Stasiun Penimur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Penimur

Stasiun Penimur
Lokasi
Koordinat3°26′48″S 104°9′34″E / 3.44667°S 104.15944°E / -3.44667; 104.15944Koordinat: 3°26′48″S 104°9′34″E / 3.44667°S 104.15944°E / -3.44667; 104.15944
Ketinggian+46 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi yang rendah
Jumlah jalur3 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Alstom Elixs
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Penimur (PNM) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Patih Galung, Prabumulih Barat, Prabumulih. Stasiun yang terletak pada ketinggian +46 meter ini termasuk dalam Divisi Regional III Palembang serta merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling barat di Kota Prabumulih.

Awalnya, stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Sejak dibangunnya jalur ganda yang melayani rute Muara Enim–Tanjung Rambang, jalurnya bertambah menjadi tiga dengan jalur 3 merupakan sepur lurus baru. Jalur-jalur ini sangat cukup untuk menampung KA batu bara, terutama babaranjang maupun batu bara Sukacinta.[4][5]

Bangunan stasiun ini sangat kecil dan kemungkinan dahulunya merupakan halte. Dengan selesainya jalur ganda ini, sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani di stasiun ini. Kini stasiun ini hanya melayani penyusulan antarkereta api saja.

Insiden[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 17 Mei 2020, kereta api batu bara tujuan Stasiun Kertapati anjlok di emplasemen Stasiun Penimur. Akibat dari kejadian ini, keberangkatan kereta api barang di lintas tersebut mengalami keterlambatan dan antrean. Humas Divre III Palembang memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.[6] Pada saat yang sama, KA penumpang yang berjalan di lintas Lubuk Linggau–Kertapati dibatalkan sebagai efek dari pandemi Covid-19.[7]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero) (2019). Selayang Pandang Divre III Palembang (PDF). e-PPID PT Kereta Api Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-26. Diakses tanggal 2020-10-23. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Simamora, Novita Sari. Priyanto, Dimas, ed. "KERETA API: Jalur ganda Prabumulih-Muara Enim tuntas akhir 2013". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-04-22. 
  5. ^ "Dahlan-Jonan Resmikan 11 Stasiun Baru dan Jalur Ganda Kereta Api di Sumsel". detikcom. Diakses tanggal 2019-04-22. 
  6. ^ Abrar, Al (2020-05-17). "Kereta Api Pengangkut Batubara Anjlok di Prabumulih". Medcom.id. Diakses tanggal 2021-10-06. 
  7. ^ Brima, Berrie (2020-05-18). "Kereta Pengangkut Batubara Anjlok, KAI Setop Sementara Kereta Tujuan Lubuk Linggau". Okezone.com. Diakses tanggal 2021-10-06. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Niru
ke arah Lubuklinggau
Lubuklinggau–Prabumulih Prabumulih Baru X6
ke arah Prabumulih

Koordinat: 3°26′45″S 104°09′21″E / 3.445955°S 104.155744°E / -3.445955; 104.155744{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman