksanaan dari instruksi yang dicatat pada Keluaran 29:20.

Ayat 24[sunting | sunting sumber]

Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu membubuh sedikit dari darah itu pada cuping telinga kanan mereka, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, lalu Musa menyiramkan darah selebihnya pada mezbah sekelilingnya.[5]

Pelaksanaan dari instruksi yang dicatat pada Keluaran 29:20.

Ayat 36[sunting | sunting sumber]

Maka Harun dan anak-anaknya melakukan segala firman yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa.[6]

Tradisi Yahudi[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  4. ^ Imamat 8:23
  5. ^ Imamat 8:24
  6. ^ Imamat 8:36
  7. ^ Penanggalan parsyah

Pranala luar[sunting | sunting sumber]