Sungai Sambas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sungai Sambas
Sungai Sambas Besar
Sungai Sambas, yang berlokasi di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang dipotret dari tengah, di daerah Sejangkung, Sambas
Lokasi
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
Ciri-ciri fisik
Hulu sungaiGunung Mensibau
 - lokasiBerinang Mayun
 - koordinat0°42′42″N 109°39′59″E / 0.71164°N 109.66638°E / 0.71164; 109.66638
 - elevasi500 m (1.600 ft)
Gabungan huluMuara Bantanan
Muara sungaiLaut Cina Selatan
 - lokasiPemangkat
 - koordinat1°11′24″N 108°57′59″E / 1.189895°N 108.966413°E / 1.189895; 108.966413Koordinat: 1°11′24″N 108°57′59″E / 1.189895°N 108.966413°E / 1.189895; 108.966413
Panjang233 km (145 mi)
Lebar 
 - minimum150 m (490 ft)
 - maksimum400 m (1.300 ft)
Kedalaman 
 - minimum10 m (33 ft)
 - maksimum30 m (98 ft)
Daerah Aliran Sungai
Sistem sungaiDAS Sambas[1]
Kode DASDAS320510[1]
Luas DAS7.500 km2 (2.900 sq mi)[1]
Pengelola DASBPDAS Kapuas[1]
Wilayah sungaiWS Sambas[2]
Kode wilayah sungai04.01.B[2]
Badan airDanau Sebedang
JembatanJembatan Geratak Kartiase
PelabuhanPelabuhan Feri Penjajab; Kuala Tebas; Perigi Piyai
Berkas KMLDAS Sambas
Informasi lokal
Zona waktuWIB (UTC+7)
GeoNames1628977
Peta
Muara sungai Sambas (M) di Pemangkat dan titik hulu terjauh sungai Sambas di komplek Gunung Mensibau (1). Hulu lainnya melalui beberapa anak sungai Sambas antara lain; (2) komplek Cagar Alam Gunung Niut (Nyiut), (3) Komplek Gunung Seraong dan (4) komplek Gunung Rumput.

Sungai Sambas atau yang secara khusus merujuk pada Sungai Sambas Besar adalah sebuah sungai yang mengalir di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia.[3][4] Sungai ini berasal dari kawasan Gunung Mensibau sebagai titik hulu terjauh di perbatasan Kabupaten Bengkayang dengan Kabupaten Landak, melintas di sebelah utara hingga barat laut Kota Sambas, mengalir menuju pesisir barat Kalimantan hingga bermuara di kota Pemangkat, wilayah perairan Laut Tiongkok Selatan. Sedangkan yang membelah kota Sambas adalah Sungai Sambas Kecil yang bermuara pada Sungai Sambas Besar.[3][5]

Sungai ini dikenal tergolong sebagai sungai yang dalam. Di bagian muaranya mencapai kedalaman sekitar 30 meter dan di bagian hulu kedalamannya berkisar10 meter. Lebar sungai mencapai 400 meter dan di hulu sekitar 150 meter.[5] Sungai Sambas Besar mengular sepanjang sekitar 233 km.[6]

Hidrologi DAS[sunting | sunting sumber]

Sungai Sambas merupakan aliran utama dalam sistem daerah aliran sungai (DAS) Sambas yang memiliki luas 7.500 km2 (2.900 sq mi)[1] yang mencakup wilayah kabupaten Sambas dan kabupaten Bengkayang. Hulu sungai Sambas, selain dari kawasan Gunung Mensibau, juga terdapat di kawasan hulu lainnya melalui beberapa anak sungai Sambas antara lain di kawasan Cagar Alam Gunung Niut (Nyiut), kawasan lereng Gunung Seraong dan sebelah barat sebagian kawasan lereng Gunung Rumput dimana bagian timur lereng gunung tersebut merupakan wilayah Sarawak (Malaysia). Puncak Gunung Niut terhubung dengan Gunung Seraong yang merupakan daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia (Sarawak) melalui punggung bukit yang memanjang dari barat daya ke timur laut.[3][2]

DAS Sambas berbatasan dengan Sarawak (Malaysia) di sebelah timur laut, mulai dari puncak Gunung Seraong hingga puncak Gunung Rumput. Sebelah tenggara hingga selatan hulu DAS Sambas berbatasan dengan DAS Kapuas. Dibagian barat daya berbatasan dengan DAS Sebangkau. Dibagian utara berbatasan dengan DAS Paloh.[3][2]

Dalam pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Sambas termasuk ke dalam wilayah kerja BPDAS Kapuas yang merupakan unit pelaksana teknis pada Ditjen PDASHL dibawah Kementerian LHK.[1] Sedangkan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya air, DAS Sambas merupakan bagian dari satuan wilayah sungai (WS) Sambas beserta DAS Paloh, DAS Sebangkau (DAS Sambas 2) dan DAS Selakau. WS Sambas berbatasan dengan WS Menpawah di sebelah Selatan dan WS Kapuas di sebelah Selatan hingga Tenggara [2]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Sungai ini mengalir di wilayah barat pulau Kalimantan yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[7] Suhu rata-rata setahun sekitar 23 °C. Bulan terpanas adalah Mei, dengan suhu rata-rata 25 °C, and terdingin Januari, sekitar 21 °C.[8] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 3542 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Desember, dengan rata-rata 485 mm, dan yang terendah Juni, rata-rata 106 mm.[9]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f Hukum Online. "Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011". 
  2. ^ a b c d e "PerMenPUPR No.04/PRT/M/2015 - Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai". PERATURAN.GO.ID. 
  3. ^ a b c d "Peta Interaktif". WebGIS MenLHK. Diakses tanggal 2023-10-09. 
  4. ^ Sungai Sambas at Geonames.org (cc-by); Last updated 2012-01-17; Database dump downloaded 2015-11-27
  5. ^ a b Yusriadi (2015). "Identitas Orang Melayu di Hulu Sungai Sambas". Khatulistiwa. Pontianak: IAIN Pontianak. 5 (1): 74 – 99. 
  6. ^ Gambaran Umum Aspek Geografis Kalimantan Barat Diarsipkan 2018-06-27 di Wayback Machine. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Diakses pada 27 Juni 2018.
  7. ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11. doi:10.5194/hess-11-1633-2007. 
  8. ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-26. Diakses tanggal 2018-12-03. 
  9. ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-19. Diakses tanggal 2018-11-28.