Toyota

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Toyota Motor Corporation
Toyota Jidōsha Kabushiki-gaisha
トヨタ自動車株式会社
Publik (TYO: 7203) & (NYSE: TM)
IndustriOtomotif

Robotik Finansial

Bioteknologi
Didirikan28 Agustus 1937; 85 tahun lalu
PendiriKiichiro Toyoda
Kantor
pusat
Toyota City, Jepang
Tokoh
kunci
Kiichiro Toyoda (Pendiri),
Fujio Cho (Direktur dan Representatif),
Katsuaki Watanabe (Wakil direktur dan Representatif),
Akio Toyoda (Presiden dan Representatif),
Shoichiro Toyoda (Direktur Honorer)[1]
Produkmobil/otomotif
Produksi
Penurunan 7.308.039 unit (FY2011)[2]
PendapatanPenurunan ¥18.583 triliun (2012)[2]
Penurunan ¥355,62 miliar (2012)[2]
Penurunan ¥283,55 miliar (2012)[2]
Total asetKenaikan ¥30,650 miliar (2012)[2]
Total ekuitasKenaikan ¥10,550 triliun (2012)[2]
Karyawan
324.747 (2012)[3]
Anak
usaha
522
Situs webToyota Worldwide

Toyota Motor Corporation (TMC) (トヨタ自動車株式会社, Toyota Jidōsha kabushiki-gaisha) TYO: 7203.T, NYSE: TM, LSE: TYT ), adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang, yang berpusat di Toyota, Aichi. Saat ini, Toyota merupakan pabrikan penghasil mobil terbesar di dunia.

Di samping memproduksi mobil, Toyota juga memberikan pelayanan finansial, dan juga membuat robot. TMC merupakan anggota dari Grup Toyota, dan memproduksi mobil dengan merek Toyota, Lexus, Daihatsu dan Hino. Juga memiliki sebagian kecil saham Subaru, Isuzu, dan Daihatsu.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kantor Pusat Toyota di Toyota City, Aichi, Jepang

Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyoda. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini.

Berangkat dari industri tekstil, Perusahaan yang memproduksi 1 mobil tiap 50 menit ini ternyata menggunakan penamaan Toyota lebih karena penyebutannya lebih enak daripada memakai nama keluarga pendirinya, Toyoda. Inilah beberapa tonggak menarik perjalanan Toyota.

Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar di dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrikan terbesar di Jepang ini menghasilkan 8-8,5 juta unit mobil di seluruh dunia tiap tahunnya.

Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain yang menggunakan nama pendirinya sebagai merek dagang seperti Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler dan Karl Benz), Ford (Henry Ford), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek. Karena berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak didengar dan tidak akrab dikenal sehingga diplesetkan menjadi Toyota.

Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepang. Pria ini dikenal sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun. Ini kemudian mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic Loom Works, Ltd. pada November 1926.

Di sini hak paten mesin tekstil otomatisnya kemudian dijual kepada Platt Brothers & Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil penjualan paten ini, dijadikan modal pengembangan divisi otomotif. Mulai tahun 1933, ketika Toyoda membangun divisi otomotif, tim yang kemudian banyak dikendalikan oleh anaknya Kiichiro Toyoda, tiada henti menghasilkan inovasi-inovasi terdepan di zamannya. Mesin Tipe A berhasil dirampungkan pada 1934. Setahun kemudian mesin ini dicangkokkan prototipe pertama mobil penumpang mereka, A1. Divisi otomotif Toyoda juga menghasilkan truk model G1.

Replika dari Toyota Model AA (1936), dengan logo Toyoda

Pada tahun 1936 mereka meluncurkan mobil penumpang pertama mereka, Toyoda AA (kala itu masih menggunakan nama Toyoda). Model ini dikembangkan dari prototipe model A1 dan dilengkapi bodi dan mesin A. Kendaraan ini dari awal diharapkan menjadi mobil rakyat.

Empat tahun menunggu dirasa cukup melahirkan perusahaan otomotif sendiri dan melepaskan diri dari industri tekstil mereka. Kemudian tahun 1937 mereka meresmikan divisi otomotif dan memakai nama Toyota, bukan Toyoda seperti nama industri tekstil. Pengambilan nama Toyota dalam bahasa Jepang terwakili dalam 8 karakter, dan delapan adalah angka keberuntungan bagi kalangan masyarakat Jepang. Alasan lain yang dianggap masuk akal adalah industri otomotif merupakan bisnis gaya hidup dan bahkan penyebutan sebuah nama (dan seperti apa kedengarannya), menjadi sisi yang begitu penting. Karena nama Toyoda dianggap terlalu kaku di dalam bisnis yang dinamis sehingga diubah menjadi Toyota yang dirasa lebih baik. Tak ayal, tahun 1937 merupakan era penting kelahiran Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal raksasa Toyota Motor Corp (TMC) sekarang. Dan pada tahun 1938, didirikan Koromo Plant di Jepang (sekarang bernama Honsha plant) yang merupakan Toyota's Establishment Exhibit Room. Plant ini disusun berdasarkan teori Just In Time dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti asrama, rumah sakit, dan toko.

Semangat inovasi Kiichiro Toyoda tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi penghasil kendaraan tangguh. Di era 1940-an, Toyota sibuk mengembangkan permodalan termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya. Pada tahun 1947, penjualan mobil Toyota di dalam negeri sudah mencapai 100.000 kendaraan.

Setelah era Perang Dunia II berakhir, tahun 1950-an merupakan pembuktian Toyota sebagai penghasil kendaraan serba guna tangguh. Waktu itu kendaraan Jeep akrab di Jepang. Terinspirasi dari mobil ini, Toyota kemudian mengembangkan prototipe Land Cruiser yang keluar tahun 1950. Pada tahun yang sama pula Toyota mendirikan Toyota Motor Sales co., Ltd, anak perusahaan Toyota Motor Co., Ltd yang menangani penjualan, pemasaran dan distribusi Toyota. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi model awal Land Cruiser yakni model BJ.

Bulan Juli tahun itu, test drivernya Ichiro Taira mengakhiri uji coba dengan hasil luar biasa. Diinspirasi oleh tokoh Samurai Heikuro Magaki yang mendaki Gunung Atago di atas kuda tahun 1643, Taira mengemudikan Toyota BJ-nya ke kuil Fudo di kota Okasaki. Ini sekaligus dipakai sebagai promosi ketangguhan mobil segala medan ini. Tak lama berselang, Toyota Land Cruiser mulai menandingi dominasi Jeep Willys. Bahkan dengan model-model selanjutnya, Toyota Land Cruiser bisa diterima di pasar yang kala itu sulit ditembus yakni Amerika Utara. Lewat model ini, Toyota masuk ke pasar-pasar di berbagai belahan dunia, Termasuk di Indonesia yang dikenal sebagai sebagai Toyota Hardtop Land Cruiser FJ40/45. Di Afrika, model-model Toyota Land Cruiser ini digunakan sebagai Technical alias jip bersenjata yang dibekali senapan mesin ringan, berat atau bahkan senjata basoka tanpa tolak balik (Recoilless bazooka) dan diterjunkan sepanjang konflik-konflik bersenjata dengan kinerja sangat tangguh.

Toyota tidak hanya dikenal melalui Toyota Land Cruiser. Mereka juga mengembangkan model yang menjadi favorit dunia, sedan kecil. Pada tahun 1961, Toyota mengeluarkan model Publica dan lima tahun kemudian meluncurkan model Corolla. Lewat Toyota Corolla yang memulai debutnya pada tahun 1966, sedan mungil generasi awal ini memakai penggerak belakang mengubah tatanan sedan bongsor yang populer saat itu menuju arah sedan kecil yang kompak, irit dan ringkas. Memasuki tahun 1975, Corolla masuk dalam generasi ketiga dan terjual lebih dari 5 juta unit. Hal yang menakjubkan ini masih kokoh hingga sekarang. Mesin mobil Corolla ini kemudian digunakan di Indonesia sebagai mesin untuk kendaraan niaga keluarga serbaguna, Toyota Kijang generasi awal yang dikenal sebagai Kijang Buaya.

Sejalan makin mengglobalnya produk Toyota, mereka sadar tidak mempunyai grafik logo. Bahkan di Indonesia dijumpai kendaraan bermerk Toyota seperti Toyota Kijang dengan logo TOYOTA pada grill di bagian bonnet (hidung) mobil. Pada tahun 1989 Toyota akhirnya memutuskan untuk membuat dua lingkaran oval (elips) yang menghasilkan huruf T dan ellips ketiga mengisyaratkan akan the spirit of understanding in design. Lingkaran ketiga itu sekaligus mengelilingi kedua lingkaran ellips sebelumnya yang berbentuk T itu sebagai bukti menjaga dan memengaruhi sekelilingnya.

Pada tahun 1990-an, Toyota semakin membuktikan bahwa mobil Jepang dapat bersaing dengan mobil Eropa dan Amerika. Toyota Celica berhasil menjadi juara rally dunia, dan Toyota Camry menjadi mobil paling laris di Amerika.

Tahun 1999 Toyota mengakuisisi 51,19% saham Daihatsu dan pada tahun 2001 Toyota membeli 50,11% saham Hino.

Kepemimpinan[sunting | sunting sumber]

Presiden Toyota Motor Industries:

Presiden Toyota Motor Corporation:

CEO Toyota Motor Corporation:

Ketua Toyota Motor Corporation:

Jajaran produk[sunting | sunting sumber]

Teknologi elektrik[sunting | sunting sumber]

Toyota Prius, jajaran teratas dalam teknologi hibrida Toyota

Toyota adalah salah satu produsen otomotif dunia yang mengembangkan teknologi hibrida secara besar-besaran. Perusahaan ini memproduksi dan menjual mobil hibrida pertama secara komersial, seperti contohnya Toyota Prius. Selanjutnya, mereka juga menyediakan opsi hibrida pada mobil lainnya seperti Camry, dan kemudian juga untuk divisi Lexus. Di Toyota, teknologi hibrida mereka dinamakan "Hybrid Synergy Drive" sedangkan di Lexus menggunakan nama "Lexus Hybrid Drive."

Toyota Prius merupakan mobil hibrida terlaris di Amerika. Toyota sekarang memiliki banyak mobil hibrida di jajarannya: Prius, Highlander, Camry, RAV4, Corolla, Sienna, Venza, Corolla Cross, dan Crown. Pada tahun 2030, Toyota berencana untuk memproduksi semua jajaran mobilnya dengan opsi hibrida.[5]

Sedan hibrida Lexus LS 500h.

Penjualan mobil hibrida Toyota di seluruh dunia mencapai satu juta unit tanggal 31 Mei 2007 dan mencapai 2 juta unit tanggal 31 Agustus 2009. Mereka menjual mobil hibrida di 50 negara.[6][7] Penjualan mobil hibrida Toyota dipimpin oleh Prius, dengan total penjualan sekitar 1,43 juta unit pada bulan Agustus 2009.[6] CEO Toyota telah berkomitmen bahwa mereka akan membuat semua mobil mereka menjadi kendaraan hibrida.[8][9] Lexus juga memiliki jajaran mobil hibrida, terdiri dari UX 250h, NX 350h, RX 350h, RX 500h, ES 300h, dan LS 500h.

Hibrida plug-in[sunting | sunting sumber]

Toyota RAV4 PHEV

Saat ini, Toyota sudah mengeluarkan mobil hibrida plug-in sejak tahun 2012, yaitu Toyota Prius PHEV, yang sejak generasi berikutnya sudah menjadi Toyota Prius Prime untuk pasar Amerika Utara. Selain Prius PHEV, Toyota RAV4 generasi kelima juga hadir versi PHEV-nya pada tahun 2019. Lexus juga mengeluarkan mobil hibrida plug-in-nya, yaitu NX 450h+.

Slogan Toyota[sunting | sunting sumber]

  • Terpilih Karena Tepercaya (1984–1989)
  • Leads You Ahead (1989–2006)
  • Moving Forward (2006–2015)
  • Let's Go Beyond (2015-sekarang)

Lexus[sunting | sunting sumber]

Toyota juga mempunyai merk baru bernama Lexus. Dimulai pada rapat rahasia petinggi Toyota tahun 1983. Presiden Toyota saat itu, Eiji Toyoda, mengemukakan pendapatnya agar Toyota memproduksi mobil mewah, yang kemudian proyeknya bernama "Proyek F1". Tahun 1989, mobil itu berwujud Lexus LS 400 yang diperkenalkan di North American International Auto Show tahun 1989. Konsep penamaan lain ini melepaskan diri dari image mobil rumahan tangguh, membuat Lexus mudah diterima di pasar Amerika Serikat. Kalangan pengamat otomotif mengatakan ketika berada di dalam mobil Lexus, orang akan lupa kalau itu buatan Toyota (Jepang), pabrikan mobil yang usaha awalnya berangkat dari industri tekstil.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Data[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ TOYOTA: Company > Company Profile
  2. ^ a b c d e f "FY2012 Consolidated Financial Results: Toyota Motor Company". 2011. Diakses tanggal June 15, 2011. 
  3. ^ "Toyota In The World 2010" (PDF). Diakses tanggal September 11, 2010. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-13. Diakses tanggal 2011-04-16. 
  5. ^ Maynard, Micheline (October 10, 2008). "Toyota May Make Prius a Brand and Widen the Model Lineup". The New York Times. Diakses tanggal March 28, 2010. 
  6. ^ a b "Toyota Global Hybrid Sales Top Two Million Mark". Kelly Blue Book Green. Diakses tanggal October 24, 2009. 
  7. ^ "Toyota tops 2 million hybrid sales worldwide". AutobloGreen. September 4, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-05. Diakses tanggal October 24, 2009. 
  8. ^ "A New Year's Greeting from Toyota President Katsuaki Watanabe". Theautochannel.com. January 1, 2008. Diakses tanggal September 11, 2010. 
  9. ^ "Toyota patents". Mycar.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-23. Diakses tanggal September 11, 2010.