Lompat ke isi

Bahasa Mandarin Baku

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Mandarin Baku
BPS: Lua error in Modul:Deprecated at line 18: assign to undeclared variable 'warn'.
普通話 / 普通话 Pǔtōnghuà
國語 / 国语 Guóyǔ
華語 / 华语 Huáyǔ
Bahasa Mandarin Lisan Baku Modern
Dituturkan diTiongkok Daratan, Taiwan, Singapura
Penutur
(telah mulai mendapat penutur asli per 1988, 2014)[1][2]
Bahasa kedua: 7% dari warga Tiongkok (2014)[3][4]
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[5]

Bentuk awal
Tionghoa Tradisional
Tionghoa Sederhana
Braille Tiongkok Daratan
Braille Taiwan
Braille Tionghoa Dua Sel
Wenfa Shouyu[6]
Status resmi
Bahasa resmi di
 Republik Rakyat Tiongkok (sebagai Putonghua)
 Republik Tiongkok (sebagai Guoyu)
 Singapura (sebagai Huayu)
 Hong Kong (de facto)
 Makau (de facto)
 Perserikatan Bangsa-Bangsa
Organisasi Kerja Sama Shanghai
 Myanmar (Negara bagian Wa)
Diatur olehKomite Pengaturan Bahasa Nasional (Tiongkok)[7]
Komite Bahasa Nasional (Taiwan)
Dewan Memajukan Bahasa Mandarin (Singapura)
Dewan Pembakuan Bahasa Tionghoa Malaysia (Malaysia)
Kode bahasa
ISO 639-3[[ISO639-3:Lua error in Modul:Deprecated at line 18: assign to undeclared variable 'warn'.|Lua error in Modul:Deprecated at line 18: assign to undeclared variable 'warn'.]]
ISO 639-5
ISO 639-6goyu (Guoyu)
cosc (Putonghua)
huyu (Huayu)
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
Lua error in Modul:Deprecated at line 18: assign to undeclared variable 'warn'. Lua error in Modul:Deprecated at line 18: assign to undeclared variable 'warn'.
Glottologtidak[8]
IETFLua error in Modul:Deprecated at line 18: assign to undeclared variable 'warn'.
BPS (2010)Lua error in Modul:Deprecated at line 18: assign to undeclared variable 'warn'.
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
Nilai parameter |1= diperlukan: isi parameter tersebut dengan istilah diatas ataupun NA apabila data tidak tersedia
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Nilai parameter |1= diperlukan: isi parameter tersebut dengan istilah diatas ataupun NA apabila data tidak tersedia
Referensi: [9][10][11]

Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L B PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
Nama umum di Tiongkok
Hanzi tradisional: 普通話
Hanzi sederhana: 普通话
Makna harfiah: Bahasa umum
Nama umum di Taiwan
Hanzi tradisional: 國語
Hanzi sederhana: 国语
Makna literal: Bahasa nasional

Bahasa Mandarin Baku (dikenal oleh penuturnya sebagai bahasa Tionghoa Baku) adalah suatu ragam baku bahasa Mandarin yang merupakan satu-satunya bahasa resmi di Tiongkok, dan juga salah satu bahasa resmi di Taiwan dan Singapura. Pengucapannya berdasarkan ragam Beijing, kosa katanya berdasarkan bahasa Mandarin, dan tata bahasanya berdasarkan bahasa Tionghoa vernakular.

Seperti varietas bahasa Tionghoa lainnya, bahasa Mandarin Standar adalah suatu bahasa bahasa tonal dengan susuanan yang menonjolkan topik dan urutan kata subjek-verba-objek. Ia memiliki lebih banyak konsonan awal tetapi lebih sedikit vokal, konsonan dan nada akhir daripada varietas selatan. Bahasa Mandarin Standar adalah bahasa analitis, meskipun dengan banyak kata majemuk.

Ada dua bentuk standar bahasa ini, yakni Putonghua di Tiongkok Daratan dan Guoyu di Taiwan. Di samping sejumlah perbedaan dalam pengucapan dan kosakata, Putonghua ditulis menggunakan Hanzi sederhana (ditambah romanisasi Hanyu Pinyin untuk pengajaran), sementara Guoyu ditulis menggunakan Hanzi tradisional (ditambah Bopomofo untuk pengajaran). Terdapat banyak aksara yang identik antara kedua sistem.

Dalam bahasa Mandarin, varietas standar dikenal sebagai:

Putonghua dan Guoyu

[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa Inggris, pemerintah Tiongkok dan Hong Kong menggunakan Putonghua,[13][14] Bahasa Tionghoa Putonghua,[15] Bahasa Tionghoa Mandarin, dan Mandarin,[16][17][18] sementara padanannya di Taiwan,[19][20] Singapura,[21][22] dan Malaysia,[23] menggunakan Mandarin.

Istilah Guoyu sebelumnya telah digunakan oleh penguasa non-Han di Tiongkok untuk merujuk pada bahasa mereka, namau pada 1909 Kementerian Pendidikan Qing secara resmi menerapkannya pada Mandarin, suatu lingua franca berdasarkan varietas bahasa Tionghoa utara, menyatakannya sebagai "bahasa nasional" yang baru.[24]

Istilah Putonghua juga memiliki sejarah panjang, meski tidak resmi. Ia digunakan paling awal pada 1906 dalam tulisan oleh Zhu Wenxiong untuk membedakan bahaasa Tionghoa modern dan standar dari bahasa Tionghoa Klasik, dan varietas bahasa Tionghoa lainnya.

Penggunaan istilah Putonghua oleh intelektual golongan kiri seperti Qu Qiubai dan Lu Xun memengaruhi pemerintah Republik Rakyat Tiongkok untuk memakai istilah itu untuk mengidentifikasi bahasa Mandarin pada 1956. Sebelumnya, pemerintah menggunakan kedua istilah secara bergantian.[25]

Selama pemerintahan koalisi pro-kemerdekaan Taiwan (2000–2008), para pejabat Taiwan mempromosikan suatu interpretasi Guoyu yang berbeda sebagai semua "bahasa nasional", yang berarti bahasa Hokkian, Hakka, dan Formosa beserta Bahasa Mandarin Standar.[26]

Huayu, atau "bahasa bangsa Tionghoa", awalnya hanya berarti "bahasa Tionghoa", dan digunakan di komunitas perantauan untuk membedakan bahasa Tionghoa dengan bahasa asing. Seiring berjalannya waktu, keinginan untuk membakukan variasi bahasa Tionghoa yang diucapkan di komunitas ini menyebabkan pemakaian nama "Huayu" untuk mengacu pada bahasa Mandarin.

Nama ini juga menghindari pemilihan salah satu sisi antara nama alternatif Putonghua dan Guoyu, yang memiliki kepentingan politik setelah penggunaan mereka menyimpang sepanjang garis politik antara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Tiongkok. Ini juga mengandung gagasan bahwa bahasa Mandarin biasanya bukan bahasa nasional atau umum dari wilayah di mana perantauan Tionghoa tinggal.

Istilah "Mandarin" adalah terjemahan dari Guānhuà (官话/官話, harfiah "bahasa birokrat"), yang mengacu pada lingua franca dari kekaisaran Tiongkok akhir. Istilah Tionghoa ini sudah usang sebagai sebuah nama untuk bahasa standar, tetapi digunakan oleh para ahli linguistik untuk merujuk pada kelompok utama dialek Mandarin yang dituturkan sebagai bahasa ibu di sebagian besar utara dan barat daya Tiongkok.[27]

Dalam bahasa Inggris, "Mandarin" bisa mengacu pada bahasa standar tersebut, kelompok dialek secara keseluruhan, atau pada bentuk-bentuk historis sebagai lingua franca Imperial akhir.[27] Nama "Mandarin Standar Modern" kadang-kadang digunakan oleh para ahli linguistik yang ingin membedakan status bahasa bersama saat ini dari dialek utara lainnya dan historis.[28]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. Norman (1988), hlm. 251.
  2. Liang (2014), hlm. 45.
  3. Luo, Chris (22 September 2014). "One-third of Chinese do not speak Putonghua, says Education Ministry". South China Morning Post.
  4. Only 7% of people in China speak proper Putonghua: PRC MOE, Language Log, 2014 Sept. 24
  5. Lua error in Modul:Deprecated at line 18: assign to undeclared variable 'warn'.
  6. 台灣手語簡介 (Taiwan) Diarsipkan 2014-01-10 di Wayback Machine. (2009)
  7. http://www.china-language.gov.cn/ Diarsipkan 2015-12-18 di Wayback Machine. (Chinese)
  8. Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Mandarin Baku". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. ; ;
  9. "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  10. "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
  11. "Bahasa Mandarin Baku". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
  12. Kane, Daniel (2006). The Chinese Language: Its History and Current Usage. Tuttle Publishing. hlm. 22–23, 93. ISBN 978-0-8048-3853-5.
  13. Chinese Central Government Official Web Portal. "Constitution Diarsipkan 2013-07-26 di Wayback Machine.". 2012. Accessed 6 November 2013.
  14. "About Hong Kong". Government of Hong Kong. April 2007. Diarsipkan dari asli tanggal 26 Februari 2009. Diakses tanggal 9 April 2013.
  15. Chinese Central Government Official Web Portal. "Spoken and Written Languages Diarsipkan 2012-05-01 di Wayback Machine.". 2012. Accessed 6 November 2013.
  16. Chinese Central Government Official Web Portal. "State Councilor urges more efforts to popularize Chinese language Diarsipkan 2013-11-09 di Wayback Machine.". 21 January 2011. Accessed 6 November 2013.
  17. Chinese Central Government Official Web Portal. "Languages Diarsipkan 2013-07-25 di Wayback Machine.". 8 November 2012. Accessed 6 November 2013.
  18. Chinese Central Government Official Web Portal. "China-US relations pioneer praised in Beijing meeting Diarsipkan 2013-11-09 di Wayback Machine.". 30 August 2012. Accessed 6 November 2013.
  19. Taiwanese Government Entry Point. Ministry of Foreign Affairs. "Languages". 24 May 2013. Accessed 6 November 2013.
  20. Taiwan Culture Portal. Ministry of Culture. "About Taiwan Diarsipkan 2013-11-01 di Wayback Machine.". 2012. Accessed 6 November 2013.
  21. Ministry of Defense Singapore. PACC PAMS Singapore. "About Singapore". 28 July 2011. Accessed 6 November 2013.
  22. Singapore Tourism Board. "Singapore Culture, Language, and People". 2013. Accessed 6 November 2013.
  23. Official Portal of the Government of Malaysia. "About Malaysia: Language Diarsipkan 2013-11-09 di Wayback Machine.". Accessed 6 November 2013.
  24. Norman (1988), hlm. 133–134.
  25. Yuan, Zhongrui. (2008) "国语、普通话、华语 Diarsipkan 2009-04-26 di Wayback Machine. (Guoyu, Putonghua, Huayu)". China Language National Language Committee, People's Republic of China
  26. Fell, Dafydd; Klöter, Henning; Chang, Bi-yu (2006). What Has Changed?: Taiwan Before and After the Change in Ruling Parties. Wiesbaden: Harrassowitz. hlm. 213. ISBN 9783447053792.
  27. 1 2 Norman (1988), hlm. 136.
  28. Coblin (2000), hlm. 537.

Kutipan karya

[sunting | sunting sumber]

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Chao, Yuen Ren (1968). A Grammar of Spoken Chinese (Edisi 2nd). University of California Press. ISBN 978-0-520-00219-7.
  • Hsia, T., China's Language Reforms, Far Eastern Publications, Yale University, (New Haven), 1956.
  • Ladefoged, Peter; & Maddieson, Ian. (1996). The sounds of the world's languages. Oxford: Blackwell Publishers. ISBN 0-631-19814-8 (hbk); ISBN 0-631-19815-6 (pbk).
  • Ladefoged, Peter; Wu, Zhongji (1984). "Places of articulation: An investigation of Pekingese fricatives and affricates". Journal of Phonetics. 12: 267–278.
  • Lehmann, W.P. (ed.), Language & Linguistics in the People's Republic of China, University of Texas Press, (Austin), 1975.
  • Lin, Y., Lin Yutang's Chinese-English Dictionary of Modern Usage, The Chinese University of Hong Kong, 1972.
  • Milsky, C. (Januari–Maret 1973). "New Developments in Language Reform". The China Quarterly (dalam bahasa Inggris) (53). Cambridge University Press: 98–133.
  • Seybolt, P.J. & Chiang, G.K. (eds.), Language Reform in China: Documents and Commentary, M.E. Sharpe, (White Plains), 1979. ISBN 978-0-87332-081-8.
  • Simon, W., A Beginners' Chinese-English Dictionary Of The National Language (Gwoyeu): Fourth Revised Edition, Lund Humphries, (London), 1975.

#invoke:Navbox