Kaisar Xuantong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 19.47 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 42 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q185152)
Aisin-Gioro Puyi
Kaisar Xuantong
Kaisar Manchukou
Kaisar Qing China ke-12
Berkuasa2 Desember 1908 – 12 Februari 1912
1 Juli 1917 – 12 Juli 1917
PendahuluKaisar Guangxu
WaliZaifeng, Pangeran Chun & Ibusuri Longyu
Perdana Menteri
Daftar
 Kaisar Manchukuo
Berkuasa1 Maret 1934 – 15 Agustus 1945
Perdana Menteri
Daftar
Informasi pribadi
Kelahiran(1906-02-07)7 Februari 1906
Beijing, China
Kematian17 Oktober 1967(1967-10-17) (umur 61)
Beijing, China
WangsaWangsa Aisin Gioro
Xuantong (Hsuan-tung di Wade-Giles ejaan, 宣统, 1909-1912, 1917)
Datong (Ta-tung di Wade-Giles ejaan, 大同, 1 Maret 1932 - 28 Februari 1934)
Kangde (Kang -te di Wade-Giles ejaan, 康德, 1 March 1934-17 Agustus 1945)
AyahZaifeng, Pangeran Chun
IbuGuwalgiya Youlan
PasanganEmpress Wanrong
Consort Wenxiu
Kaisar Xuantong
Hanzi tradisional: 溥儀
Hanzi sederhana: 溥仪

Data Penguasa Tiongkok

Nama Asli PuYi
Nama Raja/Panggilan kaisar Xuan Tong
Periode Zaman Dinasti Qing
Tahun lahir 1906
Tahun meninggal 1967

Pǔyí (Hanzi tradisional: 溥儀; Hanzi sederhana: 溥仪) (7 Februari 1906 - 17 Oktober 1967) adalah kaisar kedua belas dinasti Qing yang juga kaisar terakhir Tiongkok yang memerintah dari tahun 1908 sampai 1924. Kakeknya bernama Yihuan adalah anak ketujuh dari kaisar Daoguang dan ayahnya Zaifeng adalah adik dari Kaisar Guangxu. Setelah kematian kaisar Guang Xu, saat PuYi berumur 2 tahun, dia diangkat menjadi kaisar dengan nama kekaisaran Xuan Tong. Pada masa pemerintahannya, Dr. Sun Yat Sen melakukan revolusi pada tahun 1911 dan mengakhiri zaman kekaisaran Tiongkok yang telah ada selama lebih dari 2000 tahun. Setelah revolusi, PuYi masih ijinkan untuk tinggal didaerah kekaisaran (sekarang disebut Kota Terlarang dan menjadi objek wisata). PuYi juga pernah diangkat menjadi pemimpin tertinggi di negara Manchu (Man Zhou Guo), sebuah negara boneka buatan Jepang yang merupakan wilayah Tiongkok dan berbatasan dengan Russia, Tiongkok, Korea Utara dan Mongolia. Setelah kekalahan Jepang pada perang dunia kedua, Uni Soviet menguasai wilayah Manchu dan kemudian menangkap PuYi di bandara penerbangan disaat PuYi berusaha kabur ke Jepang. PuYi ditahan selama 5 tahun dan kemudian dikirim balik ke Tiongkok pada tahun 1950. Sekembalinya di Tiongkok, PuYi mengakui kesalahannya dan menyatakan penerimaannya terhadap pembaharuan, pendidikan dan revolusi sehingga pada tahun 1958 PuYi dibebaskan oleh pemerintahan Tiongkok dan saat itu PuYi yang sebelumnya adalah kaisar kemudian menjadi rakyat biasa. Dia meninggal karena sakit pada umur 61

Pu YI

Pranala luar