Sungai Kapuas (Kalimantan Tengah): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 6: Baris 6:
[[Berkas:Kahayan River.jpg|jmpl|ka|250px|Sungai Kapuas di Kalimantan Tengah]]
[[Berkas:Kahayan River.jpg|jmpl|ka|250px|Sungai Kapuas di Kalimantan Tengah]]


Bagian hulu dari sungai ini merupakan daerah yang cukup tinggi daratannya, namun sungainya tidak terlalu lebar. Sehingga bila hujan pada daerah hulu cukup banyak, maka ketinggian air akan naik, bahkan bisa menggenangi jalan-jalan di desa. Makin ke hilir, daratannya makin rendah, bahkan ketinggian daratan ada yang hanya mencapai 0-5 meter di atas permukaan laut<ref>Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas (2011) ''Kapuas Dalam Angka 2011'', Kuala Kapuas: BPS</ref>. Meskipun demikian lebar sungai makin besar, sehingga kenaikan ketinggian air tidak terlalu besar.
Bagian hulu dari sungai ini merupakan daerah yang cukup tinggi daratannya, tetapi sungainya tidak terlalu lebar. Sehingga bila hujan pada daerah hulu cukup banyak, maka ketinggian air akan naik, bahkan bisa menggenangi jalan-jalan di desa. Makin ke hilir, daratannya makin rendah, bahkan ketinggian daratan ada yang hanya mencapai 0-5 meter di atas permukaan laut<ref>Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas (2011) ''Kapuas Dalam Angka 2011'', Kuala Kapuas: BPS</ref>. Meskipun demikian lebar sungai makin besar, sehingga kenaikan ketinggian air tidak terlalu besar.


== Pertambangan ==
== Pertambangan ==

Revisi per 8 Juni 2019 02.17

Muara sungai Kapuas Murung dan sekitarnya

Sungai Kapuas (bagian hilirnya disebut Sungai Kapuas Murung[1]) adalah sungai yang terletak di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Sungai ini memanjang dari Desa Tumbang Bukoi, Kecamatan Mandau Talawang sampai Desa Batanjung, Kecamatan Kapuas Kuala. Sungai ini bertemu dengan Sungai Kapuas Murung di Kuala Kapuas[2].

Hidrologi

Sungai Kapuas di Kalimantan Tengah

Bagian hulu dari sungai ini merupakan daerah yang cukup tinggi daratannya, tetapi sungainya tidak terlalu lebar. Sehingga bila hujan pada daerah hulu cukup banyak, maka ketinggian air akan naik, bahkan bisa menggenangi jalan-jalan di desa. Makin ke hilir, daratannya makin rendah, bahkan ketinggian daratan ada yang hanya mencapai 0-5 meter di atas permukaan laut[3]. Meskipun demikian lebar sungai makin besar, sehingga kenaikan ketinggian air tidak terlalu besar.

Pertambangan

Sungai ini sejak dulu sudah dijadikan sebagai tempat penambangan emas[4][5][6][7]. Penambangan emas di sungai ini masih berlangsung sampai sekarang[8], sehingga menyebabkan sungai ini menjadi tercemar dengan air raksa[9][10] dan menjadi keruh.

Lihat pula

Referensi