Jatirogo, Tuban: Perbedaan antara revisi
Baris 13: | Baris 13: | ||
'''Jatirogo''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Tuban]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibukotanya terletak di [[Wotsogo, Jatirogo, Tuban|Wotsogo]]. |
'''Jatirogo''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Tuban]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibukotanya terletak di [[Wotsogo, Jatirogo, Tuban|Wotsogo]]. |
||
== |
== Sejarah == |
||
=== Kabupaten Jatirogo === |
|||
{{Infobox Former Country |
|||
|conventional_long_name = ''Kabupaten Jatirogo'' |
|||
|common_name = Jatirogo |
|||
|continent = Asia |
|||
|region = Asia Tenggara |
|||
|country = Indonesia |
|||
|religion = [[Islam]], [[Hindu]], [[Kepercayaan]] |
|||
|p1 = Kadipaten Jatirogo |
|||
|s1 = Kawedanaan Jatirogo |
|||
|year_start = 1624 |
|||
|year_end = 1955 |
|||
|date_start = 29 Desember |
|||
|date_end = |
|||
|event_start = Dibentuk |
|||
|event_end = Digabung dengan [[Kabupaten Tuban]] |
|||
|image_flag = |
|||
|image_coat = |
|||
|symbol_type = |
|||
|image_map = |
|||
|image_map_caption = |
|||
|name_leader1 = Suprodjo |
|||
|year_leader1 = 1624-1657 |
|||
|currency = Gulden |
|||
|footnotes = |
|||
}} |
|||
'''JATIROGO''' dahulunya merupakan [[kabupaten]] yang berada di [[Jawa Tengah]], yang termasuk dalam ex [[Karesidenan Pati]], yang membawahi 3 [[kawedanaan]], 12 [[kecamatan]], dan 107 [[desa]], yang berpusat di [[kota]] '''JATIROGO''', yang sekarang berada di [[kecamatan]] [[Jatirogo Timur, Tuban|Jatirogo]]. Pada masa [[Hindia-Belanda]], wilayah Onderafdeling Tuban meliputi [[Kabupaten Tuban|Kabupaten Sukadana]], Kabupaten Jatirogo, [[Kabupaten Rembang]], Kabupaten Lasem, [[Kabupaten Bojonegoro]], dan [[Kabupaten Blora]]. Kemudian sejak tahun [[1950]] [[kabupaten]] '''JATIROGO''' akhirnya termasuk [[Jawa Timur]] dan sejak tahun [[1955]] [[kabupaten]] '''JATIROGO''' akhirnya menyatu dengan [[Kabupaten Tuban]]. |
|||
=== Kota administratif === |
|||
{{Infobox Former Country |
{{Infobox Former Country |
||
|conventional_long_name = ''Kota Administratif Jatirogo'' |
|conventional_long_name = ''Kota Administratif Jatirogo'' |
||
Baris 33: | Baris 63: | ||
|symbol_type = |
|symbol_type = |
||
|image_map = |
|image_map = |
||
|image_map_caption = |
|image_map_caption = |
||
|name_leader1 = SARJUDI |
|||
|year_leader1 = [[1971]]-[[1976]] |
|year_leader1 = [[1971]]-[[1976]] |
||
|currency = Rupiah |
|currency = Rupiah |
||
|footnotes = |
|footnotes = |
||
}} |
}} |
||
Dahulunya merupakan [[kota administratif]], dalam wilayah [[Kabupaten Tuban]], yang telah dihapus sejak [[2001]], yang membawahi 5 [[kecamatan]], 1 [[kemantren]], 27 [[desa]], dan 18 [[kelurahan|lingkungan]]. [[Kota administratif]] ini dibentuk tahun [[1971]], dengan [[walikota administratif]] pertama SARDJUDI, yang dilantik pada tanggal [[18 September]] [[1971]] oleh [[Menteri Dalam Negeri]] yang saat itu. |
Dahulunya merupakan [[kota administratif]], dalam wilayah [[Kabupaten Tuban]], yang telah dihapus sejak [[2001]], yang membawahi 5 [[kecamatan]], 1 [[kemantren]], 27 [[desa]], dan 18 [[kelurahan|lingkungan]]. [[Kota administratif]] ini dibentuk tahun [[1971]], dengan [[walikota administratif]] pertama SARDJUDI, yang dilantik pada tanggal [[18 September]] [[1971]] oleh [[Menteri Dalam Negeri]] yang saat itu, di [[kantor]] [[walikota]] administratif, yang baru ditempati pada [[8 Agustus]] [[1971]], yang dahulu merupakan [[kantor]] [[kawedanaan]]. |
||
Kemudian sejak tahun [[1975]], [[Terminal Jatirogo]] dan [[Perumnas Jatirogo]] selesai dibangun, serta [[Gardu induk]] di [[Pandak, Jatirogo Timur, Tuban|desa Pandak, Jatirogo Timur]], dan [[jaringan|jaringan transmisi]] 70 [[kilovolt]] antara [[Lamongan]] (Kesambiharjo) ke [[Jatirogo, Tuban|Jatirogo]] (Pandak), juga selesai dibangun, pada tahun yang sama, [[jalan|jalan-jalan]] sudah diperlebar, dan terjadi pemekaran [[desa]] dan [[kelurahan]], sehingga akhirnya bertambah menjadi 5 [[kecamatan]], 1 [[kemantren]], 44 [[desa]], dan 26 [[kelurahan|lingkungan]], serta akhirnya daerah ini telah memiliki [[listrik]]. Kemudian sejak [[1978]], diadakan pembangunan [[perumahan]] dan [[kawasan industri]] di [[kecamatan]] [[Jatirogo Utara, Tuban|Jatirogo Utara]], serta pemekaran [[desa]] dan [[kelurahan]] di daerah ini, sehingga wilayah ini akhirnya terbagi atas 5 [[kecamatan]], 1 [[kemantren]], 62 [[desa]], dan 33 [[kelurahan|lingkungan]]. Kemudian sejak tahun [[1980-an]], dibentuk kecamatan [[Jatirogo, Tuban|Jatirogo Kota]], yang merupakan penggabungan sebagian dari: |
Kemudian sejak tahun [[1975]], [[Terminal Jatirogo]] dan [[Perumnas Jatirogo]] selesai dibangun, serta [[Gardu induk]] di [[Pandak, Jatirogo Timur, Tuban|desa Pandak, Jatirogo Timur]], dan [[jaringan|jaringan transmisi]] 70 [[kilovolt]] antara [[Lamongan]] (Kesambiharjo) ke [[Jatirogo, Tuban|Jatirogo]] (Pandak), juga selesai dibangun, pada tahun yang sama, [[jalan|jalan-jalan]] sudah diperlebar, dan terjadi pemekaran [[desa]] dan [[kelurahan]], sehingga akhirnya bertambah menjadi 5 [[kecamatan]], 1 [[kemantren]], 44 [[desa]], dan 26 [[kelurahan|lingkungan]], serta akhirnya daerah ini telah memiliki [[listrik]]. Kemudian sejak [[1978]], diadakan pembangunan [[perumahan]] dan [[kawasan industri]] di [[kecamatan]] [[Jatirogo Utara, Tuban|Jatirogo Utara]], serta pelebaran [[jalan raya]] yang menghubungkan [[Lasem, Rembang|Lasem]] - [[Jatirogo, Tuban|Jatirogo]] - [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]], kemudian bersambung dengan {{rute|1}} [[Jalur Pantura]] di daerah [[Babat, Lamongan|Babat]], serta diadakan pemekaran [[desa]] dan [[kelurahan]], serta perubahan status [[desa]] menjadi [[kelurahan]], di daerah ini, sehingga wilayah ini akhirnya terbagi atas 5 [[kecamatan]], 1 [[kemantren]], 62 [[desa]], dan 33 [[kelurahan|lingkungan]]. Kemudian sejak tahun [[1980-an]], dibentuk kecamatan [[Jatirogo, Tuban|Jatirogo Kota]], yang merupakan penggabungan sebagian dari: |
||
* kecamatan [[Jatirogo Barat, Tuban|Jatirogo Barat]] sebanyak 8 [[kelurahan|lingkungan]] |
* kecamatan [[Jatirogo Barat, Tuban|Jatirogo Barat]] sebanyak 8 [[kelurahan|lingkungan]] |
Revisi per 19 Februari 2018 11.33
Jatirogo | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Tuban |
Populasi | |
• Total | - jiwa |
Kode Kemendagri | 35.23.02 |
Kode BPS | 3523180 |
Luas | - km² |
Desa/kelurahan | - |
Jatirogo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya terletak di Wotsogo.
Sejarah
Kabupaten Jatirogo
Kabupaten Jatirogo | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1624–1955 | |||||||||
Agama | Islam, Hindu, Kepercayaan | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Dibentuk | 29 Desember 1624 | ||||||||
• Digabung dengan Kabupaten Tuban | 1955 | ||||||||
Mata uang | Gulden | ||||||||
| |||||||||
JATIROGO dahulunya merupakan kabupaten yang berada di Jawa Tengah, yang termasuk dalam ex Karesidenan Pati, yang membawahi 3 kawedanaan, 12 kecamatan, dan 107 desa, yang berpusat di kota JATIROGO, yang sekarang berada di kecamatan Jatirogo. Pada masa Hindia-Belanda, wilayah Onderafdeling Tuban meliputi Kabupaten Sukadana, Kabupaten Jatirogo, Kabupaten Rembang, Kabupaten Lasem, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Blora. Kemudian sejak tahun 1950 kabupaten JATIROGO akhirnya termasuk Jawa Timur dan sejak tahun 1955 kabupaten JATIROGO akhirnya menyatu dengan Kabupaten Tuban.
Kota administratif
Kota Administratif Jatirogo | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
1971–2001 | |||||||
Agama | Mayoritas Islam | ||||||
Sejarah | |||||||
• Dibentuk | 1971 | ||||||
• Bergabung ke wilayah Kabupaten Tuban | 2001 | ||||||
Mata uang | Rupiah | ||||||
| |||||||
Dahulunya merupakan kota administratif, dalam wilayah Kabupaten Tuban, yang telah dihapus sejak 2001, yang membawahi 5 kecamatan, 1 kemantren, 27 desa, dan 18 lingkungan. Kota administratif ini dibentuk tahun 1971, dengan walikota administratif pertama SARDJUDI, yang dilantik pada tanggal 18 September 1971 oleh Menteri Dalam Negeri yang saat itu, di kantor walikota administratif, yang baru ditempati pada 8 Agustus 1971, yang dahulu merupakan kantor kawedanaan. Kemudian sejak tahun 1975, Terminal Jatirogo dan Perumnas Jatirogo selesai dibangun, serta Gardu induk di desa Pandak, Jatirogo Timur, dan jaringan transmisi 70 kilovolt antara Lamongan (Kesambiharjo) ke Jatirogo (Pandak), juga selesai dibangun, pada tahun yang sama, jalan-jalan sudah diperlebar, dan terjadi pemekaran desa dan kelurahan, sehingga akhirnya bertambah menjadi 5 kecamatan, 1 kemantren, 44 desa, dan 26 lingkungan, serta akhirnya daerah ini telah memiliki listrik. Kemudian sejak 1978, diadakan pembangunan perumahan dan kawasan industri di kecamatan Jatirogo Utara, serta pelebaran jalan raya yang menghubungkan Lasem - Jatirogo - Bojonegoro, kemudian bersambung dengan Jalur Pantura di daerah Babat, serta diadakan pemekaran desa dan kelurahan, serta perubahan status desa menjadi kelurahan, di daerah ini, sehingga wilayah ini akhirnya terbagi atas 5 kecamatan, 1 kemantren, 62 desa, dan 33 lingkungan. Kemudian sejak tahun 1980-an, dibentuk kecamatan Jatirogo Kota, yang merupakan penggabungan sebagian dari:
- kecamatan Jatirogo Barat sebanyak 8 lingkungan
- kecamatan Jatirogo Pusat sebanyak 4 lingkungan
- kecamatan Jatirogo Selatan sebanyak 3 lingkungan
- kecamatan Jatirogo Utara sebanyak 3 lingkungan
- kecamatan Jatirogo Timur sebanyak 1 lingkungan
Kemudian diadakan pemekaran desa dan kelurahan, akhirnya bertambah menjadi
Letak dan batas wilayah
Jatirogo terletak di tengah hutan, dengan batas-batas wilayah:
- Sebelah utara kecamatan Bancar,
- sebelah timur kecamatan Bangilan,
- sebelah selatan kecamatan Kenduruan, dan
- sebelah barat kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah
Meskipun letaknya di tengah hutan, namun Jatirogo merupakan kota kecamatan yang paling ramai di antara kecamatan lain.
Pemerintahan
Kecamatan Jatirogo terdiri dari 18 desa yaitu: