Kembang merak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kembang merak
Caesalpinia pulcherrima Edit nilai pada Wikidata
Caesalpinia pulcherrima.jpg
Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Status iucn3.1 LC.svg
Risiko rendah
IUCN130102665 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiosperms
Kladmesangiosperms
Kladeudicots
Kladcore eudicots
KladSuperrosidae
Kladrosids
Kladfabids
OrdoFabales
FamiliFabaceae
SubfamiliCaesalpinioideae
TribusCaesalpinieae
GenusCaesalpinia
SpesiesCaesalpinia pulcherrima Edit nilai pada Wikidata
Sw., 1791
Tata nama
BasionimPoinciana pulcherrima (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata

Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) adalah tanaman asli dari Asia dan Afrika.[1] Selain indah, tanaman ini juga mempunyai khasiat yang banyak, misalnya sebagai obat untuk menstruasi yang tidak lancar, mata merah, diare, sariawan, perut kembung dan kejang panas pada anak.[2][3] Misalnya untuk diare, kulit batang kembang merak ditumbuk hingga halus kemudian diseduh dengan air hangat.[3] Meskipun begitu, wanita hamil tidak boleh menggunakan kembang merak sebagai obat.[3]

Selain sebagai obat, kembang merak juga dapat membunuh serangga karena adanya hidrogen sianida (gas beracun) yang dimilikinya.[4] Tumbuhan ini bisa kita jumpai di taman-taman atau perkarangan rumah sebagai tanaman hias.[2]

Kandungan kimia yang dimiliki oleh kembang ini cukup banyak, yakni tanin, Asam Galat, resin, zat merah dan Asam Benzoat.[5] Pada daunnya terkandung alkaloid, saponin, tanin, glukosida, dan kalsium oksalat.[5] Sementara pada kulit kayunya terkandung plumbagin, lumbagol, tanin, zat samak, alkaloid, saponin, dan Kalsium oksalat.[5] Perbanyakkan tanaman ini biasanya dilakukan dengan menggunakan bijinya.[5]

Bentuk Tanaman[sunting | sunting sumber]

Batang[sunting | sunting sumber]

Tumbuhan ini merupakan perdu yang mempunyai tinggi 2-4 meter serta mempunyai banyak cabang.[2] Kayunya berwarna putih dan padat.[2]

Daun[sunting | sunting sumber]

Daunnya sendiri merupakan daun majemuk yang mempunyai bentuk meyirip genap serta ganda dua dengan 4-12 pasang anak daun yang bentuknya bulat telur sungsang, berujung bulat, pangkal menyempit, tepi rata, dan permukaan atas berwarna hijau, sedang permukaan bawahnya berwarna hijau kebiruan dengan panjang 1-3,5 cm dan lebar 0,5-1,5 cm.[2] Pada malam hari daun akan menguncup.[2]

Kembang Merak yang berada di Hyderabad, India.

Bunga[sunting | sunting sumber]

Tumbuhan ini memiliki bunga majemuk yang panjangnya 15–50 cm, warnaya merah atau kuning.[2] Mahkota bunganya bisa mengalami metamorfosis menjadi tabung mahkota.[6]

Buah[sunting | sunting sumber]

Adapun buah dari kembang merak adalah kacang polong yang bentuknya pipih dengan panjang 6–12 cm dan lebar 1,5 cm berisi 1-8 biji yang bisa kita makan.[2] Buah yang sudah tua akan berwarna hitam.[2]


Galeri gambar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Dalimartha, Setiawan (2008).Atlas Tumbuhan Obat Indonesia.Jakarta:Pustaka Bunda. Hal 80 Jilid 5
  2. ^ a b c d e f g h i Wijayakusuma, Hembing (2000).Ensiklopedia Millenium: Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia.Jakarta:Prestasi Insan Indonesia. Hal 87-90
  3. ^ a b c Wijayakusuma, Hembing(2008).Tumpas Hepatitis dengan Ramuan Herbal.Jakarta:Pustaka Bunda. Hal 57 Cet 1
  4. ^ Ong hean, Chooi (2008).Tanaman Hiasan: Kahasiat Makan dan Ubatan.Kuala Lumpur:Utusan Publications. Hal 94 Cet 2
  5. ^ a b c d Hariana, Arief (2008).Tumbuhan Obat dan Khasiatnya.Jakarta:Penebar Swadaya. Hal 30-31 Cet 5
  6. ^ Ratnasari, Juwita (2007).Galeri Tanaman Hias Bunga.Jakarta:Penebar Swadaya. Hal 12 Cet 2