Lumpia Semarang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andi heintz (bicara | kontrib)
Andi heintz (bicara | kontrib)
Baris 22: Baris 22:
{{commonscat|Lumpia}}
{{commonscat|Lumpia}}
* {{id}} [http://seputarsemarang.com/lunpia-gang-lombok-10387 Lumpia Gang Lombok]
* {{id}} [http://seputarsemarang.com/lunpia-gang-lombok-10387 Lumpia Gang Lombok]
* Java Loenpia
* [https://www.instagram.com/javaloenpia/ Java Loenpia]
{{Masakan Semarang}}
{{Masakan Semarang}}



Revisi per 18 Februari 2017 03.24

Lumpia semarang.

Lumpia semarang (atau loenpia semarang) adalah makanan semacam ''rollade'' yang berisi rebung, telur, dan daging ayam atau udang.

Cita rasa lumpia semarang adalah perpaduan rasa antara Tionghoa dan Indonesia karena pertama kali dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang, Jawa Tengah.[butuh rujukan] Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang ketika pesta olahraga GANEFO diselenggarakan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.[butuh rujukan]

Variasi

Dewasa ini, terdapat enam jenis lumpia semarang dengan cita rasa yang berbeda. Pertama aliran Gang Lombok (Siem Swie Kiem), kedua aliran Jalan Dokter Cipto ( Java Loenpia - Siem Swie Yek ), ketiga aliran Jalan Pemuda (almarhum Siem Swie Hie), Dan keempat aliran Jalan Mataram (almarhumah Siem Hwa Nio). Keempat aliran ini berasal dari satu keluarga Siem Gwan SingTjoa Po Nio yang merupakan menantu dan putri tunggal pencipta lumpia Semarang, Tjoa Thay Yoe – Mbok Wasih

Generasi tertua saat ini, yaitu generasi ketiga Siem Swie Kiem (68), tetap setia melayani konsumennya di kios warisan ayahnya (Siem Gwan Sing) di Gang Lombok 11. Keistimewaan lumpia Gang Lombok ini menurut sejumlah penggemarnya yang sempat ditemui di kios tersebut adalah racikan rebungnya tidak berbau, juga campuran telur dan udangnya tidak amis.

Generasi ketiga terakhir lumpia semarang yaitu Java Loenpia yang terletak di Jalan Dokter Cipto 115A Blok 1 Semarang. Siem Swie Yek yang merupakan adik kandung dari Siem Swie Kiem, mengabdikan diri sepenuhnya untuk melestarikan warisan keturunan keluarga, bersama cucu kesayangannya beliau mendirikan brand baru dengan nama Java Loenpia. Java Loenpia sangat terkenal karena kelezatan dan citarasanya yang benar-benar khas "legendary semarang taste".

Lumpia buatan generasi keempat dapat kita peroleh di kios lumpia Mbak Lien alias Siem Siok Lien (43) di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran. Mbak Lien meneruskan kios almarhum ayahnya, Siem Swie Hie, yang merupakan abang dari Siem Swie Kiem, di Jalan Pemuda (mulut Gang Grajen) sambil membuka dua cabang di Jalan Pandanaran.

Kekhasan lumpia Mbak Lien ini adalah isinya yang ditambahi racikan daging ayam kampung. Ketika awal mula meneruskan usaha almarhum ayahnya, Mbak Lien membuat tiga macam lumpia, yaitu lumpia isi udang, lumpia isi ayam (untuk yang alergi udang), dan lumpia spesial berisi campuran udang serta ayam. Tetapi, karena merasa kerepotan dan apalagi kebanyakan pembeli suka yang spesial, sekarang Mbak Lien hanya membuat satu macam saja, yaitu lumpia istimewa dengan isi rebung dicampur udang dan ayam.

Adapun generasi keempat lainnya, yaitu anak-anak dari almarhum Siem Hwa Nio (kakak perempuan dari Siem Swie Kiem) meneruskan kios ibunya di Jalan Mataram (Jalan MT Haryono) di samping membuka kios baru di beberapa tempat di Kota Semarang. Di antara anak-anak almarhum Siem Hwa Nio ini ada juga yang membuka cabang di Jakarta. Bahkan ada cucu almarhum Siem Hwa Nio sebagai generasi kelima membuka kios lumpia sendiri di Semarang.

Selain keluarga-keluarga leluhur pencipta lumpia semarang tersebut, sekarang banyak juga orang-orang ”luar” yang membuat lumpia semarang. Mereka umumnya mantan karyawan mereka. Mereka yang mempunyai hobi kuliner juga turut meramaikan bisnis lumpia semarang dengan membuat lumpia sendiri, seperti Lumpia Ekspres, Phoa Kiem Hwa dari Semarang International Family and Garden Restaurant di Jalan Gajah Mada, Semarang.

Pranala luar