Jamur spons
| Jamur spons | |
|---|---|
| Morchella conica, salah satu cotoh spesies Morchella di Polandia. | |
| Klasifikasi ilmiah | |
| Kerajaan: | |
| Divisi: | |
| Subdivisi: | |
| Kelas: | |
| Ordo: | |
| Famili: | |
| Genus: | Morchella Dill. ex Pers. (1794) |
| Spesies tipe | |
| Morchella esculenta (L.) Pers. (1801) | |
Morchella, jamur spons atau morelia adalah jamur saprofit yang dapat dikonsumsi.[1] Jamur ini memiliki habitat di tanah kaya humus, daun yang sudah mati, dan batang pohon meranggas.[1] Beberapa karakteristik dari jamur ini adalah banyak bercabang, saling terkait, hifa septat dan multinuklet.[1] Setelah musim hujan, tubuh buah (askokarp) dari jamur ini terbentuk pada permukaan bagian dasar (susbtratum).[1] Tubuh buah yang sudah matang memiliki panjang 3–13 cm.[1] Dalam siklus hidupnya, Morchella memiliki sklerotium yang membantu dalam menghadapi tekanan lingkungan yang kurang menguntungkan, seperti suhu rendah di musim dingin.[2] Selain itu, sklerotium juga digunakan dalam kultivasi atau budidaya jamur tersebut untuk kebutuhan komersial.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- 1 2 3 4 5 (Inggris) V. Singh, P.C. Pande, D.K. Jain (2010). Diversity of Microbes and Cryptogamsv. Rastogi Publications. ISBN 81-7133-745-7. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)Page.315-317
- 1 2 (Inggris) Philip G. Miles, Shu-ting Chang (1997). Mushroom biology: concise basics and current developments. World Scientific Publishing Company. ISBN 978-981-02-2877-4. Page.136-137