Ayub 3
Ayub 3 | |
---|---|
Kitab | Kitab Ayub |
Kategori | Ketuvim |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 18 |
Ayub 3 (disingkat Ayb 3) adalah bagian dari Kitab Ayub di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini menceritakan riwayat Ayub, seorang yang saleh, dan pencobaan yang dialaminya.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 26 ayat.
- Berisi perkataan keluh kesah Ayub mengenai pencobaan yang dialaminya dalam percakapan dengan ketiga sahabat yang mengunjunginya.
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Ayub 3:1–2 = Judul
- Ayub 3:3–10 = Ayub mengutuki hari kelahirannya
- Ayub 3:11–26 = Ratapan Ayub atas hari kelahirannya (Yeremia 20:14–18)
Ayat 8
[sunting | sunting sumber]- Biarlah ia disumpahi oleh para pengutuk hari, oleh mereka yang pandai membangkitkan marah Lewiatan.[3]
- bahasa Ibrani: יקבהו אררי־יום העתידים ערר לויתן׃
- Transliterasi Ibrani: yi·qə·ḇu·hū ’ō·rə·rê-yōm hā·‘ă·thî·ḏîm ‘ō·rêr liw·yā·thān.
"Mereka yang pandai membangkitkan marah Lewiatan" merujuk kepada ahli-ahli sihir, yang mampu menyampaikan kutukan yang benar-benar terjadi. "Lewiatan", baik di Alkitab (lihat Ayub 41, Mazmur 74:14; Mazmur 104:26; Yesaya 27:1; juga Ayub7:12; Yesaya 51:9; Habakuk 3:8) maupun sastra Timur Dekat kuno lainnya, adalah monster laut yang melambangkan kekacauan alam semesta. Ancaman terhadap alam semesta juga dinyatakan dalam bentuk datangnya kegelapan yang meliputi langit (ayat 4-6, 9).[4]
Ayat 25
[sunting | sunting sumber]- Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.[5]
- bahasa Ibrani: כי פחד פחדתי ויאתיני ואשר יגרתי יבא לי׃
- Transliterasi Ibrani: kî p̄a·khaḏ pā·khaḏ·tî wa·ye·’ĕ·ṯā·yê·nî; wa·’ă·sher yā·ḡō·rə·tî, yā·ḇō lî.
Kerinduan terbesar Ayub ialah mengalami kehadiran dan perkenan Allah; kini hal yang paling ditakutinya terjadi. Allah tampaknya telah meninggalkan dia dan ia sama sekali tidak mengetahui alasannya. Namun, Ayub tidak mengutuki Allah; ia masih berdoa kepada-Nya memohon kemurahan dan pembebasan (Ayub 6:8–9).[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ (Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.
- ^ Ayub 3:8
- ^ The New Oxford Annotated Bible with the Apocrypha, Augmented Third Edition, New Revised Standard Version, Indexed. Michael D. Coogan, Marc Brettler, Carol A. Newsom, Editors. Publisher: Oxford University Press, USA; 2007. ISBN 0-19-528881-5, 978-0195288810
- ^ Ayub 3:25
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Lewiatan
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Yeremia 20
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Ayub 3 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Ayub 3
- (Indonesia) Referensi silang Ayub 3
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Ayub 3
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Ayub 3