Api-api boak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Api-api boak
Perbungaan api-api boak,
Avicennia alba dari Pulau Burung,
Babelan, Bekasi
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. alba
Nama binomial
Avicennia alba
Sinonim[3]

Api-api boak (Avicennia alba) adalah sejenis pohon mangrove dari suku Acanthaceae. Menyebar luas mulai dari anakbenua India, Asia Tenggara, Nusantara, Australia, hingga Oseania, pohon ini dijumpai tumbuh di habitat pesisir dan muara sungai. Dalam bahasa lokal dikenal juga sebagai boak, moak ataupun mangi-mangi putih.[5]

Pemerian[sunting | sunting sumber]

Malai dengan buah-buah yang masih muda (pentil)
Tegakan di pantai berpasir. Batu Bara, Sumut

Perdu atau pohon dengan tajuk lebat yang rendah dan sering bercabang di dekat pangkal batang; tinggi hingga 10, kadang-kadang mencapai 25, m. Perakarannya dangkal mendatar, dengan sejumlah besar pneumatofor seperti batang pensil yang padat berjejal-jejal, luarnya tertutupi oleh banyak lentisel.[5] Akar udara ini membantu pertukaran gas dan juga berperan penting dalam mengeluarkan garam dari sistem pembuluh tanaman.

Gemang batangnya mencapai 50 cm pada ketinggian dada. Pepagannya keabu-abuan atau kecokelatan, halus atau berbintil-bintil.[5]

Daunnya terletak berhadapan, berwarna hijau mengkilap di sisi atas dan sangat pucat di sisi bawah, jorong lonjong atau lanset dengan ujung runcing, 16 cm (6 in) panjang dan 5 cm (2 in) lebar. Bunga kecil berwarna kuning hingga jingga, dengan empat kelopak dan diameter sekitar 3-4 mm (0,16 in) ketika mekar. Bunga-bunga tersusun dalam malai sepanjang 1,5–3 cm, berisi 10-30 kuntum. Buah kotak (capsula) hingga 4 cm (1,6 in) panjangnya, berwarna hijau keabu-abuan atau kekuningan, berbentuk kerucut dengan paruh memanjang di ujungnya. Masing-masing berisi satu biji.[5][6]

Ekologi[sunting | sunting sumber]

Api-api boak merupakan jenis mangrove sejati, sekaligus merupakan jenis pionir di habitatnya itu. Pohon ini acap tumbuh di bagian yang berkadar garam tinggi, sepanjang tepian muara sungai dan juga di sepanjang pantai yang berhadapan dengan laut. Perakarannya dilaporkan membantu proses akumulasi lumpur dan mempercepat pembentukan lahan-lahan baru.[5]

Api-api ini berbunga di sepanjang tahun.[5] Karena sulit bagi bibit untuk tumbuh subur di habitat berlumpur yang tersapu air pasang, A. alba dapat menunjukkan kemampuan kriptovivipar. Embrionya mulai berkembang dan menembus lapisan biji sebelum buah terbelah untuk melepaskan bijinya. Dalam beberapa kasus, tumbuhan ini juga bersifat vivipar, yakni tunasnya tumbuh menembus kapsul buah sementara buahnya masih menggantung di pohonnya.[5][7] Semainya mempunyai rambut-rambut halus yang bengkok berkait dan sering terlihat tumbuh dalam kelompok yang kusut.[8]

Agihan[sunting | sunting sumber]

Api-api boak menyebar mulai dari anakbenua India di barat hingga Asia Tenggara, di mana tercatat dari Burma, Kamboja, Semenanjung Malaya, Singapura, Kepulauan Nusantara, Filipina, Papua Nugini, dan Australia tropis.[5]

Kegunaan[sunting | sunting sumber]

Kayu dari A. alba tidak dapat dijadikan kayu bakar atau arang yang baik, namun digunakan untuk mengasapi karet dan ikan. Ekstrak inti kayunya digunakan dalam pengobatan herbal untuk membuat tonik, dan resinnya telah digunakan dalam pengendalian kelahiran. Bijinya direbus dan dimakan sebagai sayuran dan terkadang tersedia di pasar lokal.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Duke, N.; Kathiresan, K.; Salmo III, S.G.; Fernando, E.S.; Peras, J.R.; Sukardjo, S.; Miyagi, T. (2010). "Avicennia alba". 2010: e.T178830A7620385. doi:10.2305/IUCN.UK.2010-2.RLTS.T178830A7620385.en. 
  2. ^ Blume, C.L. (1826). Bijdragen tot de Flora van Nederlandsch Indie, No. 7: 821. Batavia: Ter Lands Drukkerij (1825-1826)
  3. ^ a b Plants of The World Online (POWO): Avicennia alba Blume, diakses pada 2 Maret 2024.
  4. ^ Vanden Berghe, Edward (2010). "Avicennia alba Blume". World Register of Marine Species. Diakses tanggal 2 Maret 2024. 
  5. ^ a b c d e f g h Giesen, W., S. Wulffraat, M. Zierenand & L. Scholten. 2007. Mangrove Guidebook for Southeast Asia, p. 221-222. FAO and Wetlands International, Bangkok. ISBN 974-7946-85-8. (Avicennia alba, hlm. 532-3)
  6. ^ Wetlands International – Indonesia Programme: Avicennia alba, diakses pada 2 Maret 2024.
  7. ^ The Tide Chaser: Api-api Putih (Avicennia alba), diakses pada 02-03-2024.
  8. ^ Wild Fact Sheets, Singapore: Api-api putih Avicennia alba, diakses pada 02-03-2024.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]