Perpustakaan Aleksandria di Kota Aleksandria, Mesir merupakan salah satu perpustakaan terbesar dan terpenting pada zaman kuno. Perpustakaan ini merupakan bagian dari sebuah lembaga penelitian yang lebih besar, Mouseion, yang dipersembahkan untuk para Musai (sembilan dewi yang melambangkan seni). Gagasan mengenai sebuah perpustakaan untuk segala bidang di Aleksandria mungkin diusulkan oleh Demetrios dari Faleron (seorang negarawan asal Athena yang menjalani pengasingannya di Aleksandria) kepada Raja Ptolemaios I Soter pada zaman Helenistik. Rancangan untuk mendirikan perpustakaan ini mungkin sudah disusun pada masa raja tersebut, tetapi perpustakaan ini kemungkinan baru dibangun pada masa pemerintahan anaknya, yaitu Ptolemaios II Filadelfos. Berkat dukungan dari raja-raja Wangsa Ptolemaios, perpustakaan ini dengan segera memperoleh banyak sekali gulungan papirus. Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah gulungan papirus yang disimpan di perpustakaan ini, tetapi perkiraannya berkisar antara 40.000 hingga 400.000 gulungan.(Selengkapnya...)
"... bahwa karena berotasi dengan kecepatan yang sama dengan waktunya mengorbit Bumi, Bulan memiliki sisi dekat yang selalu menghadap Bumi dan sisi jauh yang tidak pernah menghadap Bumi?"
"... bahwa kelumpuhan tidur, yaitu keadaan ketidakmampuan manusia untuk bergerak ketika sedang tidur ataupun bangun tidur, sering dikaitkan dengan hal-hal mistis?"
"... bahwa konsep politik yang merestui aneksasi wilayah kekuasaan negara lain atas dasar persamaan etnis, keterkaitan sejarah dan budaya disebut sebagai iredentisme?"
Wikipedia adalah sebuah ensiklopedia multibahasa yang dapat disunting, disalin, dan disebarkan secara bebas.
Sebanyak 2.388 orang sukarelawan sedang mencoba menyunting dan menciptakan artikel-artikel baru dalam bahasa Indonesia.
Wikipedia terbuka untuk siapa saja, termasuk Anda. Mari bergabung sekarang juga, serta turut berkontribusi bagi penyebaran pengetahuan bebas.