Dekualinium

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dekualinium
Nama sistematis (IUPAC)
1,1'-dekana-1,10-diilbis(4-amino-2-metilkuinolinium)

desil]-2-metil-4-kuinolin-1-iumamina diklorida

Data klinis
Nama dagang Dequadin, Fluomizin, Vablys, dll
Kat. kehamilan ?
Status hukum -only (CA) POM (UK)
Rute Oral, intravagina
Pengenal
Nomor CAS 6707-58-0
Kode ATC D08AH01 G01AC05, R02AA02
PubChem CID 2993
Ligan IUPHAR 2313
DrugBank DB04209
ChemSpider 2886
UNII E7QC7V26B8
ChEBI CHEBI:31466
ChEMBL CHEMBL333826
Data kimia
Rumus C30H40N4 
  • InChI=1S/C30H38N4/c1-23-21-27(31)25-15-9-11-17-29(25)33(23)19-13-7-5-3-4-6-8-14-20-34-24(2)22-28(32)26-16-10-12-18-30(26)34/h9-12,15-18,21-22,31-32H,3-8,13-14,19-20H2,1-2H3/p+2
    Key:PCSWXVJAIHCTMO-UHFFFAOYSA-P

Dekualinium adalah kation amonium kuarterner dan bolaamfifil yang umumnya tersedia sebagai garam diklorida. Ini berfungsi sebagai antiseptik dan disinfektan. Dekualinium dalam bentuk garam bromida, iodida, asetat, dan undekenoat juga dikenal. Dekualinium klorida adalah bahan aktif dari beberapa obat.

Dikation dekualinium berbentuk simetris, mengandung dua unit kuinolinium kuaterner yang dihubungkan oleh rantai N-desilena.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Dekualinium pertama kali dideskripsikan oleh M Babbs dan rekannya pada tahun 1956, sebagai agen pertama dari kelas kimia amonium biskuarterner.[1]

Kegunaan dalam Medis[sunting | sunting sumber]

Dekualinium klorida 0,25 mg tersedia sebagai obat pelega tenggorokan yang dijual bebas dengan merek seperti "Dequadin" dan "SP Troche". Obat kumur dan semprotan bukal dengan konsentrasi 0,5% juga tersedia.[2] Dalam bentuk tersebut, obat ini digunakan untuk mengobati infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan. Obat ini dapat membantu mengatasi radang amandel, tetapi tidak efektif pada kasus infeksi bakteri Streptococcus.[3]

Produk ini juga tersedia dalam bentuk tablet intravagina dosis 10 mg untuk mengobati kondisi bakteri vagina (yaitu vaginosis bakterialis dan vaginitis aerobik). Nama merek dagangnya antara lain "Fluomizin" dan "Vablys".[2]

Di Austria, dekualinium klorida dikombinasikan dengan basitrasin dan difenilpiralin dalam Eusilin "B", sediaan krim antibiotik. Krim ini merupakan produk yang mengandung dekualinium pertama yang masuk ke Austria pada tahun 1967.[2]

Spektrum Aktivitas[sunting | sunting sumber]

Garam dekualinium memiliki aktivitas bakterisida dan fungisida yang luas.[4] Dalam produk oral OTC yang mengandung konsentrasi rendah, produk ini malah digambarkan sebagai bakteriostatik. Garam dekualinium juga mungkin memiliki aktivitas antimalaria.[5]

Efek Samping[sunting | sunting sumber]

Dekualinium dapat menyebabkan nekrosis kulit "jika diberikan pada area kulit intertriginosa dalam kondisi oklusif".[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Babbs M, Collier HO, Austin WC, Potter MD, Taylor EP (February 1956). "Salts of decamethylene-bis-4-aminoquinaldinium (dequadin); a new antimicrobial agent". The Journal of Pharmacy and Pharmacology. 8 (2): 110–119. doi:10.1111/j.2042-7158.1956.tb12138.x. PMID 13307403. 
  2. ^ a b c "Dequalinium". DrugBank Online. 
  3. ^ Krämer W (April 1977). "[Treatment of tonsillitis with dequalinium chloride]". Fortschritte der Medizin (dalam bahasa Jerman). 95 (16): 1108–1110. PMID 856702. 
  4. ^ Mendling W, Weissenbacher ER, Gerber S, Prasauskas V, Grob P (March 2016). "Use of locally delivered dequalinium chloride in the treatment of vaginal infections: a review". Archives of Gynecology and Obstetrics. 293 (3): 469–484. doi:10.1007/s00404-015-3914-8. PMC 4757629alt=Dapat diakses gratis. PMID 26506926. 
  5. ^ a b Tischer M, Pradel G, Ohlsen K, Holzgrabe U (January 2012). "Quaternary ammonium salts and their antimicrobial potential: targets or nonspecific interactions?". ChemMedChem. 7 (1): 22–31. doi:10.1002/cmdc.201100404. PMID 22113995. 

Bacaan Lebih Lanjut[sunting | sunting sumber]

  • Gamboa-Vujicic G, Emma DA, Liao SY, Fuchtner C, Manetta A (March 1993). "Toxicity of the mitochondrial poison dequalinium chloride in a murine model system". Journal of Pharmaceutical Sciences. 82 (3): 231–235. doi:10.1002/jps.2600820302. PMID 8450414. 

Pranala Luar[sunting | sunting sumber]