Aga Khan

Aga Khan (Persia: آقاخان; juga ditransliterasikan sebagai Aqa Khan dan Agha Khan^[1]) adalah sebuah nama yang digunakan oleh Imam Ismaili Nizari sejak 1957. Pemakai nama saat ininya adalah Shah Karim yang menjadi Imam ke-49 (1957–sekarang), Pangeran Shah Karim Al Husseini Aga Khan IV (b. 1936).

Gelar tersebut terdiri dari gelar agha dan khan. "Agha" adalah bentuk bahasa Turki dari kata "aqa" (Āqā) dalam bahasa Persia. Kata "agha" berasal dari kata Turkic dan Mongolia "aqa", yang artinya "kakak",^[2]^[3] dan "khan" artinya raja, penguasa dalam bahasa Turkic dan Mongolia.^[4]

Empat orang yang memegang gelar tersebut meliputi:

Aga Khan I – Hasan Ali Shah Mehalatee (1800–1881), Imam Ismaili Nizari ke-46 (1817–1881)
Aga Khan II – Ali Shah (sekitar 1830–1885), Imam Ismaili Nizari ke-47 (12 April 1881 – 1885)
Aga Khan III – Sir Sultan Mohammed Shah (1877–1957), Imam Ismaili Nizari ke-48 (17 Agustus 1885 – 1957)
Aga Khan IV – Pangeran Shah Karim Al Husseini (kelahiran 1936), Imam Ismaili Nizari ke-49 (11 Juli 1957 – sekarang)

Referensi[sunting | sunting sumber]

^ Daftary, Farhad (2007). The Ismailis: Their History and Doctrines Second Ed. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-511-35561-5.
^ "the definition of aga". Dictionary.com. Diakses tanggal 2016-06-17.
^ "imla". www.nisanyansozluk.com. Diakses tanggal 2016-06-17.
^ Fairbank, John King (1978). The Cambridge History of China. Cambridge University Press. hlm. 367.

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

"Les Agas Khans", Yann Kerlau, Perrin 2004

[DaftaryIsmailis2ed-1] Daftary, Farhad (2007). The Ismailis: Their History and Doctrines Second Ed. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-511-35561-5.

[2] "the definition of aga". Dictionary.com. Diakses tanggal 2016-06-17.

[3] "imla". www.nisanyansozluk.com. Diakses tanggal 2016-06-17.

[4] Fairbank, John King (1978). The Cambridge History of China. Cambridge University Press. hlm. 367.

[1]

[2]

[3]

[4]