Ketujuh Roh Allah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kitab Wahyu 1:1–4 (dengan rujukan ke Ketujuh Roh) dari Apokalips Bamberg, abad ke-11

Dalam Alkitab Kristen, istilah Ketujuh Roh Allah muncul empat kali dalam Kitab Wahyu.[1][2] Arti istilah tersebut ditafsirkan dalam beragam cara.[3]

Rujukan Alkitab[sunting | sunting sumber]

Ketujuh Roh Allah (Yunani: τα επτα πνευματα του θεου, ta hepta pneumata tou theou) disebutkan sebanyak empat kali dalam Kitab Kejadian, dan Kitab Yesaya menyebut sebutan-sebutan dari setiap roh.[1][2]

Wahyu 1:4: Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
Wahyu 3:1: "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
Wahyu 4:5: Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
Wahyu 5:6: Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b The Book of Revelation by Robert H. Mounce 1997 Eerdmans Pub. ISBN 0-8028-2537-0 pages 46–47 [1]
  2. ^ a b Revelation 1–11 by John F. MacArthur (Apr 15, 1999) ISBN 0-8024-0773-0 pages 108, 151, 168 [2]
  3. ^ Revelation by Craig S. Keener 2000 Zondervan ISBN 0-310-23192-2 Section 1:4 [3]