Kodek Audio

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kodek audio adaptive multi-rate (AMR) adalah jenis format file audio yang terkompresi menjadi ukuran yang sangat kecil dengan kecepatan 8-bit dan berkisar pada 4,75 hingga 12,2 kbps.[1] Hal ini dibuat sengaja untuk membentuk ketahanan yang lebih kuat. Terdapat beberapa teknologi yang digunakan dalam AMR seperti Algebraic Code Excited Linear Prediction (ACELP), Discontinuous Transmission (DTX), Voice Activity Detection (VAD) dan Comfort Noise Generation (CNG).[2] Dalam penggunaannya, dibutuhkan pengoptimalan pemilihan mode codec terbaik guna menciptakan kapasitas radio yang baik dengan cara mengurangi pengkodean sumber dan meningkatkan pengkodean saluran.

Jenis-Jenis AMR[sunting | sunting sumber]

AMR telah dikembangkan sejak tahun 1999 oleh Generation Partnership Project (3GPP) yang juga distandarisasi oleh European Telecommunications Standards Institute (ETSI). AMR terbagi menjadi dua jenis yaitu Adaptive Multi-Rate Narrowband (AMR-NB) dan Adaptive Multi-Rate Wideband (AMR-WB) dimana keduanya dibuat untuk aplikasi dalam sistem komunikasi radio.[3]

  1. AMR-NB atau Narrowband adalah pembuat kode multi-rate adaptif yang sudah terstandarisasi untuk digunakan pada telepon seluler Proyek Kemitraan Generasi Ketiga (3GPP) dengan kualitas suara tol yang dimulai dari 7,4 kbps dengan kualitas mendekati tol dan ketahanan yang lebih baik dan kecepatan yang lebih rendah. [4]
  2. AMR-WB atau Wideband adalah standar pengkodean audio ucapan pita lebar yang ditetapkan dan dikembangkan atas dasar pengkodean Adaptive Multi-Rate dengan menggunakan metodelogi yang sama dengan Algebraic Code Excited Linear Prediction (ACELP), dimana peningkatan kualitas ucapan yang dihasilkan lebih besar yaitu 50-7000 Hz dibandingkan pembuat kode ucapan pita sempit. [5]

Cara Kerja[sunting | sunting sumber]

Melalui ponsel android yang mana berfungsi sebagai pengenalan suara internal kemudian dikirimkan sebuah perintah suara ke robot atau perangkat. Selanjutnya, memasangkan pada modul serial bluetooth dan mengirimkan suara yang dikenali sebagai string. Misalnya, apabila ponsel android mendapat kiriman suara yang diucapkan seperti kata "Hello" maka ponsel android akan mengirim "Hello" ke modul bluetooth dan menunjukkan bit mulai serta berhenti.

Penerapan[sunting | sunting sumber]

Pada telepon digital, AMR digunakan dalam hal VoIP, Wi-Fi, telepon satelit, push to talk melalui seluler, telepon video dan telepon circuit-switched 3G. Selain itu, digunakan untuk pemutar media, server media, gateway media, pesan suara, eletronik konsumen, alat pembuat konten, peralatan pengujian dan pengukuran dan mainan. Disamping itu, alat analisis dan simulasi nyatanya juga mempergunakan AMR. Adapun kegunaan utama dari AMR yaitu berperan dalam multimedia audio dan konferensi video, siaran radio digital, buku audio, nada dering dan sebagainya.[1]

Kelebihan AMR[sunting | sunting sumber]

  1. AMR mempunyai kualitas suara yang unggul dibandingkan dengan format file audio dimana hal ini karena bandwidth ucapan milik AMR lebih lebar.
  2. Menggunakan bit rate rendah dalam menjaga kualitas audio saat terjadi kemacetan jaringan.
  3. Dapat beradaptasi dengan semua jenis kondisi jaringan.
  4. Kualitas ucapan yang dihasilkan baik dengan biaya rendah serta ketahanan yang tinggi.
  5. Kompatibel dengan semua jenis sistem operasi seperti Windows, Linux, Android, IOS.
  6. Penerimaan sinyal dilakukan secara maskimal dengan cara menukarkn bit rate ucapan melalui pengkodean saluran.
  7. Termasuk codec yang paling banyak digunakan diseluruh dunia sebab terdiri dari 8 rate. [1]

Kekurangan AMR[sunting | sunting sumber]

  1. Terdapat banyak penundaan pada jalur suara AMR.
  2. Tidak mendukung untuk mereproduksi musik (audio konsumen).
  3. Tidak mempunyai DRM atau manajemen hak digital. [1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d "What is AMR(Adaptive Multi-Rate Codec)?". GeeksforGeeks (dalam bahasa Inggris). 2020-06-30. Diakses tanggal 2024-02-21. 
  2. ^ "AMR, Adaptive Multi-Rate Speech Codec". www.loc.gov. 2012-02-09. Diakses tanggal 2024-02-21. 
  3. ^ Michalek, Marcin (2017). "Properties of Recordings and Audio Files Saved in AMR Format and An Assessment of The Possibility of Applying Them in Authenticity Examinations" (PDF). Problems of Forensic Sciences. 109: 27–42. 
  4. ^ "AMR - Adaptive Multi-Rate wireless codec". Adaptive Digital (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-02-26. 
  5. ^ "What is Adaptive Multi-Rate Wideband (AMR-WB)?". DialogicInc. Diakses tanggal 2024-02-26.