Pacar Ketinggalan Kereta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tjmoel (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 47: Baris 47:
| before = '''[[Tjoet Nja' Dhien]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1988|1988]])
| before = '''[[Tjoet Nja' Dhien]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1988|1988]])
| years = '''[[Festival Film Indonesia 1989|1989]]'''
| years = '''[[Festival Film Indonesia 1989|1989]]'''
| after = '''[[Taksi]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1990|1990]])
| after = '''[[Taksi (film)|Taksi]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1990|1990]])
}}
}}
{{end box}}
{{end box}}

Revisi per 18 Oktober 2011 20.26

Pacar Ketinggalan Kereta
Poster Pacar Ketinggalan Kereta
SutradaraTeguh Karya
ProduserIrwan Usmar Ismail
Ditulis olehArswendo Atmowiloto
PemeranRachmat Hidayat
Tuti Indra Malaon
Niniek L. Karim
Nurul Arifin
Onky Alexander
Alex Komang
Didi Petet
Ayu Azhari
Camelia Malik
Piet Pagau
Rita Zahara
Nani Vidia
Iwen Darmansyah
Nani Somanegara
Dian Anggraeni
Penata musikIdris Sardi
SinematograferRoy Julius Tobing
Tanggal rilis
1989
Durasi139 menit
NegaraIndonesia

Pacar Ketinggalan Kereta adalah salah satu film Indonesia yang termasuk terbaik sampai saat ini karena hampir memenangkan Piala Citra di semua kategori utama. Film ini didukung oleh aktor dan aktris terkenal seperti Nurul Arifin, Tuti Indra Malaon dan Onky Alexander.

Film ini memenangkan Piala Citra 1989 untuk film terbaik, aktor terbaik (Rachmat Hidayat), aktris terbaik (Tuti Indra Malaon), aktris pendukung terbaik (Niniek L. Karim) dan sutradara terbaik (Teguh Karya)

Skenario Film ini diadaptasi oleh Arswendo Atmowiloto dari sebuah novel berjudul Kawinnya Juminten (1985)

Sinopsis

Kisah dimulai dengan pesta 25 tahun perkawinan Ibu dan Pak Padmo (Tuti Indra Malaon dan Rachmat Hidayat). Di sini muncul kecemburuan Bu Padmo terhadap sekretaris Pak Padmo, Tante Retno (Niniek L.Karim). Kecemburuan ini semakin menjadi, saat tahu Heru (Onky Alexander) pacaran dengan Ipah (Nurul Arifin), sedang sopirnya Martubi (Alex Komang) pacaran dengan Juminten (Nani Vidia), pembantu tante Retno. Kecemburuan itu juga mengganggu persahabatan Heru, Riri (Ayu Azhari), anak-anaknya dengan Arsal (Iwen Darmanyah), anak tante Retno. Kecemburuan ini membuat banyak salah paham, yang bisa diakhiri dengan gembira.

Pranala luar

Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Tjoet Nja' Dhien
(1988)
Film Bioskop Terbaik
(Festival Film Indonesia)

1989
Diteruskan oleh:
Taksi
(1990)