Khadijah dan Khalifah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Khadijah (sinetron))

Khadijah dan Khalifah
Genre
PembuatMultivision Plus
Ditulis olehHarry B. Arissa
SutradaraSridhar Jetty
Pemeran
Penggubah lagu temaZivilia
Lagu pembuka"Pintu Taubat" oleh Zivilia
Lagu penutup"Pintu Taubat" oleh Zivilia
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode98 (daftar episode)
Produksi
Produser eksekutifGobind Punjabi
ProduserRaam Punjabi
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60 menit
Rumah produksiMultivision Plus
DistributorIndosiar Karya Media
Rilis asli
JaringanIndosiar
Rilis25 Juli (2011-07-25) –
30 Oktober 2011 (2011-10-30)

Khadijah dan Khalifah adalah serial televisi Indonesia produksi Multivision Plus yang ditayangkan perdana 25 Juli 2011 di Indosiar. Serial ini disutradarai oleh Sridhar Jetty dan dibintangi oleh Angelica Simperler, Audi Marissa dan Marcell Darwin.

Khadijah dan Khalifah ini merupakan serial Ramadhan terakhir Multivision Plus karena sudah 11 tahun terakhir kalinya bekerja sama dengan Indosiar pada 26 Oktober 2000 dalam sinetron pertamanya adalah Doa Membawa Berkah season 1-2 (2000-2001), Doa dan Anugerah season 1-2 (2002-2003), Titipan Ilahi (2004-2005), Mukjizat Allah (2005), Tawakal (2005-2006) & Indahnya Karuniamu (2006).

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Khadijah adalah seorang gadis cantik dan sholehah. Ia merasa terbuang semenjak ibunya meninggal dunia. Dari Arab Saudi, lantas ia mencari keberadaan ayahnya di Jakarta. Namun, apa yang terjadi setelah ia bertemu ayahnya? Bukan kebahagiaan yang ia dapat, malah ayahnya tidak mau mengakuinya sebagai anak.

Harun, sang ayah ternyata pada masa lalu telah menikahi tiga wanita, Rindang, Syahrini, dan Aminah. Dan menghamili dua wanitanya, Rindang dan Aminah. Dari Rindang, Harun memiliki anak cantik yang diberi nama Khadijah. Sedang dari Aminah, Harun memiliki anak cantik yang diberi nama Khalifah.

Aminah yang hanya pembantu di keluarga Harun terusir saat hamil besar. Inilah yang membuat Aminah dendam. Aminah tak mau memiliki anak perempuan. Setelah melahirkan bayi perempuan, ia menukar bayinya dengan bayi laki-laki Zaitun. Ia ingin punya anak laki-laki untuk bisa balas dendam pada Harun.

Ia memberi nama Karma untuk bayi laki-laki Zaitun yang diasuhnya. Ia mendidik Karma sebagai preman. Ia juga memiliki putra yang taat beribadah, Badai. Sementara bayi perempuannya yang diasuh Zaitun telah tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik, Khalifah.

Khalifah baru dipecat karena bekerja mengenakan jilbab. Ia kemudian melamar pekerjaan kesana kemari. Akhirnya, ia diterima bekerja di rumah Aminah. Aminah belum menyadari bahwa Khalifah adalah putrinya yang ditukar dan diasuh oleh Zaitun. Aminah selalu memarahi Zaitun. Namun, Badai selalu membela. Aminah tak ingin Badai pacaran atau menikah dengan Khalifah. Karma selalu mengejek Badai saat Aminah marah-marah.

Istri-istri Harun tidak akur. Mereka malah saling menjatuhkan demi mendapatkan harta warisan. Istri Harun yang bernama Syahrini, memiliki putri cantik bernama Zahara atau bisa dipanggil Sarah. Halimah, mamanya Harun tahu rencana busuk Syahrini dan Zahara. Setiap ketemu Syahrini dan Zahara, Halimah selalu pasang tampang tidak suka.

Dengan tegas Halimah bilang, Syahrini bukan menantunya dan Zahara bukan cucu kandungnya. Satu-satunya menantu dan cucu kandung yang diakuinya hanyalah Rindang dan Khadijah. Khadijah datang ke keluarga Harun. Syahrini menghasut Harun bahwa Khadijah hanya berpura-pura. Harun termakan hasutan Syahrini. Sedang Halimah bisa merasakan ikatan batin seorang nenek dengan cucu. Konflik semakin seru.

Khadijah terpeleset dari tangga dan dilarikan ke rumah sakit. Ia membutuhkan banyak darah. Halimah meminta Harun mendonorkan darahnya. Harun mulai merasakan bahwa Khadijah putri kandungnya dari Rindang. Halimah yakin dalang dibalik kejadian yang menimpa Khadijah adalah Syahrini dan Zahara. Halimah dengan tegas bilang, tak segan-segan memasukkan Syahrini dan Zahara ke dalam penjara jika mereka berdua terbukti bersalah.

Syahrini dan Zahara yang ketakutan segera berlari meninggalkan Halimah. Syahrini dan Zahara pulang ke rumah dan membersihkan sisa minyak goreng yang ia tumpahkan di lantai. Namun, seseorang memotret bukti mereka sedang membersihkan barang bukti. Seseorang itu memperkenalkan diri sebagai pembantu baru. Pembantu tersebut bersedia diajak kerja sama asal ia mendapat keuntungan. Syahrini menyetujui.

Sementara di rumah Aminah, Badai semakin terpesona dengan kecantikan dan keshalehan Khalifah. Dengan mata melotot, Aminah menunjukkan sikap tak suka Badai dekat-dekat Khalifah. Aminah mengubah strategi setelah tahu Khadijah, wanita yang pernah dijambret Karma adalah putri kandung Harun.

Aminah meminta Karma mendekati Khadijah. Karma sempat menolak, tak mungkin ia mengencani saudaranya. Dalam hati Aminah berkata, suatu saat nanti ia akan mengungkapkan semua kebenaran bahwa Khadijah dan Karma tidak saudaraan. Bagaimanakah kisah selanjutnya?

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Pemeran Peran
Angelica Simperler Khadijah
Audi Marissa Khalifah
Marcell Darwin Karma/Raihan
Fandy Christian Badai
Adi Irwandi Harun
Arzetti Bilbina Halimah
Rina Diana Sahara
Gita Esfandiary Aminah
Maeeva Amin Syahrini
Dewi Affandi Zaitun
Adam Jordan Andito
Revand Narya Reza/Razak
Kiki Farrel Rasyid
Tiara Westlake Bunga
Bintang Maharani Wulan/Rindang
Cok Simbara Alvi
Farah Debby Lady
Johan Morgan Purba Joni
Olivia Jensen Andria
Fendy Chow Ferdy
Aditya Herpavi Praditya
Suheil Bisyir Satcha
Errina GD Derrin
Helmalia Putri Halma
Oding Siregar Don
Agastya Kandou Geri
Basmalah Gralind N/A
Keterangan
  • N/A: Not Available

Khadijah dan Khalifah finale[sunting | sunting sumber]

Khadijah dan Khalifah finale merupakan akhir dari Khadijah dan Khalifah, yang merupakan episode terakhir Khadijah dan Khalifah.

Sayangnya setelah tiga bulan tayang sangat terakhir kalinya, penonton diberi ending yang jauh dari manis, apalagi memuaskan.

Setelah sempat menghilang, Andito ditemukan tewas. Andito dibunuh oleh orang suruhan Wulan. Polisi segera menahan Wulan.

Aminah memberi tahu kabar duka ini pada Harun. Mendengar kabar ini, Khadijah syok. Bersama Karma dan Sahara yang sedang hamil tua, mereka bertakziyah ke rumah Aminah.

Kesempatan ini digunakan Khadijah untuk minta maaf pada Khalifah. Khalifah memaafkan, dan memeluk Khadijah. Sahara pun tak ketinggalan minta maaf pada Khalifah. Tiga gadis beda ibu 1 ayah itu terlihat rukun.

Bunga akhirnya membuka rahasia bahwa Saka bukan anak kandung Syahrini, tetapi anak kandung Bunga. Badai kecewa mengapa mantan istrinya itu tidak memberi tahu kalau anak mereka selamat. Tapi Bunga menjelaskan bahwa Saka adalah anak Bunga dengan Joni dari inseminasi buatan, bukan darah daging Fandy.

Syahrini tidak suka melihat Khadijah cs berbaikan dengan Lady. Ini berarti, program cuci otak yang dilakukan Alvi sudah tidak berfungsi.

Syahrini dan Alvi semakin panik ketika Halimah belum juga ditemukan. Curiga pada Karma, Alvi mengikuti pemuda itu ke tempat persembunyian Halimah. Alvi kembali menghipnosis Khadijah agar membunuh Halimah. Tapi kekuatan doa Halimah membuat Khadijah sadar dan tidak jadi membunuh neneknya sendiri.

Mengetahui kejahatannya terbongkar, Alvi, Syahrini dan Lady menculik Halimah dan meminta tebusan ke Harun senilai Rp 50 Miliar. Harun akhirnya tahu bahwa Alvi adalah Karim, papa kandung Syahrini yang telah melakukan face-off. Berkat usaha keras Karma dan Baday untuk mencari pinjaman, uang Rp. 50 Miliar berhasil didapatkan.

Usai menyerahkan tebusan, Karma dan Baday sukses menyelamatkan Halimah. Syahrini, Alvi Dan Lady berhasil kabur, tetapi polisi berhasil menemukan tempat persembunyian mereka. Keduanya dipenjara.

Tiba bagi Sahara melakukan proses persalinan. Sayang, usai seorang putri lahir dengan selamat, kondisi Sahara memburuk. Tahu umurnya tidak lama lagi, Sahara minta Khadijah menggantikan posisinya sebagai ibu dari anaknya dan istri bagi Karma. Khadijah menerima. Karma dan Khadijah menikah di depan Sahara yang sekarang. Tak lama, Sahara meninggal dunia.

Masih dibakar dendam, Syahrini kabur dari penjara. Ia berniat membunuh bayi Sahara. Di episode terakhir penutup, Terakhirnya saatnya polisi datang dan meringkus Syahrini dijahatan.

Sinetron terakhir layar televisi menjadi warna hitam. Ternyata masih ada tulisan penutup sangat terakhir kalinya, yang kurang lebih isinya seperti ini:

Setelah itu Sharini dihukum seumur hidup penjara
atas kejahatan yang dilakukan selama ini...
Dan Alvi mendapat hukuman penjara seumur hidup...
Setelah sebelas tahun kemudian
Halimah sudah sembuh dan
kehidupan mereka sudah mulai normal...
TAMAT

Sinetron Ramadhan Khadijah dan Khalifah tamat di Indosiar pada Episode 98. Sebagai dilarang gantinya Indosiar tanpa menayangkan sinetron Ramadhan baru digantikan lagi.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]