Presenteisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Presenteisme atau bekerja saat sakit adalah tindakan atau budaya karyawan yang tetap bekerja sebagai ukuran kinerja meskipun tingkat keproduktifannya berkurang atau ada akibat negatifnya. Berkurangnya keproduktifan selama presenteisme atau kehadiran acap kali disebabkan oleh penyakit, cedera, kelelahan, atau keadaan lain, tetapi presenteisme juga dapat menggambarkan bekerja saat sakit menular yang berisiko tambahan untuk menimbulkan wabah di tempat kerja.

Banyak motif berbeda yang dapat menyebabkan presenteisme.[1] Seorang karyawan mungkin masuk kerja karena hanya membutuhkan uang dan tidak mampu mengambil cuti karena sakit. Para dokter mungkin masuk kerja saat sakit karena merasa tidak dapat digantikan. Selain itu, seseorang dapat pergi bekerja karena kecintaan dan pengabdiannya pada pekerjaan tersebut. Dalam hal ini, ini dapat dianggap sebagai tindakan kewargaan organisasi dan menimbulkan kekaguman dari rekan kerja.[1] Alasan yang lain termasuk merasa bahwa prospek karier mungkin rusak jika mengambil cuti dan manajemen mengharapkan kehadirannya.

Presenteisme sudah tertanam dalam budaya industri dan wilayah tertentu di dunia. Di Singapura dan negara Asia Timur yang lain, ini merupakan praktik umum bagi karyawan untuk tetap berada di kantor bahkan setelah pekerjaan selesai dan menunggu hingga atasan pulang.[2] Pekerjaan dengan beban kerja yang besar acap dikaitkan dengan presenteisme. Pekerjaan tertentu seperti kesejahteraan sosial dan mengajar mungkin lebih rentan terhadap presenteisme.[butuh rujukan] Peranjing kerja dan orang-orang yang mendasarkan harga diri pada kinerja biasanya menunjukkan tingkat presenteisme yang lebih tinggi.

Meskipun hal absenteisme yang berbeda dari segi sejarah mendapat perhatian yang luas dalam ilmu manajemen, presenteisme saat ini baru dipelajari akhir-akhir ini.[1]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Johns, G. (2010): Presenteeism in the Workplace: A review and research agenda. Journal of Organizational Behavior, 31, 519-542. DOI:10.1002/job.630
  2. ^ "Singapore residents working fewer hours since 2010: MOM report". TODAYonline.