Paku pedang
Paku Pedang | |
---|---|
Nephrolepis biserrata | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | Nephrolepidaceae |
Genus: | Nephrolepis Schott, 1834
|
Spesies | |
lihat teks |
Nephrolepis adalah genus sekelompok tumbuhan paku dengan anggota sekitar 40 jenis yang mudah dikenali karena entalnya memanjang. Beberapa anggotanya adalah tanaman hias populer, beberapa lainnya dapat menjadi gulma yang mengganggu produksi dan sanitasi perkebunan. Jenis-jenis yang cukup dikenal adalah N. biserrata, N. hirsutula, N. cordifolia, dan N. exaltata.
Dalam bahasa Indonesia, paku ini dikenal sebagai paku pedang. Dalam berbagai bahasa lain, paku ini dikenal dengan sejumlah nama, yang kadang-kadang juga dipakai pada jenis paku lain. Bahasa Sunda: paku harupat, paku sepat; Jawa: pakis kinca, pakis andam; bahasa Lingga: paku uban; bahasa Melayu: paku larat.[1]
Morfologi
[sunting | sunting sumber]Terna epifit atau setengah epifit, mudah dijumpai tumbuh di tepi-tepi sungai, tebing, atau pada batang palem serta pohon lain. Rimpangnya tipis, menyerupai akar. Dari rimpangnya tumbuh ental yang memanjang, dapat mencapai 1,5m panjang, dengan anak-anak daun tersusun menyirip tunggal, mirip pedang atau mata tombak.
Persebaran
[sunting | sunting sumber]Di Indonesia dan daerah Asia tropis lainnya, Nephrolepis mudah dijumpai di rumah-rumah atau kebun. Tumbuhan ini mudah beradaptasi karena bersifat epifit dan memiliki rimpang yang tahan kering yang menjalar ke mana-mana.
Beberapa jenisnya, seperti Nephrolepis exaltata, N. duffii, dan N. cordifolia, dikenal sebagai tanaman hias populer dan memiliki banyak kultivar. N. biserrata biasa dijumpai di batang-batang palem di kebun atau hutan.
N. exaltata diketahui memiliki kemampuan untuk menyerap gas toksik dari ruangan[2]
Taksonomi
[sunting | sunting sumber]Posisi Nephrolepis cukup sulit ditentukan untuk dimasukkan ke dalam suku (familia) tertentu. Pustaka sebelum era biologi molekuler memasukkannya ke dalam berbagai suku: Oleandraceae, Davalliaceae, maupun Dennstaedtiaceae.[1] Namun, ciri-ciri khas seperti hidatoda yang mengeluarkan cairan berkapur, banyaknya stolon yang dihasilkan, serta bentuk indusium dan spora yang berbeda, menjadikannya dimasukkan ke dalam suku tersendiri: Nephrolepidaceae.
Dengan mulai digunakannya alat-alat biologi molekuler dalam taksonomi saat ini, Nephrolepis dimasukkan dalam suku Lomariopsidaceae, walaupun banyak yang menganggap Nephrolepis lebih baik dikelompokkan sebagai genus tunggal dari suku Nephrolepidaceae.[3]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Daftar jenis Nephrolepis Diarsipkan 2008-10-17 di Wayback Machine.
- http://cookislands.bishopmuseum.org/species.asp?id=6431
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Darnaedi, D.; Praptosuwiryo, T.N. "Nephrolepis (PROSEA)". Pl@ntUse. Diakses tanggal 23 Februari 2020.
- ^ Kobayashi, K.; et al. (2007). "Using Houseplants To Clean Indoor Air". Ornamentals and Flowers. OF-27.
- ^ PPG I (2016), "A community-derived classification for extant lycophytes and ferns", Journal of Systematics and Evolution, 54 (6): 563–603, doi:10.1111/jse.12229