Menoreh, Salaman, Magelang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Menoreh
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenMagelang
MenorehSalaman
Kode pos
56162
Kode Kemendagri33.08.01.2004
Luas6,92 km²
Jumlah penduduk7,992 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Menoreh (Jawa: ꦩꦼꦤꦺꦴꦉꦃ , translit. Menorèh) adalah desa di kecamatan Salaman, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Menoreh adalah sebuah desa yang terletak di sebuah lembah Bukit Sigandul yang merupakan kaki dari rangkaian Pegunungan Menoreh. Sejarah berdirinya erat kaitannya dengan zaman perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda pada tahun 1825-1830 ini dibuktikan adanya peninggalan situs bersejarah antara lain Masjid Langgar Agung di Dusun Kamal. Dikisahkan oleh sesepuh Desa Menoreh bahwa yang mendirikan dan menamai Desa Menoreh adalah dua orang dalam satu perguruan, dengan kesaktian yang hampir sama. Namun salah satu diantaranya mampu berjalan dengan sangat cepat, dia bernama MANU, sedangkan satu orang lainnya berjalan seperti orang kebanyakan.

Pada suatu hari mereka diperintah oleh seorang guru untuk mengambil pusaka di Puncak Gunung Kuning/Gunung Kunir. Berangkatlah mereka melalui jalan pintas yang berbukit terjal, dengan harapan bisa lebih cepat sampai karena kebetulan Gunung Kuning/Gunung Kunir berada di tengah-tengah bukit-bukit itu. Setelah tujuan semakin dekat, ternyata MANU semakin cepat dan temannya tertinggal jauh. Sambil terengah-engah, ia memanggil MANU agar berjalan lebih pelan. Dan bukit yang dilaluinya sampai sekarang dinamai Barisan Bukit Menoreh, hingga sekarang dinamai Desa Menoreh.

Batas geografis[sunting | sunting sumber]

Berikut perbatasan desa menoreh, yaitu:

Utara Desa Salaman, Kecamatan Salaman
Selatan Desa Kalirejo
Barat Desa Kalisalak
Timur Desa Ngadirejo

Pembagian administratif[sunting | sunting sumber]

Daftar 16 Dusun/Padukuhan di Desa Menoreh :

  1. Dusun Alun-alun
  2. Dusun Kamal
  3. Dusun Sewan
  4. Dusun Beteng
  5. Dusun Ngaglik
  6. Dusun Kempul
  7. Dusun Jurusawah
  8. Dusun Pranan Wetan
  9. Dusun Pranan Kulon
  10. Dusun Mlangen
  11. Dusun Candi
  12. Dusun Ngemplak
  13. Dusun Bhumi Menoreh
  14. Dusun Margorejo
  15. Dusun Jetis
  16. Dusun Derepan

Demografis[sunting | sunting sumber]

Penduduk Desa Menoreh[1] mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama sehingga sebagian besar berprofesi sebagai petani, terdapat profesi lainnya seperti Wiraswasta, Perternakan, Produsen, Pedagang, Buruh, dll. Selain itu. Desa Menoreh juga dikenal sebagai produsen slondok[2] ,kreasi sendal dan grubi, .Adapun berbagai Kesenian topeng ireng[3], Jatilan, Brodut, dll, dan juga menumbuhkan organisasi dan karang taruna didusun masing-masing.

Jembatan peninggalan Belanda tersebut dibangun pada tahun 1920

Tempat Menarik:[sunting | sunting sumber]

  1. Masjid Langgar Agung petilasan Pangeran Diponegoro[4]
  2. Cagar Budaya Plengkung 7 peninggalan Belanda
  3. Jalur pendakian perbukitan Menoreh[5]

Fasilitas Umum di Desa Menoreh:[sunting | sunting sumber]

  1. Pasar Salaman (masuk wilayah Desa Menoreh)
  2. Halte Bus, Angkot, Dokar, dan Angkudes
  3. Puskesmas I & II Salaman[6]
  4. Kantor Pos
  5. Kantor Unit Desa (KUD)
  6. Damkar (wilayah Desa Menoreh)
  7. Pasar Beteng
  8. Lapangan Menoreh (depan Bapelkes)
  9. Irigasi, Jalan dan Jembatan

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Mareta, Rella; Sari, Fitri Puspa (2019-02-08). "Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Menoreh Desa Pagerharjo dan Sekitarnya dalam Penggunaan Smartphone Berbasis Android". Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat. 1 (2): 109. doi:10.22146/jp2m.43476. ISSN 2620-9594. 
  2. ^ Jatmika, Septian Emma Dwi (2019-08-08). "SLONDOK NUTRIHERBA : INOVASI SLONDOK MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAHAN DAUN KELOR, WORTEL DAN IKAN TUNA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK". J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat. 4 (1). doi:10.25047/j-dinamika.v4i1.1051. ISSN 2503-1112. 
  3. ^ haqiqi, hana (2019-12-26). "Topeng Ireng Sebagai Wujud Rasa Syukur di Kabupaten Magelang pada Era Globalisasi". dx.doi.org. Diakses tanggal 2023-10-28. 
  4. ^ Safitri, Junaidi; Hendrawati, Dyah (2020-09-01). "PENGEMBANGAN WISATA RELIGI PETILASAN PANGERAN BENOWO DI KECAMATAN BENER KABUPATEN PURWOREJO". Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI). 2 (2): 96–101. doi:10.20885/jamali.vol2.iss2.7. ISSN 2686-097X. 
  5. ^ Hani, Aditya; Suryanto, Priyono (2014-07-31). "DINAMIKA AGROFORESTRY TEGALAN DI PERBUKITAN MENOREH, KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA". Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. 3 (2): 119. doi:10.18330/jwallacea.2014.vol3iss2pp119-128. ISSN 2407-7860. 
  6. ^ Fandi, Efina Cahyani; Sunarto, Sunarto (2021-07-29). "Perbandingan Dukungan Sumber Daya non Finansial di Puskesmas Salaman 1 dan Puskesmas Gamping 1 terhadap Pelaksanaan Spm Bidang Kesehatan". Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia. 9 (2): 93–101. doi:10.14710/jmki.9.2.2021.93-101. ISSN 2548-7213.