Gunung Gerizim

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gerizim
Gunung Gerizim dilihat dari atas
Titik tertinggi
Koordinat32°12′3.1″N 35°16′23.73″E / 32.200861°N 35.2732583°E / 32.200861; 35.2732583Koordinat: 32°12′3.1″N 35°16′23.73″E / 32.200861°N 35.2732583°E / 32.200861; 35.2732583
Geografi
Gerizim di Teritori Palestina
Gerizim
Gerizim
Lokasi Gunung Gerizim di Tepi Barat
Gerizim di Tepi Barat
Gerizim
Gerizim
Gerizim (Tepi Barat)
PegununganPegunungan Samaria
Rambu jalan dalam tiga bahasa yang mengarah ke Gunung Gerizim dan Kiryat Luza (Shomronim – orang Samaria dalam bahasa Ibrani)

Gunung Gerizim (Ibrani Samaria: ࠄࠟࠓࠂࠟࠓࠩࠆࠝࠉࠌ ʾĀ̊rgā̊rīzēm; Ibrani: הַר גְּרִזִים Har Gərīzīm; Arab: جَبَل جَرِزِيم Jabal Jarizīm atau جَبَلُ ٱلطُّورِ Jabal at-Ṭūr) adalah sebuah gunung di Samaria yang disebut di dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Di gunung inilah Yotam menyampaikan perumpamaan yang dicatat dalam Kitab Hakim-hakim pasal 9.[2][1] Selain itu, gunung ini juga menjadi tempat yang menjadi pusat peribadahan orang-orang Samaria.[1] Mereka melakukan ibadah kepada Allah di dekat gunung Gerizim ini dengan mendirikan sebuah Bait Allah.[3] Tidak diketahui dengan pasti kapan Bait Allah tersebut dibangun.[3] Hal ini menjadi puncak pertentangan orang-orang Yahudi dan orang-orang Samaria.[3] Tempat ini menjadi alternatif bagi Yerusalem.[1] Namun, pada akhirnya, Bait Allah mereka tersebut dihancurkan oleh Yohanes Hyrkanos pada tahun 129 SM,[1] sehingga menambah kebencian orang-orang Samaria terhadap orang-orang Yahudi.[3]

Setelah masuk ke tanah Kanaan, maka atas perintah Tuhan, dari atas gunung Gerizim diserukanlah berkat-berkat yang dijanjikan kepada seluruh rakyat yang mau mengabdi kepada Tuhan.[4] Sedangkan dari atas gunung Ebal, diserukan kutuk-kutuk bagi seluruh orang yang tidak taat kepada Allah dan Taurat.[4] Dengan demikian setiap kali orang lewat di tengah-tengah kedua gunung ini, maka mereka akan diingatkan akan memilih menaati Allah atau melawan Allah.[4]

Catatan Alkitab[sunting | sunting sumber]

  • Ulangan 11:29: [Musa berkata:] "Jadi apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke negeri, yang engkau masuki untuk mendudukinya, maka haruslah engkau mengucapkan berkat di atas gunung Gerizim dan kutuk di atas gunung Ebal."
  • Ulangan 27:12: [Musa berkata:] "Sesudah kamu menyeberangi sungai Yordan, maka mereka inilah yang harus berdiri di gunung Gerizim untuk memberkati bangsa itu, yakni suku Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Yusuf dan Benyamin."
  • Yosua 8:33: Seluruh orang Israel, para tua-tuanya, para pengatur pasukannya dan para hakimnya berdiri sebelah-menyebelah tabut, berhadapan dengan para imam yang memang suku Lewi, para pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, baik pendatang maupun anak negeri, setengahnya menghadap ke gunung Gerizim dan setengahnya lagi menghadap ke gunung Ebal, seperti yang dahulu diperintahkan oleh Musa, hamba TUHAN, apabila orang memberkati bangsa Israel.
  • Hakim Hakim 9:7: Setelah hal itu dikabarkan kepada Yotam, pergilah ia ke gunung Gerizim dan berdiri di atasnya, lalu berserulah ia dengan suara nyaring kepada mereka: "Dengarkanlah aku, kamu warga kota Sikhem, maka Allah akan mendengarkan kamu juga."

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 119.
  2. ^ Hakim Hakim 9:7
  3. ^ a b c d Wismoady Wahono. 2009, Di sini Kutemukan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 338-340.
  4. ^ a b c E.G. Homrighausen & I.H. Enklaar. 2008, Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 4.