Kekristenan di Daerah Istimewa Yogyakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kekristenan di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan komunitas keagamaan terbesar kedua di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah agama Islam. Pemeluk agama Kristen di DI Yogyakarta adalah komunitas suku Jawa asli. Selain itu ada sebagian dari suku pendatang lainnya seperti suku Batak, Tionghoa, Minahasa, dan dari Indonesia Timur seperti orang NTT, Maluku dan Papua. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, persentasi pemeluk agama Kristen di DI Yogyakarta sebanyak 7,18%, Katolik 4,50% dan Protestan 2,68%.[1]

Pemeluk Kristen Menurut Kabupaten/Kota[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah data pemeluk agama Kristen di provinsi DI Yogyakarta, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri hingga 30 Juni 2021:[1]

Pemeluk agama Kristen di provinsi DI Yogyakarta 2021
No Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk
2021
Jumlah Pemeluk
Protestan
Jumlah Pemeluk
Katolik
Total Pemeluk
Kristen
Keterangan
1 Kota Yogyakarta 415.382 26.316 (06,34%) 41.213 (09,92%) 67.529 (16,26%)
2 Kabupaten Sleman 1.087.339 32.096 (02,95%) 69.531 (06,40%) 101.627 (09,35%)
3 Kabupaten Kulon Progo 442.838 5.705 (01,29%) 17.225 (03,89%) 22.930 (05,18%)
4 Kabupaten Bantul 955.807 12.479 (01,31%) 24.871 (02,60%) 37.350 (03,91%)
5 Kabupaten Gunungkidul 774.296 12.942 (01,67%) 12.839 (01,66%) 25.781 (03,33%)
- Daerah Istimewa Yogyakarta 3.675.662 89.538 (02,44%) 165.679 (04,51%) 255.217 (06,95%)

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 14 Agustus 2021.