Adriyanto Dewo: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
== Karier == |
== Karier == |
||
Pada tahun 2008 ia menyutradarai |
Pada tahun 2008 ia menyutradarai film pendek hitam putih berjudul ''The Storyteller'' untuk tugas akhirnya dalam dunia perkuliahan, yang dibintangi oleh aktor [[Sujiwo Tejo]] dan [[Titi Rajo Bintang]]. |
||
Pada tahun 2010, di [[Hong Kong]], ia membuat film pendek berjudul ''Nyanyian Para Pejuang Sunyi'', dengan tema [[Tenaga Kerja Wanita]] di Hong Kong, dibintangi [[Lola Amaria]] dan [[Titi Rajo Bintang]]. Film ini berhasil membawanya menjadi Sutradara Film Pendek terbaik di 6th Indonesian Film Festival di [[Melbourne]]. |
Pada tahun 2010, di [[Hong Kong]], ia membuat film pendek berjudul ''Nyanyian Para Pejuang Sunyi'', dengan tema [[Tenaga Kerja Wanita]] di Hong Kong, yang dibintangi [[Lola Amaria]] dan [[Titi Rajo Bintang]]. Film ini berhasil membawanya menjadi Sutradara Film Pendek terbaik di 6th Indonesian Film Festival di [[Melbourne]]. |
||
Pada tahun 2014, ia menyutradarai film pendek hitam putih berjudul ''Menunggu Warna'', yang merupakan bagian dari film [[Sanubari Jakarta]]. |
Pada tahun 2014, ia menyutradarai film pendek hitam putih berjudul ''Menunggu Warna'', yang merupakan bagian dari film [[Sanubari Jakarta]]. Film tersebut berhasil meraih dua penghargaan: Film Pendek Terbaik di Europe on Screen Short Film Competition 2014 dan Film Pendek Terbaik di Festival Film Internasional Hanoi 2014. |
||
Film panjang pertamanya, [[Tabula Rasa (film)|''Tabula Rasa'']], |
Film panjang pertamanya, yakni [[Tabula Rasa (film)|''Tabula Rasa'']], ditayangkan di berbagai festival, seperti: CinemAsia Film Festival di [[Amsterdam]], [[Belanda]]; Festival of African, Asian, and Latin American Cinema di [[Milan]], [[Italia]]; Shanghai International Film Festival di [[Shanghai]], [[Republik Rakyat Tiongkok]]; dan Bucheon International Fantastic Film Festival di [[Bucheon]], [[Korea Selatan]]. Film ini juga membawanya memenangkan [[Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaik|Sutradara Terbaik]] pada [[Festival Film Indonesia 2014]]. |
||
Pada tahun 2019, film keduanya dengan judul [[Mudik_(film_2019)|''Mudik'']] berhasil ikut dalam International Competition di IFFMA, [[Makau]]. Film tersebut adalah kali pertama ia bertugas sebagai penulis skenario. Ia berhasil meraih penghargaan [[Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia | ''Penulis Skenario Asli Terbaik'']] di ajang [[Festival Film Indonesia 2020]]. |
|||
== Filmografi == |
== Filmografi == |
Revisi per 14 Juni 2021 14.09
Templat:Infobox artis indonesia
Adriyanto Waskito Dewo (lahir 13 Desember 1983) adalah sutradara dan penulis skenario Indonesia. Ia lulus dari Institut Kesenian Jakarta dengan jurusan Film dan Televisi.
Karier
Pada tahun 2008 ia menyutradarai film pendek hitam putih berjudul The Storyteller untuk tugas akhirnya dalam dunia perkuliahan, yang dibintangi oleh aktor Sujiwo Tejo dan Titi Rajo Bintang.
Pada tahun 2010, di Hong Kong, ia membuat film pendek berjudul Nyanyian Para Pejuang Sunyi, dengan tema Tenaga Kerja Wanita di Hong Kong, yang dibintangi Lola Amaria dan Titi Rajo Bintang. Film ini berhasil membawanya menjadi Sutradara Film Pendek terbaik di 6th Indonesian Film Festival di Melbourne.
Pada tahun 2014, ia menyutradarai film pendek hitam putih berjudul Menunggu Warna, yang merupakan bagian dari film Sanubari Jakarta. Film tersebut berhasil meraih dua penghargaan: Film Pendek Terbaik di Europe on Screen Short Film Competition 2014 dan Film Pendek Terbaik di Festival Film Internasional Hanoi 2014.
Film panjang pertamanya, yakni Tabula Rasa, ditayangkan di berbagai festival, seperti: CinemAsia Film Festival di Amsterdam, Belanda; Festival of African, Asian, and Latin American Cinema di Milan, Italia; Shanghai International Film Festival di Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok; dan Bucheon International Fantastic Film Festival di Bucheon, Korea Selatan. Film ini juga membawanya memenangkan Sutradara Terbaik pada Festival Film Indonesia 2014.
Pada tahun 2019, film keduanya dengan judul Mudik berhasil ikut dalam International Competition di IFFMA, Makau. Film tersebut adalah kali pertama ia bertugas sebagai penulis skenario. Ia berhasil meraih penghargaan Penulis Skenario Asli Terbaik di ajang Festival Film Indonesia 2020.
Filmografi
Film
- Hi5teria (2012) - Sutradara
- Sanubari Jakarta (2012) - Sutradara
- Tabula Rasa (2014) - Sutradara
- Mudik (2019) - Sutradara, Penulis Skenario
- Kutukan Langit Berdarah - Sutradara
Seri Web
- Angkringan The Series (2021) - Sutradara
Pranala luar
- Adriyanto Dewo di IMDb (dalam bahasa Inggris)
Referensi
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Rako Prijanto Film : Sang Kiai (2013) |
Sutradara Terbaik (Festival Film Indonesia) Film : Tabula Rasa (2014) |
Diteruskan oleh: Joko Anwar Film : A Copy of My Mind (2015) |