Wahyu 22

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wahyu 22
Teks Perjanjian Baru karya Erasmus, halaman terakhir (Wahyu 22:8-21), 1516.
KitabKitab Wahyu
KategoriApokalips
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
27
Alkitab

Wahyu 22 (disingkat "Why 22") adalah bagian dari Wahyu kepada Yohanes, kitab terakhir dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Pengarangnya diyakini adalah Yohanes bin Zebedeus, seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[3][4][5]

Teks[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Pembagian isi pasal:

Ayat 5[sunting | sunting sumber]

Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.[6]

Ayat 13[sunting | sunting sumber]

Huruf-huruf Yunani alfa dan omega
Labarum: Simbol Chi-rho dengan alfa dan omega
Huruf-huruf Yunani alfa dan omega di sekeliling lingkaran halo pada Yesus Kristus. Lukisan tembok pada katakombe Commodilla. Akhir abad ke-4.
Α Ω pada gelas kaca bergambar dekat pintu depan gereja "St. Paul's Episcopal Church" di Milwaukee, Wisconsin. ~1883.
(Yesus berfirman:) "Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."[7]

Alfa (α atau Α) dan Omega (ω atau Ω) adalah huruf-huruf pertama dan terakhir dalam abjad Yunani. Dalam kitab Wahyu kepada Yohanes tercantum 3 kali, yaitu pada Wahyu 1:8,Wahyu 21:6 dan ayat ini, merupakan sebutan (appellation) bagi Yesus Kristus atau Allah. Pasangan huruf ini digunakan sebagai simbol Kristen dan sering dikombinasi dengan tanda salib, Chi-rho, atau simbol-simbol Kristiani yang lain.[8]

Ayat 16[sunting | sunting sumber]

(Yesus berfirman:) "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."[9]
  • "tunas" mengacu kepada Yesaya 11:1
  • "bintang timur yang gilang gemilang" sesungguhnya milik Yesus, meskipun ingin digunakan oleh iblis (Yesaya 14:12), tetapi iblis telah dikalahkan oleh Yesus Kristus.

Ayat 21[sunting | sunting sumber]

Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian!
Amin.[10]

Ayat terakhir dari kitab Wahyu, sekaligus ayat terakhir dari Perjanjian Baru dan Alkitab Kristen.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Merrill C. Tenney. 1995. Survei Perjanjian Baru. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas.
  2. ^ Peter Wongso. 1999. Eksposisi Doktrin Alkitab: Kitab Wahyu. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara.
  3. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  4. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  5. ^ C. Groenen. 1984. Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Hlm.394-398.
  6. ^ Wahyu 22:5
  7. ^ Wahyu 22:13
  8. ^ Gauding, Madonna (2009). The signs and symbols bible : the definitive guide to mysterious markings. New York, NY: Sterling Pub. Co. hlm. 84. ISBN 9781402770043. 
  9. ^ Wahyu 22:16
  10. ^ Wahyu 22:21

Pranala luar[sunting | sunting sumber]