Lambang Kalimantan Barat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot: Mengganti West_Kalimantan_Emblem.svg dengan Coat_of_arms_of_West_Kalimantan.svg
Maula19 (bicara | kontrib)
Makna dan unsur simbol lamban kalbar
Baris 3: Baris 3:
'''Lambang [[Kalimantan Barat]]''' berbentuk perisai bersudut lima yang bermakna [[Pancasila]]. Di dalamnya terdapat simbol perisai segi enam, [[mandau]], [[keris]], garis melintang di tengahnya, kobaran api dalam tungku, dan padi dan kapas.
'''Lambang [[Kalimantan Barat]]''' berbentuk perisai bersudut lima yang bermakna [[Pancasila]]. Di dalamnya terdapat simbol perisai segi enam, [[mandau]], [[keris]], garis melintang di tengahnya, kobaran api dalam tungku, dan padi dan kapas.


Perisai, mandau, dan keris menggambarkan [[kebudayaan Kalimantan Barat|kebudayaan daerah]] tersebut. Garis melintang di tengah merupakan simbol [[garis katulistiwa]] yang melalui Kalimantan Barat. Kobaran api dalam tungki sebagai simbol semangat perjuangan yang tidak pernah padam. Di begian tengah bawah terdapat pita putih bertuliskan semboyan "Akçaya" dalam [[bahasa Sanskerta]] yang berarti "Tak Kunjung Binasa".<ref name="Lambang Kalbar"> {{cite book|last =|first =|authorlink =|coauthors =|editor = Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S|others =|title = Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL)|origdate =|origyear = 2003|origmonth = Februari|url = http://www.anekailmu.com|format =|accessdate =|accessyear = 2008|accessmonth = Januari|edition = 1|date =|year = 2003|month = Februari|publisher = [[CV. Aneka Ilmu|Aneka Ilmu]]|location = Semarang|language = [[Bahasa Indonesia]]|id =|doi =|pages = viii + 296|chapter = 35|chapterurl =|quote = }}</ref>
Perisai, mandau, dan keris menggambarkan [[pusaka]] dan kebudayaan warisan leluhur masyarakat. Garis melintang di tengah merupakan simbol [[garis katulistiwa]] yang melalui Kalimantan Barat. Kobaran api dalam tungki sebagai simbol semangat perjuangan yang tidak pernah padam. Padi dan kapas terikat pita dengan sudut empat merupakan perlambang kemakmuran yang dijiwai dengan semangat '''Catur Karsa''' (kesungguhan, kejujuran,Gotong royong, kekeluargaan). Di bagian tengah bawah terdapat pita putih bertuliskan semboyan "Akçaya" dalam [[bahasa Sanskerta]] yang berarti "Tak Kunjung Binasa".<ref name="Lambang Kalbar"> {{cite book|last =|first =|authorlink =|coauthors =|editor = Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S|others =|title = Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL)|origdate =|origyear = 2003|origmonth = Februari|url = http://www.anekailmu.com|format =|accessdate =|accessyear = 2008|accessmonth = Januari|edition = 1|date =|year = 2003|month = Februari|publisher = [[CV. Aneka Ilmu|Aneka Ilmu]]|location = Semarang|language = [[Bahasa Indonesia]]|id =|doi =|pages = viii + 296|chapter = 35|chapterurl =|quote = }}</ref>

Jumlah unsur : Kapas (17), Nyala api (8), padi (45) menggambarkan hari lahirnya republik Indonesia.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 22 September 2017 23.57

Lambang Kalimantan Barat
Perangko Lambang Provinsi Kalimantan Barat

Lambang Kalimantan Barat berbentuk perisai bersudut lima yang bermakna Pancasila. Di dalamnya terdapat simbol perisai segi enam, mandau, keris, garis melintang di tengahnya, kobaran api dalam tungku, dan padi dan kapas.

Perisai, mandau, dan keris menggambarkan pusaka dan kebudayaan warisan leluhur masyarakat. Garis melintang di tengah merupakan simbol garis katulistiwa yang melalui Kalimantan Barat. Kobaran api dalam tungki sebagai simbol semangat perjuangan yang tidak pernah padam. Padi dan kapas terikat pita dengan sudut empat merupakan perlambang kemakmuran yang dijiwai dengan semangat Catur Karsa (kesungguhan, kejujuran,Gotong royong, kekeluargaan). Di bagian tengah bawah terdapat pita putih bertuliskan semboyan "Akçaya" dalam bahasa Sanskerta yang berarti "Tak Kunjung Binasa".[1]

Jumlah unsur : Kapas (17), Nyala api (8), padi (45) menggambarkan hari lahirnya republik Indonesia.

Referensi

  1. ^ Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S, ed. (2003) [2003]. "35". Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL) (dalam bahasa Bahasa Indonesia) (edisi ke-1). Semarang: Aneka Ilmu. hlm. viii + 296.