Lompat ke isi

Hi5teria

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hi5teria
SutradaraChairun Nissa
Harvan Agustriansyah
Adriyanto Dewo
Nicholas Yudifar
Billy Christian
ProduserUpi Avianto
Chand Parwez Servia
PemeranTara Basro
Dion Wiyoko
Egi Fedly
Sigi Wimala
Maya Otos
Luna Maya
Dinda Kanya Dewi
Poppy Sovia
Bella Esperance
Kriss Hatta
Imelda Therinne
Ichi Nuraini
Icha Nuraini
Penata musikTya Subiakto
SinematograferHani Pradigya
Muhammad Firdaus
Suharia Nasrun
Salfero Albert
Batara Gompar Siagian
PenyuntingCesa David Luckmansyah & Team
Perusahaan
produksi
DistributorStarvision Plus
Tanggal rilis
29 Maret 2012 (Indonesia)
21 dan 24 Juli 2012 (Festival Puncheon Korea)
Durasi91 Menit
NegaraIndonesia Indonesia
Anggaran3.000.000.000 IDR

Hi5teria merupakan film horor thriller Indonesia yang dirilis pada 29 Maret 2012 produksi Starvision Plus & Upi Productions. Berawal dari niatan Upi membuat project 5 sutradara, 5 ceritera. Film ini terbagi dalam lima segmen berbeda. "Pasar Setan" (Adrianto Dewo), "Wajang Koelit" (Chairun Nissa), "Kotak Musik" (Billy Christian), "Palasik" (Nicholas Yudifar), dan "Loket" (Harvan Agustriansyah). Film ini menjadi bagian dalm Festival Puncheon Korea 2012.[1]

Segmen Film

[sunting | sunting sumber]

Pasar Setan

[sunting | sunting sumber]

Sari (Tara Basro) sedang mendaki gunung sekalian bermain dengan pacarnya yang tidak pernah terlihat, Jaka. Saat sedang bermain-main dihutan, Sari pun terpisah dengan Jaka sehingga ia tersesat. Sari pun mencari Jaka disekitar gunung Lawu tersebut dan menambatkan kain bajunya kesebuah ranting, sebagai tanda bahwa ia pernah berada disana. Sayangnya, Sari tidak pernah bertemu dengan Jaka lagi. Menjelang malam, Sari pun menuju bagian hutan yang agak gelap tetapi penuh dengan bisikan misterius dan cahaya remang-remang. Sari pun menuju kearah keramaian itu.

Sari pun terbangun lagi, masih digunung yang sama, kemudian berangkat kembali mencari Jaka. Disaat yang sama, Zul (Dion Wiyoko) mendaki gunung bersama temannya tetapi terpisah digunung. Zul pun bertemu dengan Sari, dan ia merasa aneh karena Sari berbicara seperti orang-orang dulu. Ia pun membantu Sari mencari Jaka. Ketika sedang mencari Jaka, Zul pergi kearah keramaian tadi, meskipun sudah dilarang Sari, dan mereka terpisah. Zul pun terbangun lagi seperti Sari tadi, tetapi Sari tidak tampak batang hidungnya. Saat itulah, ada seorang pria tua (Egi Fedly) yang berteriak-teriak mencari Sari. Ternyata pria itu adalah Jaka, pacar Sari, hanya saja ia sangat tua jika dibandingkan dengan Sari yang masih muda.

Zul berusaha untuk turun dari gunung itu. Ia melewati kain yang dipasang Sari pada awal film, tetapi ia tetap kembali kesana. Jaka pun menemukan kain itu dan menangisi Sari, sementara Sari juga sudah ada disana, tetapi baik Zul, Jaka maupun Sari tidak bisa melihat satu sama lain. Ternyata keramaian yang Sari dan Zul kunjungi adalah Pasar Setan, sebuah mitos populer antara pendaki gunung tentang kerumunan setan yang berkumpul. Karena sudah kesana, Sari dan Zul pun otomatis menjadi arwah. Zul pun menjerit sekuat-kuatnya karena tidak bisa keluar dari gunung itu.

Dilereng gunung, pada suatu posko dipajanglah foto Zul dan tulisan "Zul, hilang sejak Juli 2011". Disebelahnya ada foto Sari yang sudah lama dan memudar, dengan tulisan "Belum ditemukan sejak 1990".

Wajang Koelit

[sunting | sunting sumber]

Oding (Totos Rasiti) adalah seorang guide kesenian Jawa, wayang. Kali ini ia memandu seorang reporter asal Amerika cantik bernama Nicola (Maya Otos). Nicole merasa tidak puas hanya meliput wayang itu dari mata penonton, Oding pun menyarankannya untuk mewawancarai orang dalam. Nicola berpikir sebentar lalu tersenyum, dan ia memaksa mewawancarai seorang sinden disana, Muni (Sigi Wimala). Muni tidak suka diwawancarai dan pergi, tetapi ia menjatuhkan salah satu penyangga sanggulnya. Nicola memungutnya, namun tidak dikembalikannya. Kejadian aneh pun mendatanginya, Nicola pun berniat mengembalikan penyangga sanggul itu.

Esoknya, Nicola bersama Oding kembali menonton wayang itu. Nicola pun berusaha mengembalikan penyangga sanggul itu, tetapi seseorang memukulnya hingga pingsan. Ketika ia siuman, ia berada disebuah ruangan gelap yang ternyata berisi peralatan membuat wayang, dan ia terkejut melihat wayang-wayang itu ternyata dibuat dari kulit manusia asli. Nicola juga melihat sinden Muni sedang membuat wajah baru diatas wajahnya yang sudah tua. Setelah bergulat, Nicola berhasil keluar dari ruangan itu dan bertemu Oding. Tapi ternyata Oding-lah yang menjebak Nicola selama ini dan ia mencekik Nicola sampai pingsan. Ia pun membawa Nicola kembali ke sinden Muni.

Nicola akhirnya bernasib sial dan ia dijadikan wayang kulit dari manusia. Ditempat yang sama, Oding ternyata sudah memandu reporter lain asal Jepang. Ia kembali menyarankan pada reporter itu untuk mewawancarai orang dalam. Reporter itu berpikir sebentar, lalu ia tersenyum.

Kotak Musik

[sunting | sunting sumber]

Farah (Luna Maya), seorang ilmuwan muda, sangat tidak mempercayai hantu dan hal-hal supranatural. Bersama junior di kampusnya, Teddy (Kriss Hatta), mereka merekam wilayah sekitar Apartemen Farah untuk membuktikan bahwa hantu itu tidak ada. Ia selalu memiliki penjelasan ilmiah mengenai fenomena-fenomena aneh. Tapi sebuah kejadian di sebuah rumah tua mengubah segalanya setelah Farah membawa pergi sebuah kotak musik dari rumah itu. Kini sesosok anak kecil misterius muncul menghantui dan mengajak Farah untuk bermain. Ketika Farah berkomunikasi melalui webcam dengan adiknya (Dinda Kanya Dewi), laptop yang digunakannya mendadak mati. Farah terancam, dan tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan dirinya kecuali PERCAYA.

Sebuah keluarga yaitu Ayah (Tumpal Tampubolon), Ibu hamil (Imelda Therinne), dan anak remaja (Poppy Sovia), berlibur di sebuah villa. Sebuah liburan yang awalnya adalah sebuah liburan yang menyenangkan, berubah menjadi mimpi buruk setelah sosok kepala terbang mulai menghantui sang ibu hamil. Sang ibu pun meminta untuk segera pulang. Namun anggota keluarga yang lain mencoba meyakinkannya bahwa itu hanyalah bayangannya saja. Tapi sebuah fakta yang mengagetkan menyeruak tentang setan kepala terbang yang ternyata bukan sekadar bayangan.

Pada suatu malam yang sepi, seorang penjaga loket (Ichi Nuraini), petugas parkiran basement sebuah gedung mengalami kejadian aneh. Diawali dengan palang pintu loket yang tidak bisa terbuka hingga muncul sosok menyeramkan seorang perempuan (Bella Esperance) yang meneror dirinya. Kemunculan sosok perempuan menyeramkan itu membawanya masuk kedalam peristiwa pembunuhan yang mengerikan.

Silahkan tonton filmnya dibioskop mulai 29 Maret 2012.

Pasar Setan
Wajang Koelit
Kotak Musik
Palasik
Loket

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Laman Hi5teria[pranala nonaktif permanen], diakses pada 9 Januari 2012

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]