Yosua 7

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yosua 7
Kitab Yosua lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab Yosua
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
6
pasal 6
pasal 8

Yosua 7 (disingkat Yos 7) adalah pasal ketujuh Kitab Yosua dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang memuat riwayat Yosua dalam memimpin orang Israel menduduki tanah Kanaan.[1] Pasal ini berisi riwayat pertempuran pertama melawan kota Ai dan hukuman atas Akhan dan keluarganya.[2]

Teks[sunting | sunting sumber]

Waktu[sunting | sunting sumber]

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tahun ke-41 setelah bangsa Israel ke luar dari tanah Mesir, yaitu setelah bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan masuk ke tanah Kanaan.[3] Diperkirakan pada tahun 1406 SM.[4]

Tempat[sunting | sunting sumber]

Peta peperangan Yosua di Kanaan. Di bagian tengah (mengikuti garis merah dari kanan ke kiri kemudian ke atas) tertera: "Gilgal", "Jericho" (Yerikho), "Valley of Achor" (Lembah Akhor) dan "Ai".
  • Bangsa Israel berkemah di Gilgal, yaitu batas timur kota Yerikho[3] dan berperang melawan kota Ai.

Struktur[sunting | sunting sumber]

Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini:

Ayat 1[sunting | sunting sumber]

Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (TB)[5]

Dosa Akhan, dampaknya bagi Israel, dan hukuman keras atas Akhan dan keluarganya menyatakan berbagai prinsip hukuman ketika umat Allah berbuat dosa dengan terang-terangan.

  1. Apabila terjadi dosa yang hebat, atau sikap membiarkan dosa yang hebat di kalangan umat Allah, maka berkat-Nya dapat berkurang, terhalang, atau hilang sama sekali. Allah tidak akan memberkati umat yang menolak untuk menyingkirkan dosa dari tengah-tengah mereka (ayat Yosua 7:1,11–13,20–21,25; bandingkan 1 Korintus 5:1–13).
  2. Dosa yang terang-terangan di tengah-tengah jemaat memperhadapkan anggota-anggotanya kepada pengaruh merusak dari musuh di luar (mis. Iblis dan dunia, ayat Yosua 7:4–13).
  3. Apabila dosa semacam itu dibiarkan dan tidak ditegur, maka pada akhirnya itu akan mendatangkan hukuman (ayat Yos 7:13). Akan tetapi, jika dosa itu disingkapkan, diakui, dan disingkirkan, maka berkat, kehadiran, dan kasih karunia Allah akan kembali (ayat Yosua 7:22–26; Yosua 8:1,18–19; bandingkan Kisah Para Rasul 4:31–5:11).
  4. Oleh karena itu, dosa di antara umat Allah harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Kemurnian harus dijaga dan ketaatan harus dituntut; jikalau tidak, perkembangan rohani jemaat akan terhambat atau terhenti sama sekali (bandingkan Wahyu 3:1–3,14–18).[6]

Ayat 2[sunting | sunting sumber]

Yosua menyuruh orang dari Yerikho ke Ai, yang letaknya dekat Bet-Awen, di sebelah timur Betel,
dan berkata kepada mereka, demikian: "Pergilah ke sana dan intailah negeri itu."
Maka pergilah orang-orang itu ke sana dan mengintai kota Ai. (TB)[7]
  • "Ai": diidentifikasi pada tahun 1995 oleh Dr. Bryant Wood di lokasi "Khirbet el-Maqatir",[8] 9 mil (14 km) sebelah utara Yerusalem.[9]
  • "Betel": nama sebelumnya adalah Luz (Kejadian 28:19), yang terletak di perbatasan antara wilayah suku Efraim dan suku Benyamin (Yosua 16:2; 18:13). Sering disebut-sebut, dan terkenal di kemudian hari sebagai kota tempat raja Yerobeam mendirikan altar penyembahan patung lembu; lokasi ini dihuni kembali setelah pembuangan ke Babel (lihat von Raumer, Pal. pp. 178, 179). Diidentifkasi dengan reruntuhan luas di Beitin (lihat Robinson, Pal. ii. pp. 126ff.), sekitar empat jam perjalanan dengan menunggang kuda di sebelah utara Yerusalem, diu sebelah timur jalan yang menghubungkan Yerusalem dengan Sikhem (Nablus).[10]
  • "Bet-Awen (Bethaven): menurut Yosua 18:12–13 terletak di batas utara wilayah suku Benyamin, yang garisnya terentang dari Yerikho ke pengunungan di barat, melintasi padang gurun Bet-Awen, dan terus sampai ke Luz (Betel). Dalam 1 Samuel 13:5 tercatat bahwa orang Filistin maju menyerang Israel dan berkemah di Mikmas di hadapan (berseberangan dengan) Bet-Awen, di mana Bet-Awen berada di sebelah timur atau timur laut Mikmas (Michmash atau Mukhmas), sehingga padang gurun Bet-Awen mungkin hanyalah suatu tanah lapang yang terletak di antara Wady Mutyah di utara dan Wady Fuwar serta Wady Suweinit (dalam peta Robinson), atau Wady Tuwr (dalam peta Van de Velde), membentang ke arah barat dari pengunungan batu Juruntel sampai Abu Sebah (Subbah). Jadi, Bet-Awen terletak di selatan atau tenggara Abu Sebah.[10]

Ayat 5[sunting | sunting sumber]

Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat. (TB)[11]
  • "Syebarim" (Shebarim): bentuk jamak dari kata benda tunggal syeber (sheber), suatu "patahan" atau "retakan", yang mungkin mengacu pada pertambangan batu dekat lereng di sebelah timur kota.[10]
  • "lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat": diterjemahkan dari bahasa Ibrani: וימס לבב־העם ויהי למים, wa-yi-mas lə-ḇaḇ-hā-‘ām way-hî lə-mā-yim; harfiah: maka lelehlah hati umat-itu dan menjadi seperti air (Inggris: wherefore the hearts of the people melted, and became as water).[12]

Ayat 26[sunting | sunting sumber]

Sesudah itu didirikanlah di atasnya suatu timbunan batu yang besar, yang masih ada sampai sekarang. Lalu surutlah murka TUHAN yang bernyala-nyala itu. Oleh sebab itu nama tempat itu sampai sekarang disebutkan lembah Akhor. (TB)[13]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ a b Yosua 4:19
  4. ^ Timeline Kitab Yosua
  5. ^ Yosua 7:1 - Sabda.org
  6. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  7. ^ Yosua 7:2 - Sabda.org
  8. ^ Suatu “khirbet” umumnya adalah situs dangkal di mana lapisan bebatuan dapat dicapai dengan penggalian relatif dangkal. Dikutip dari Getting Archaeology Right at Ai, by Henry B. Smith, Jr. June 16, 2013. AnswersInGenesis.org. Diakses 31 Juli 2018.
  9. ^ Getting Archaeology Right at Ai, by Henry B. Smith, Jr. June 16, 2013. AnswersInGenesis.org. Diakses 31 Juli 2018
  10. ^ a b c Carl Friedrich Keil; Franz Delitzsch. ’’Commentary on the Old Testament’’ (1857-1878). Joshua 7. Diakses 24 Juni 2018.
  11. ^ Yosua 7:5 - Sabda.org
  12. ^ Joshua 7:5 - Hebrew text. Biblehub.org. Diakses 31 Juli 2018.
  13. ^ Yosua 7:26 - Sabda.org

Pranala luar[sunting | sunting sumber]