Komet (novel)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komet
PengarangTere Liye
Negara Indonesia
BahasaIndonesia
Genre
Penerbit
Tanggal terbit
28 Mei 2018
Halaman384 halaman
ISBNISBN 978-602-038-593-8
Didahului olehCeroz dan Batozar 
Diikuti olehKomet Minor 

Komet adalah buku keenam dalam serial novel Bumi karya Tere Liye. Diterbitkan pertama kali oleh Gramedia Pustaka Utama tahun 2018.[1]

Alur[sunting | sunting sumber]

Saat mengetahui si Tanpa Mahkota sedang mencari Klan Komet untuk menggenapkan kekuatannya, Ali sibuk mencari tahu tentang Klan Komet melalui buku-buku yang ditinggalkan Zaad di Ruangan Padang Sampah Klan Bintang. Portal menuju Klan Komet ternyata ada di Klan Matahari. Ali mengabari Av dan Miss Selena tentang si Tanpa Mahkota yang mencari Komet dan portal menuju Klan Komet di Klan Matahari.

Mereka harus menemukan Klan Komet sebelum si Tanpa Mahkota. Portal menuju Klan Komet dapat dibuka oleh bunga matahari pertama mekar pada festival bunga matahari yang selalu diadakan setiap tahun di Klan Matahari.

Si Tanpa Mahkota berhasil membuka dan masuk ke portal menuju Klan Komet, disusul Ali, Raib, Seli saat mereka sedang bertarung melawan si Tanpa Mahkota di stadion kota Ilios. Mereka berempat telah menuju Klan Komet. Mencari pulau kecil di tengah lautan biru dengan tumbuhan aneh.

Petualangan Raib, Seli, dan Ali di Klan Komet dimulai. Mereka tersesat di dunia entah berantah karena Ali dengan sengaja masuk ke dalam portal mengikuti si Tanpa Mahkota. Portal tersebut menuju pulau dengan tumbuhan aneh. Dan ternyata mereka tersesat di Klan Komet terdiri dari gugusan pulau-pulau yaitu Pulau Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,Sabtu dan Minggu. Melewati gugusan pulau-pulau ini tidak mudah. Banyak ujian yang harus dilalui.

Pulau kecil dengan tumbuhan aneh ternyata adalah Pulau Hari Minggu, pintu untuk membuka portal ke dunia lain yang disebut dengan Komet Minor. Tidak pernah ada yang menemukan pulau ini, karena tidak lolos ujian-ujian di pulau-pulau sebelumnya.

Di pulau hari senin mereka melewati ujian kejujuran dengan menolak mencuri makanan di perahu, mereka sabar menahan lapar dan dinginnya udara di sekitar. Mereka Bertemu paman Kay dan di ajak ke rumahnya yang terletak di desa bawah tanan. Mereka di sambut Bibi Nay.

Menuju pulau hari Selasa mereka bertemu Max yang dirompak kapalnya dan akhirnya mereka menolong Max.Max yang sudah dirompak dan kehilangan hartanya memutuskan mengikuti mereka bertiga berpetualang dan bertugas mengendarai kapal.

Di pulau dari selasa mereka melewati ujian kepedulian, dengan membantu cindanita mencari bonekanya. Mereka dengan sabar mencari boneka itu dan bertarung melawan bintang laut raksasa.

Di pulau hari rabu mereka melewati ujian kesabaran karena dengan sabar mereka mendengarkan celotehan petani Kay sepanjang hari. Terlebih lagi seli mendengarkan celotehan Petani Kay hingga petani kay tertidur karena lelah berbicara.Dan juga melewati ujian kecerdasan saat melawan kawanan burung hitam.

Di pulau hari kamis mereka melewati ujian ketulusan dengan mengobati para perompak yang kesakitan dan mengobati pemimpin perompak yaitu dorokdok-dok yang sakit keras karena menggunakan Alat berkekuatan.

Menuju pulau hari sabtu mereka melewati ujian ketangguhan dengan terus mengayuh bilah papan. Melewati gurita raksasa yang menghancurkan kapal mereka.

Dan di pulau hari sabtu mereka melewati ujian terakhir, ujian melepaskan. Mereka memutuskan melepaskan kesempatan pergi ke klan komet minor karena Paman Kay Sang pemegang kunci lautan dan istrinya bibi Nay menguji mereka. Menyuruh mereka membunuh paman kay dan bibi Nay agar bisa melewati cermin. Namun mereka bertiga tidak bersedia melakukan hal itu.Bibi Nay mempunyai kemampuan membaca pikiran melihat bahwa hati Raib,Seli dan Ali adalah hati yang baik dan bersih.Mereka lolos ujian terakhir dan berhasil ke Pulau Hari Minggu, pulau di tengah lautan dengan tumbuhan aneh.Mereka akhirnya melewati cermin dengan mudah, Max juga tentunya

Ketika Raib, Seli, dan Ali bersiap untuk melompat ke pulau dengan sebuah biji raksasa yang mengambang, Max meluncurkan jaring perak ke arah mereka. Max berubah wujud menjadi wujud aslinya, berubah Menjadi Si Tanpa Mahkota. Si Tanpa Mahkota menceritakan sedikit tentang rencananya. Si Tanpa mahkota berhasil memetik buah itu dan langsung menuju klan komet minor, meninggalkan Raib, Seli, dan Ali yang terikat jaring perak di kapal.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]