Lompat ke isi

Pagentan, Banjarnegara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pagentan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBanjarnegara
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri33.04.14 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3304140 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan-
Peta
PetaKoordinat: 7°19′2″S 109°47′44″E / 7.31722°S 109.79556°E / -7.31722; 109.79556

Pagentan (bahasa Jawa: ꦥꦒꦼꦤ꧀ꦠꦤ꧀) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Pada jaman dahulu wilayah disini masih dikuasai oleh Demang. Kademangan disini dibawah Kekuwasaan Kerajaan Mataram. Pada Suatu hari seklompok masyarakat yang sedang bekerja pada saat itu mereka menemukan Sebuah Benda GENTA ( Lonceng yang biasa digunakan untuk gantungan kalung sapi )

Untuk mengabadikan penemuan benda tersebut, maka tempat penemuan benda tersebut Dinamakan “Pagentan”. PA, Mempunyai arti Tempat ( Bahasa jawa panggonan) Contohnya Pawon, Pawinihan, Paturon dan lain-lain. Yang berkuasa disini pada waktu itu adalah Kidemang Ronggo. Beliau Menjabat Demang sampai tutup usia. Setelah beliau meninggal Kedudukanya diganti oleh, Kepala suku Pagentan Bernama Japar, Japar adalah pendatang dari Desa Selagara. Kepemimpinanya Japar Sampai beliau Tutup Usia. Setelah beliau Meninggal Kepemimpinanya diganti oleh Mah Anggradana, Beliau berasal dari selagara. Beliau juga memimpin juga sampai tutup usia. Penggantinya adalah Anggawikrama beliau bertempat tinggal di Dukuh Tedunan, Diberikan Nama Tedunan, Karena Jalan dari Pagentan ke Tedunan merupakan jalan turunan ( bahasa jawa udunan ) Maka Diberikan Nama Tedunan Oleh Anggrawikrama.

Setelah Anggrawikrama Meninggal, Pagentan Mulai dipimpin oleh Kades. Kepala Desa Pertama Bernama Dirman, Tidak ada kejelasan lama Jabatanya. Kepala Desa Ke dua Bernama Partareja, Beliau menjabat sampai tua . Kepala Desa Ketiga yaitu bernama Pringgo Sudarma. Beliau di kenal sebagai pemimpin yang lunak tapi berwibawa, Beliau memimpin sampai tutup Usia.

Kepala Desa keempat Yaitu Moch Sidiq, berasal dari Parakancanggah. Kepemimpinannya menjadi Kepala Desa Tidak Begitu Lama.

Kepala Desa Kelima Yaitu Bapak Suwarno asli Pagentan, Masa jabatannya tidak lama, Beliau berhenti ketika ada huru hara Layapan Jepang.

Kepala Desa Ke Enam Yaitu Bapak Moch Sidiq, Yang terpilih kembali pada saat. Pada saat terpilih kembali ,pada saat yang sama juga dia terpilih menjadi Penatus ( Ketua Kring ) dari jabatanya menjadi ketua kring. Beliau mempunyai beberapa bawahan Kepala Desa. Beliau termasuk Kepala Desa yang sudah sedikit moderen Karena Sudah memakai Celana Panjang dan sepatu kulit, yang mahal. Tidak banyak yang mau bercelana Panjang dan bersepatukulit,hal itu juga di lakukan oleh kepala desa Larangan yaitu bapak Sastra Diwirya.  Pada kepemimpinanya yang kedua Bapak Moch Sidiq selama 32 Tahun.

Kepala Desa Ke Tujuh Yaitu Bapak Moch Syamsudin, Beliau adalah Keturunan dari Bapak Moch Sidiq, Beliau berhenti karena terkena Perda. Kepala Desa Ke delapan  sembilan dan sepuluh yaitu Bapak Ahmad Salabi. Beliau adalah keturunan dari Bapak Muh Syamsudin, Beliau berhenti karena Perda.

Kepala Desa Ke Sebelas dan Duabelas yaitu Bapak Abdul Kohar. Yang selama ini masih menjabat di perode ke dua.

Selanjutnya Gambaran Desa Pagentan dan Gambaran tentang Kepemimpinan Kepala Desa Pagentan Dalam Masa ke masa.[1]

Potensi Sumber Daya

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan perekonomian. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru, sehingga akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Prosentase tingkat pendidikan Desa Pagentan rata – rata berpendidikan SD atau sampai dengan SMA  sederajat.

Dalam hal kesediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadahi dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan tersendiri.

Rendahnya kualitas tingkat pendidikan di Desa Pagentan tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, disamping tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di Desa Pagentan. baru tersedia di tingkat pendidikan dasar 6 tahun (SD) dan tingkat Pendidikan Tingkat Pertama, sementara untuk pendidikan tingkat menengah ke atas yang terdekat berada di ibu kota Kabupaten.

Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Pagentan yaitu melalui pelatihan, pembinaan dan kursus.

Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan hal yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan. Masyarakat yang produktif harus didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang terserang penyakit. Dari data yang ada menunjukkan adanya jumlah masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi. Adapun penyakit yang sering diderita antara lain infeksi pernapasan akut bagian atas, Stroke, diabetes. Data tersebut menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk adalah penyakit yang bersifat cukup berat dan memiliki waktu lama bagi kesembuhannya, yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca, pola makan yang kurang seimbang, kurangnya olah raga serta kurangnya pemahaman tentang budaya hidup sehat.

Desa/kelurahan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2020, wilayah Kecamatan Pagentan telah terbagi menjadi 16 desa/kelurahan, yaitu:[2]

  1. Aribaya
  2. Babadan
  3. Gumingsir
  4. Kalitlaga
  5. Karangnangka
  6. Karekan
  7. Kasmaran
  8. Kayuares
  9. Larangan
  10. Majasari
  11. Metawana
  12. Nagasari
  13. Pagentan
  14. Plumbungan
  15. Sokaraja
  16. Tegaljeruk

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kohar, Abdul (2021-01-01). "Sejarah Desa Pagentan". https://pagentan-banjarnegara.desa.id. Diakses tanggal 2025-01-09.
  2. ^ Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara (September 2021). Kecamatan Pagentan dalam Angka 2021. Banjarnegara: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara. hlm. 5. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)