Cinta Sebening Embun (seri televisi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Cinta Sebening Embun
Genre
PembuatMultivision Plus
SkenarioTim Multivision Plus
CeritaTim Multivision Plus
Sutradara
  • Irwan Ibon
  • Rantochin
Pemeran
Penggubah lagu temaGlenn Fredly
Lagu pembuka"Kepastian" oleh Rossa
Lagu penutup"Kepastian" oleh Rossa
Penata musikJoseph S Djafar
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode180 (daftar episode)
Produksi
ProduserRaam Punjabi
Sinematografi
PenyuntingTim MVP
Pengaturan kameraMulti-kamera
Rumah produksiMultivision Plus
Distributor
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis8 April (2019-04-08) –
27 September 2019 (2019-09-27)

Cinta Sebening Embun adalah serial televisi Indonesia produksi Multivision Plus yang ditayangkan perdana 8 April 2019 pukul 14.00 WIB di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Irwan Ibon dan Rantochin, sinetron ini dibintangi oleh Amanda Manopo, Lian Firman, dan Ikhsan Saleh.[1]

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Intan (Shaquilla Nugraha), seorang gadis kecil berjuang merawat ibunya yang tidak pernah mengakuinya sebagai anak, karena kondisinya yang mengalami gangguan jiwa.

Hari itu setelah acara tedak sinten di rumahnya, Nayla (Amanda Manopo) meminta izin pada Ardi (Ridwan Ghany) untuk menginap di rumah Bu Narsih (Ayu Dyah Pasha) bersama Tiara (Annisa Aurelia), anak mereka. Naas, malam itu rumah Bu Narsih disambangi perampok. Selain mengambil uang milik Bu Narsih, perampok yang tak lain adalah Badrun (Naufal Alnauf) dan Mirza (Lian Firman) teman kecil Nayla. Ketika kejadian, Mirza memperkosa Nayla.

Nayla begitu shock dengan kejadian itu, putus asa dan hilang harapan. Dia merasa kotor dan tidak pantas lagi untuk suaminya. Bu Narsih meminta Nayla merahasiakan kejadian malam itu demi kebahagiaan rumah tangga Nayla. Nayla pun kembali ke rumah Ardi dalam keadaan shock dan mulai depresi. Kondisi Nayla semakin bertambah parah ketika ia dinyatakan hamil lagi.

Sembilan bulan kemudian, Nayla melahirkan anak perempuan yang bernama Intan. Tapi Nayla tidak pernah peduli bahkan membenci Intan. Sampai suatu ketika Intan jatuh sakit dan membutuhkan donor darah, terbongkarlah bahwa golongan darah Intan tidak sama dengan kedua orangtuanya. Ardi memutuskan melakukan tes DNA dan hasilnya DNA Intan hanya sama dengan DNA Nayla. Akhirnya dengan terpaksa Nayla jujur kejadian malam itu.

Ardi marah dan mengusir Nayla karena Nayla tidak pernah jujur padanya. Namun, keadaan tersebut dimanfaatkan oleh mamanya Ardi yang tak lain Bu Rina (Hj. Leily Sagita) untuk mengusir Nayla dari rumah Ardi karena kebenciannya terhadap keluarga Nayla. Nayla dipaksa keluar dari rumahnya membawa Intan, sementara Tiara tetap bersama Ardi dan Maya (Jasmine Noor) menasihati Ardi untuk mengembalikan Nayla ke rumah Ardi. Nayla kembali ke rumah Bu Narsih. Depresinya semakin parah dan sangat membenci Intan. Mirza yang melihat kejadian ini merasa terenyuh dan bersalah pada Nayla.

Tujuh tahun kemudian, Intan tumbuh besar dalam kasih sayang neneknya. Sementara kondisi Nayla semakin parah dan tidak mengenali Intan. Namun Intan tetap berusaha menyayangi ibunya dan memahami jika ibunya sedang sakit. Kemalangan Intan semakin bertambah saat neneknya terserang stroke. Intan kecil harus mengurus nenek dan ibunya.

Intan tidak bisa merasakan kebahagiaan di usianya. Ia bekerja menjual dan menjajakan gorengan sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang wanita yang tak lain adalah Maya tantenya sendiri. Maya membawa Intan pulang ke rumahnya, tiba-tiba Maya kaget karena mendengar suara wanita marah-marah yang tak lain adalah kakak iparnya sendiri, Nayla. Maya juga ketemu dengan Bu Narsih curhat tentang Intan anak dari hasil pemerkosaan Naila.

Sampai suatu saat Maya menyekolahkan Intan di sekolah yang sama dengan Tiara. Kerana nasib Intan yang malang, Intan juga berjualan gorengan di sekolahnya. Ketika berjualan gorengan, Intan tidak sengaja bertemu kakak kandungnya sendiri yang tak lain Tiara. Namun, Tiara sangat tidak menyukai Intan sampai-sampai ingin membuat dagangan Intan rusak dan hidupnya hancur.

Namun, sikap Tiara tersebut membuat sahabatnya Monik (Vanessa White) melerainya. Mirza yang tidak tega melihat kondisi ini semakin memperhatikan Intan dan keluarganya. Namun Intan bersikeras untuk tidak dikasihani. Hidup Intan dipenuhi harapan ibunya akan mengenali dirinya dan bisa menyayangi dirinya.

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Pemeran Peran
Amanda Manopo Nayla
Lian Firman Mirza
Ikhsan Saleh Reza
Shaquilla Nugraha Intan
Annisa Aurelia Tiara/Bunga/Toni
Gabriella Desta Tika
Hj. Leily Sagita Rina
Tengku Resi Sri/Kartini
Sania Velova Dewi
Martha Ludiya Lia
Zora Vidyanata Miranda
Ridwan Ghany Ardi
Ayu Dyah Pasha Narsih
Jasmine Noor Maya
Kanaya Gleadys Emma
Mutia Datau Ranti
Vanessa White Monique
Naufal Alnauf Badrun
Zayyan Sakha Nino
Maya Mudie Guru Intan
Catherine Anastasia Mia
Suranta Purba Kepala sekolah Intan
Citra Angels Guru musik Intan
Keanu Azka Briansyah Danu

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Episode 1—4
  2. ^ Episode 5—180

Penghargaan dan nominasi[sunting | sunting sumber]

Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil Ref.
2019 Indonesian Television Awards 2019 Program Non Prime Time Drama Terpopuler Cinta Sebening Embun Nominasi
Festival Film Bandung 2019 Pemeran Wanita Terpuji Serial Televisi Amanda Manopo

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Beda, Yos (10 April 2019). "Sinetron Cinta Sebening Embun: Amanda Manopo Korban Pemerkosaan". Popmagz.com. Diakses tanggal 26 Mei 2019. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]