Kelompok etnik Asia Selatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kelompok etnik Asia Selatan adalah kumpulan etnolinguistik yang beragam, meliputi populasi di berbagai negara seperti Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.[1] Meski Afghanistan sering kali dianggap bagian dari Asia Tengah dan Selatan, masyarakat Afghanistan umumnya tidak termasuk dalam kelompok etnis Asia Selatan.[2][3][4][5][6][7][8][9]

Penduduk di kawasan ini mayoritas termasuk dalam tiga rumpun bahasa utama: Indo-Arya, Dravida, dan Iran. Di India, Nepal, dan Sri Lanka, sistem sosial tradisional sering kali dibagi ke dalam kasta atau klan, yang didasarkan pada pembagian kerja. Pasca kemerdekaan India pada tahun 1947, kasta dan suku yang telah dijadwalkan, tetap diakui untuk keperluan tindakan afirmatif meskipun kategori lainnya tidak memiliki status resmi. Di India modern, populasi diklasifikasikan berdasarkan 1.652 bahasa ibu yang berbeda.

Kelompok etnolinguistik Indo-Arya dominan di wilayah India Utara, India Timur, India Barat, dan India Tengah, serta di Bangladesh, Pakistan, Nepal, Sri Lanka, dan Maladewa.[10] Sementara itu, kelompok Dravida mendominasi di bagian selatan India, wilayah utara dan timur Sri Lanka, serta sebagian kecil di Pakistan.[11] Suku-suku Iran juga memiliki keberadaan yang signifikan di Asia Selatan, terutama di Pakistan.[12][13]

Kelompok minoritas yang tidak termasuk dalam dua klasifikasi besar ini kebanyakan menggunakan bahasa dari rumpun Austroasiatik dan Tibeto-Burman. Mereka banyak tinggal di sekitar Ladakh dan India Timur Laut, Nepal, Bhutan, serta Jalur Bukit Chittagong di Bangladesh. Populasi unik lainnya termasuk suku Andaman (Sentinel, Onge, Jarawa, dan Andaman Besar) yang tinggal di Kepulauan Andaman dan menggunakana bahasa terisolasi. Demikian pula denga Kusunda di Nepal tengah,,[14] Wedda di Sri Lanka, dan Nihali di India Tengah, yang masing-masing berjumlah sekitar 5.000 orang. Di Lembah Hunza, Pakistan, penduduk lokal berbicara dalam bahasa Burushaski, sebuah bahasa yang juga terisolasi.

Tradisi dan budaya kelompok etnis di Asia Selatan sangat bervariasi, dipengaruhi oleh interaksi dengan budaya luar, terutama di bagian barat laut Asia Selatan dan di daerah perbatasan serta pelabuhan utama. Wilayah ini juga memiliki keragaman genetik yang luas. Sebagai contoh, kebanyakan kelompok etnis di bagian timur laut Asia Selatan secara genetis berhubungan dengan orang-orang Asia Timur atau Asia Tenggara. Ada pula kelompok yang terisolasi secara genetis dan belum dipengaruhi oleh kelompok lain, seperti suku Jarawa di Kepulauan Andaman. Kelompok etnolinguistik terbesar di Asia Selatan adalah bangsa Indo-Arya, dengan populasi sekitar 1 miliar orang. Dari kelompok ini, subkelompok terbesar adalah penutur asli bahasa Hindi, yang jumlahnya lebih dari 470 juta.

Pengelompokan ini berdasarkan kesamaan bahasa dan bukan kesamaan genetik.

Demografi nasional:

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "UN Geoscheme". 
  2. ^ Danico, Mary Yu (2014). Asian American Society: An Encyclopedia. SAGE Publications. hlm. 838. ISBN 978-1-4522-8189-6. 
  3. ^ Bhopal, Raj (2004). "Glossary of terms relating to ethnicity and race: for reflection and debate". Journal of Epidemiology & Community Health. 58 (6): 441–445. doi:10.1136/jech.2003.013466. PMC 1732794alt=Dapat diakses gratis. PMID 15143107. 
  4. ^ "Language and the BSA: Ethnicity & Race". British Sociological Association. March 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2015. Diakses tanggal 27 April 2015. 
  5. ^ Sarwal, Amit (2012). Bridging Imaginations: South Asian Diaspora in Australia (dalam bahasa Inggris). Readworthy Publications. ISBN 978-81-935345-4-0. 
  6. ^ Lindsay, olin (2001). "The South Asian Community" (PDF). Profiles of Ethnic Communities in Canada. Ottawa: Statistics Canada. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 23 June 2013. Diakses tanggal 9 November 2014. 
  7. ^ https://study.com/academy/lesson/asian-ethnic-groups.html "South Asia is home to the countries of Bangladesh, Bhutan, India, the Maldives, Nepal, Pakistan, and Sri Lanka."
  8. ^ https://minorityrights.org/minorities/south-asians/ "In the UK the term South Asian usually refers to people from the Indian subcontinent."
  9. ^ https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIRCULATIONAHA.121.055159 "Individuals of South Asian (Bangladeshi, Bhutanese, Indian, Maldivian, Nepalese, Pakistani, and Sri Lankan) ancestry account for almost a quarter of the world’s population, and the South Asian diaspora is one of the largest and most widespread across the globe."
  10. ^ Chitta, Sridhar (2022-01-07). The Knowledge in the Vedas (dalam bahasa Inggris). StoryMirror Infotech Pvt Ltd. hlm. 173. ISBN 978-93-92661-61-7. 
  11. ^ Swan, Michael; Smith, Bernard (26 April 2001). Learner English: A Teacher's Guide to Interference and Other Problems. Cambridge University Press. hlm. 227. ISBN 978-0-521-77939-5. Diakses tanggal 18 October 2016. 
  12. ^ Kachru, Braj B.; Kachru, Yamuna; Sridhar, S. N. (2008-03-27). Language in South Asia (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 34. ISBN 978-1-139-46550-2. 
  13. ^ "Pakistan", The World Factbook (dalam bahasa Inggris), Central Intelligence Agency 
  14. ^ D.E. Watters, Notes on Kusunda (a language isolate of Nepal), Kathmandu 2005

16. Vij SB, Webb ML. Culturally competent occupational therapy practice for South Asians in the United States of America: A narrative review. Indian J Occup Ther 2022;54:4-9.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Media terkait Ethnic groups in India di Wikimedia Commons Media terkait Ethnic groups in Pakistan di Wikimedia Commons Media terkait Ethnic groups in Nepal di Wikimedia Commons