Hubungan Tiongkok dengan Uzbekistan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hubungan Tiongkok–Uzbekistan

Tiongkok

Uzbekistan

Hubungan Tiongkok–Uzbekistan (bahasa Uzbek: Xitoy-O'zbekiston munosabatlari) adalah hubungan bilateral antara Tiongkok dan Uzbekistan. Kedua negara tersebut adalah anggota Organisasi Kerjasama Shanghai.

Riwayat[sunting | sunting sumber]

Tiongkok mengakui kemerdekaan Uzbekistan pada 27 Desember 1991 dan dua negara tersebut menjalin hubungan pada 2 Januari 1992.[1] Kedua negara tersebut menandatangani "Traktat Persahabatan dan Kerjasama Tiongkok-Uzbek" pada 2005, saat pemimpin Uzbek Islam Karimov bertemu dengan pemimpin Tiongkok Hu Jintao di Beijing.[2]

Uzbekistan bekerjasama dengan Tiongkok dalam mengekstradisi para aktivis Uighur anti-Tiongkok dari negara tersebut.[3]

Perdana Menteri Uzbek Abdulla Aripov menyebut Tiongkok sebagai "mitra terdekat" Uzbekistan dalam pertemuan 26 Agustus 2019.[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Uzbekistan — Uzbekistan and the countries of the world". mfa.uz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-22. Diakses tanggal 2020-01-31. 
  2. ^ Buckley, Chris (2005-05-27). "China 'honors' Uzbekistan crackdown". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2020-01-31. 
  3. ^ Jardine, Bradley. "China's Surveillance State Has Eyes on Central Asia". Foreign Policy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-31. 
  4. ^ "Uzbekistan Increasingly Turns to China for Development Loans". Jamestown (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-31.