AI

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Siti Musdah Mulia menjelaskan bahwa lan- dasan berpoligami adalah an-Nisa ayat 3. Padahal jika ditelusuri asbabun nuzul turunnya ayat itu jelas tidak berbicara dalam konteks perkawin an, melainkan dalam konteks pembicaraan anak yatim. Islam adalah agama yang membawa misi kebebasan. Pembebasan tersebut, terutama ditunjukkan kepada tiga kelompok masyarakat, yakni para budak, anak yatim, dan perempuan, yang selama ini sering diperlakukan tidak adil dan karenanya mereka disebut sebagi kaum mustaḌ’in (kaum tertindas). Anak yatim men- dapat perhatian yang tidak kalah penting dengan kalangan budak dan perempuan. Karena mereka sering menjadi objek penindasan oleh walinya. Ketika itu, perkawinan yang dilakukan dengan anak yatim hanya berkedok ingin menguasai hartanya. Untuk menghindari perlakuan tidak adil pada anak-anak yatim, Allah memberikan solusi agar mengawini perempuan lain yang disukainya sebanyak dua atau tiga atau empat itu pun jika sanggup berbuat adil, kalau tidak, cukup satu saja. Dari sini Siti Musdah Mulia dapat menyimpulkan bahwa prinsip perka- winan dalam Islam adalah monogami, bukan poligami.

AI[sunting | sunting sumber]

Inisial

Ai[sunting | sunting sumber]

Tokoh
Tempat

ai[sunting | sunting sumber]

  • .ai, kode negara Internet (ccTLD) dua huruf standar ISO untuk Anguilla

ài[sunting | sunting sumber]

Pemain sepak bola Jepang[sunting | sunting sumber]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]