Lompat ke isi

Dukun, Gresik

Koordinat: 6°59′58″S 112°30′32″E / 6.9994°S 112.5090°E / -6.9994; 112.5090
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

6°59′58″S 112°30′32″E / 6.9994°S 112.5090°E / -6.9994; 112.5090

Dukun
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenGresik
Kode pos
61155
Kode Kemendagri35.25.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3525140 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan26 desa

Dukun adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur, Indonesia.[1][2] Lokasi kecamatan ini terletak di tepi Bengawan Solo, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Lamongan yang terpisah oleh Bengawan Solo, Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Panceng dan Sidayu Kabupaten Gresik, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan.

Wilayah ini sebagian besar merupakan dataran rendah yang tidak mengandung kapur sehingga pada umumnya masyarakat mengolah dan mempergunakan tanah tersebut sebagai sawah, tambak, kebun dll. yang mana disepanjang Desa-desa.Terletak di tepi aliran sungai Bengawan solo sehingga kecamatan Dukun mempunyai tanah yang Subur. Para petani juga biasanya memanfaatkan aliran sungai bengawan solo untuk pengairan sawah mereka.Pertanian di kecamatan Dukun sangat maju.Hampir setiap penduduk di kecamatan Dukun mempunyai sawah dan komoditas terbesar mereka adalah Padi dan Jagung.

Di Kecamatan ini juga terkenal dengan buah mangga yaitu mangga gadung. Selain pertanian di kecamatan Dukun juga terkenal dengan budidaya perikanan. Hal ini terbukti dengan banyaknya tambak milik penduduk sekitar di kecamatan Dukun. Masyarakat sekitar membudidaya ikan Bandeng dan Udang Windu. Selain itu, kecamatan Dukun juga berpotensi dalam industri rumah tangga karena sebagian masyarakat kota Gresik beragama islam maka banyak penduduk di kecamatan Dukun yang bekerja di bidang tekstil pembuatan kerudung dan mukenah. Industri ini menjadi komoditas yang besar.[butuh rujukan]

Luas Wilayah

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Dukun Kab. Gresik mempunyai luas tanah 56.965.552 Ha yang terbagi menjadi 26 Desa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani karena tanah di Wilayah Dukun tergolong tanah yang subur tetapi tidak mengandung tanah kapur. Untuk wilayah Kecamatan Dukun tidak terdapat pantai atau berbatasan dengan lautan tetapi sebagian Desa di Wilayah Dukun berbatasan atau mengapit sungai Bengawan Solo, Desa yang mengapit Sungai Bengawan Solo antara lain Desa Kalirejo, Desa Babaksari, Desa Baron, Desa Babakbawo, Desa Jrebeng, Desa Sekargadung, Desa Madumulyorejo, Desa Dukuh kembar, Dusun Karangasem, Desa Tiremenggal, Desa Bangeran, Desa Gedongkedoan dan Desa Karangcangkring.[butuh rujukan]

Iklim dan cuaca

[sunting | sunting sumber]
  • Suhu: 20 Derajat s/d 35 derajat celcius
  • Musim:
Penghujan: Nopember-Mei
Kemarau: Juni-Oktober
  • Angin:
Timur: Juni – Oktober
Barat: Nopember-Mei

Kondisi alam

[sunting | sunting sumber]

Untuk tanah di Wilayah Kecamatan Dukun tidak terdapat pegunungan, dataran tinggi maupun pantai, tanah di wilayah Kecamatan Dukun sebagian besar dataran rendah sehingga rawan terjadi banjir apalagi untuk tanah Desa yang berdekatan dengan Sungai bengawan Solo.

Desa yang rawan terjadi banjir apabila terjadi peluapan air di Sungai bengawan Solo antara lain Desa Dukunanayar, Desa Babaksari, Desa Babakbawo, Desa Madumulyorejo, Desa Baron, Desa Dukuhkembar, Desa Tiremenggal, Desa Bangeran dan Desa Karangcangkring sehingga dari Pihak Pemerintah Pusat merencanakan Proyek penanggulangan banjir dengan dibangunnya tanggul-tanggul pada tanah yang berdekatan dengan sungai Bengawan Solo tersebut.

Selain itu Sungai Bengawan Solo juga bermanfaat bagi masyarakat yang keseharianya bekerja sebagai petani untuk pengairan tanah sawahnya, Pengairan tanah sawah tersebut diambilkan dari sungai Bengawan Solo dengan menggunakan mesin pompa Diesel. Begitu juga untuk tanah tambak pengisian airnya juga menggunakan mesin pompa Diesel yang diambilkan dari sungai Bengawan Solo dan ada juga yang pengambilan airnya menggunakan sumur Bor.

Tanah di wilayah Kecamatan Dukun tergolong tanah yang subur, karena selain tambak dan sawah di Wilayah Kecamatan Dukun juga banyak ditemui pohon-pohon yang tumbuh subur antara lain Pohon Jati, Pohon mangga, Pohon Mauni, Pohon Kelapa, dan Pohon Bambu yang bisa dimanfaatkan oleh penduduk untuk membangun rumah, sebagai kayu bakar dsb.

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Adapun luas wilayah dari desa-desa yang ada diwilayah Dukun Kab. Gresik beserta jumlah penduduknya adalah Sbb: Untuk wilayah Kecamatan Dukun luas keseluruhan adalah 5.696.552 Ha dengan besar penduduk 62.556 Jiwa dengan perincian laki-laki 29.448 jiwa dan perempuan 33.448 jiwa. Sedangkan untuk Desa yang paling luas adalah Desa Lowayu dengan jumlah penduduk yang paling banyak pula.

Secara umum ekonomi di Dukun sudah menunjukkan kenaikan, namun dari dampak resesi yang dikarenakan kenaikan BBM, tarif listrik dan tarif telpon sehingga masih banyak dijumpai masyarakat yang masih dibawah garis kemiskinan.

Pertanian

[sunting | sunting sumber]

Wilayah kecamatan Dukun yang sebagian besar wilayahnya berupa dataran rendah yang subur sehingga memudahkan untuk masyarakatnya membuat lahan pertanian yang tersebar dibeberapa desa dengan komoditas utama adalah tanaman holtikultura berupa jagung, kacang-kacangan dan padi.

Masyarakat di Wilayah Dukun sebagian besar juga membuat tambak-tambak, baik tampak ikan maupun tambak udang dikarenakan letak yang strategis yaitu dekat dengan sungai Bengawan solo sehingga memudahkan untuk mengisi air ataupun menguras air tambak.

Peternakan

[sunting | sunting sumber]

Selain bertani dan membuat tambak, masyarakat di Dukun juga banyak dijumpai yang beternak, baik beternak ayam, kambing atau sapi.

Perdagangan

[sunting | sunting sumber]

Banyak dijumpai pasar-pasar diwilayah Dukun antara lain Pasar Wage Desa Dukunanyar, Pasar Kliwon Desa Mentaras, pasar Pahing Desa tiremenggal dan pasar Kliwon Desa Karangcangkring

Di wilayah Dukun terdapat beberapa instansi yang mendukung dan bertugas menjaga keamanan di wilayah Dukun antara lain:[butuh rujukan]

  • Koramil Dukun: 18 Pers
  • Polsek Dukun: 19 Pers
  • Linmas Dukun: 248 Pers
  • Sat Pol PP / Mawil: 3 Pers

Sosial dan Budaya

[sunting | sunting sumber]

Diwilayah Kecamatan Dukun terdapat 3 (tiga) kesenian yaitu Pencak silat, Samroh dan Orkes melayu sedangkan untuk sarana pendidikan mulai dari SD sampai dengan perguruan tinggi terdapat diwilayah Dukun.[butuh rujukan]

Masyarakat di Wilayah Dukun 99 % menganut agama islam. Pemahaman dan pendalaman pancasila bagi masyarakat Dukun dilaksanakan dengan metode penataran dan simulasi mulai dari tingkat kecamatan, desa sampai tingkat RT. sebagian besar masyarakat dukun berafiliasi pada organisasi keagamaan mayoritas seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama serta Minoritas seperti LDII dan DDII serta sebagian kecil PKS.[butuh rujukan]

Objek Vital

[sunting | sunting sumber]
  • Bank BRI: Bank BRI yang terdapat di Desa Sembunganyar Dukun Kab. Gresik selalu ramai oleh para nasabah-nasabah baik dari masyarakat di Wilayah Dukun maupun di luar wilayah Dukun, apalagi ketika hari jum’at atau hari senin.
  • Pasar Wage: Pasar Wage yang terdapat diDesa Dukunanyar wilayah Dukun yang notabene ramai pada waktu pasaran wage (hitungan menurut orang jawa) memungkinkan untuk terjadinya tindak pidana antara lain pencurian, perampasan dan perampokan. Selain itu juga perlu diwaspadai tentang kemacetan yang sering terjadi.
  • Pasar Pahing: Sama halnya dengan pasar wage, Pasar Pahing ramai didatangi pengunjung pada pasaran Pahing yang terdapat di Desa Tiremenggal.
  • Pasar Kliwon: Sama halnya dengan pasar wage dan Pahing, Pasar Kliwong terdapat di Desa Karang Cangkring.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Républik Indonésia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Désémber 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  2. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Républik Indonésia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

catatan: URL dapat diubah/hilang. Jika URL sudah tidak aktif, dapat dihapus dari daftar diatas.