Belahan Jiwa (film)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Belahan Jiwa)
Belahan Jiwa
SutradaraSekar Ayu Asmara
ProduserMultivision Plus
Ditulis olehSekar Ayu Asmara
PemeranDian Sastrowardoyo
Nirina Zubir
Rachel Maryam
Dinna Olivia
Marcella Zalianty
Indah Kalalo
Alexander Wiguna
Surya Saputra
Endhita
Robby Tumewu
Ria Irawan
DistributorMultivision Plus
Tanggal rilis
17 Desember 2005
Durasi91 menit
NegaraIndonesia

Belahan Jiwa adalah sebuah film drama thriller Indonesia yang diproduksi pada tahun 2005. Film yang disutradarai oleh Sekar Ayu Asmara ini dibintangi antara lain oleh Dian Sastrowardoyo, Rachel Maryam dan Nirina Zubir. Film ini memenangkan kategori Best International Feature Film dalam New York International Independent Film & Video Festival tahun 2007.[1]

Sinopis[sunting | sunting sumber]

Empat wanita, Cairo seorang pelukis (Rachel Maryam), Farlyna seorang desainer pakaian (Dinna Olivia), Baby Blue seorang arsitek (Nirina Zubir) dan psikolog Arimby (Marcella Zalianty), memiliki empat permasalahan psikologis yang berbeda terlibat dalam hubungan serius, sekaligus hamil dengan pria yang sama. Namun tanpa mereka ketahui, pria ini juga menjalin hubungan dengan Cempaka (Dian Sastrowardoyo), seorang wanita dengan masa lalu yang misterius.

Mereka diceritakan memiliki konflik masing-masing. Cairo, seorang pelukis yang sedang mempersiapkan pameran dengan konsep baru yaitu nihilisme. Namun, dia kesulitan mencari warna merah yang tepat untuk membuat lukisannya lebih hidup. Farlyna, seorang desainer busana yang dinobatkan sebagai 'Queen of Sexy Fashion', sedang mengerjakan proyek ekspor desainnya. Di tengah kesuksesan kariernya, Farlyna dikecam oleh Halimah (Ria Irawan), seorang ustadzah yang menganggap perilaku dan karyanya tidak sesuai ajaran agama. Halimah berdemo di depan rumah Farlyna, tetapi disambut Farlyna dengan membuka baju di depan umum. Baby Blue, seorang arsitek yang masih belum bisa menerima kematian saudara kembarnya yang bernama Baby Pink. Dia terus mencari jawaban mengapa dua jiwa yang dilahirkan bersama, pada akhirnya harus dipisahkan. Arimby, seorang psikolog dengan pasien bernama Katrina yang punya 2 kepribadian lain yaitu Sofia dan Anggoro, yang saling bertarung dalam diri Katrina untuk menceritakan kisah pemerkosaan yang dialami Katrina. Cempaka, kekasih Bumi (Alexander Wiguna) yang tinggal serumah dengannya, mengalami gangguan psikologis akibat trauma menyaksikan ibunya (Endhita) dicekik ayahnya sendiri (Ario Bayu). Bumi diceritakan memperlakukan Cempaka dengan baik, walaupun ternyata memiliki empat kekasih lain.

Setelah Cairo tahu bahwa sedang mengandung, ia kemudian menggugurkan kandungannya sendiri, lalu mengambil darahnya untuk melukis. Akibatnya pemilik galeri (Robby Tumewu) menganggap Cairo sinting dan membatalkan kontraknya. Kehamilan membuat Farlyna bertobat, sekaligus menutupi perutnya yang mulai membesar dengan busana muslim, tetapi malah mengakibatkan batalnya proyek ekspor. Baby Blue, bertemu dengan seorang wanita misterius bernama Jeanette Antoinette Petersaan, yang setelah diikuti ternyata sudah meninggal. Baby Blue merasa inilah jawaban yang diberikan Tuhan, yaitu kematian sebagai tahapan yang pasti dialami semua makhluk hidup, lalu ia mendesain masterpiece makam dia dan Bumi. Arimby yang tak kuat lagi menangani pasiennya Katrina, akhirnya menyuruh Katrina ke psikolog kenalannya walaupun dia merasa gagal.

Suatu hari keempat wanita itu (para soulmates) dan Cempaka berkumpul, dan masing-masing mengatakan hamil karena pria yang sama yaitu Bumi. Semuanya marah dan mencari Bumi ke rumahnya. sampai di rumah itu, tak ada Bumi, tetapi hanya pria lain yang mengaku sejak lahir tinggal di situ. Ketika mereka mengantar Cairo ke rumah sakit, Farlyna melihat Bumi masuk bersama Cempaka. Maka, saat Bumi keluar, mereka semua keluar membuntutinya kecuali Arimby, tetapi gagal mencegat Bumi. Saat kembali untuk mencari Arimby, ternyata Arimby sedang mengarahkan tali tambang pada Cempaka yang kemudian kabur lewat jendela. Cempaka lari kabur ke hutan untuk mengakhiri hidupnya di sana. Saat Bumi lari ke hutan, Cempaka sudah mengalungkan tali di leher, dan semuanya mengatakan kalau dia mati, maka semua soulmates mati juga. Cempaka lalu berkata, "sehidup semati", lalu terjun, dan semua soulmates pun hilang. Saat Bumi sampai, Cempaka sudah telanjur mati gantung diri. Akhirnya, psikolog nyata yang menangani Cempaka bertemu dengan Bumi dan mengungkapkan kalau sebenarnya empat soulmates itu adalah kepribadian lain Cempaka. Cairo, jiwa stres akibat pernah diperkosa, Baby Blue jiwa trauma akibat kematian orang tua dan pemerkosanya, Farlyna jiwa dengan ide-ide janggal, Arimby jiwa yang berusaha melawan trauma itu. Sementara Cempaka hanyalah gadis yang bertrauma dan tidak mempunyai satu ciri kepribadian karena sudah direbut oleh 4 pribadi lainnya, jadi sebenarnya Bumi hanya memiliki satu kekasih nyata, yaitu Cempaka, yang membunuh dirinya beserta kepribadian lain yang terus membuatnya stres. Pada adegan penutup, Bumi pun menjejerkan 5 mawar untuk Cempaka dan 4 jiwa lainnya yang sama-sama telah pergi.

Trivia[sunting | sunting sumber]

  • Dalam film Belahan Jiwa, Dinna Olivia, Marcella Zalianty dan Nirina Zubir kembali dipasangkan dalam film ini
  • Marcella Zalianty pernah bermain dalam film Tusuk Jelangkung bersama Dinna Olivia, Samuel Rizal dan Iqbal Rizantha, sedangkan Nirina Zubir dan Dinna Olivia bermain dalam film 30 Hari Mencari Cinta
  • Selain itu, Dian Sastro juga bermain untuk film ini. Sebelumnya Dian Sastro pernah bermain dalam film Ada Apa dengan Cinta pada tahun 2002

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "BELAHAN JIWA (SOULMATES): Film Terbaik NYIIFVF 2007" (dalam bahasa bahasa Indonesia). KapanLagi.com. Diakses tanggal 7 September.  [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]