Lompat ke isi

Pengkhotbah 2

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pengkhotbah 2
KitabKitab Pengkhotbah
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
21
pasal 1
pasal 3

Pengkhotbah 2 (disingkat Pkh 2) adalah bagian dari Kitab Pengkhotbah dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Secara tradisional diyakini digubah oleh raja Salomo, putra raja Daud.[1][2][3]

Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini:

Aku menggali bagiku kolam-kolam untuk mengairi dari situ tanaman pohon-pohon muda. (TB)[4]
Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari. (TB)[5]

Salomo menceritakan bagaimana ia telah mencoba kesenangan, kekayaan, dan kenikmatan budaya dalam usaha menemukan kepuasan dan hidup yang menyenangkan; namun semua ini tidak menghasilkan kebahagiaan sejati—hidup masih tidak memuaskan. Orang hanya dapat menemukan sejahtera, kepuasan, dan sukacita abadi apabila mencari kebahagiaan dalam Allah dan kehendak-Nya.[6]

Karena tidak ada kenang-kenangan yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan. Dan, ah, orang yang berhikmat mati juga seperti orang yang bodoh! (TB)[7]

Salomo menemukan keuntungan sementara dengan hidup bijaksana di bumi ini karena kesukaran orang berhikmat tidak sebanyak orang bebal. Tetapi semua keuntungan itu menjadi sirna pada saat kematian. Jadi, hikmat duniawi tidak mempunyai nilai yang kekal.[6]

Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. (TB)[8]

Penulis ("Pengkhotbah") mencapai dua kesimpulan:

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius. Hlm 648.
  2. ^ W.S. Lasor. 2005. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 145.
  3. ^ Emanuel Gerrit Singgih. 2001. Hidup di Bawah Bayang-Bayang Maut: Sebuah Tafsir Kitab Pengkhotbah. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  4. ^ Pengkhotbah 2:6 - Sabda.org
  5. ^ Pengkhotbah 2:11 - Sabda.org
  6. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  7. ^ Pengkhotbah 2:16 - Sabda.org
  8. ^ Pengkhotbah 2:26 - Sabda.org

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]